eSportPro Player

Profil: N0tail, Kapten Sekaligus Support yang Begitu Luar Biasa!

Johan “N0tail” Sundstein, nama yang sudah tidak begitu asing di telinga komunitas Dota 2 dunia. Pendiri dari sang jawara The International 2018 dan 2019, OG Esports ini memang dikenal sebagai player Dota 2 terbaik saat ini.

Berperan sebagai Support, N0tail dengan Baby Face-nya ini memiliki kemampuan yang begitu mengerikan. Bahkan, ia terbilang memiliki kelebihan sebagai seorang player Dota 2 yang merangkap menjadi CEO sebuah tim Esports.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai N0tail, mari kita simak sama-sama profil dari kapten OG Esports ini.


Biodata Johan “N0tail” Sundstein

Notail
Credit: Liquipedia
  • Nama: Johan Sundstein
  • Tanggal Lahir: 9 Oktober 1993 (26 tahun)
  • Negara: Denmark
  • Status: Aktif
  • Alternatif ID: BDN, BigDaddyN0tail, BigDaddy
  • Role: Support dan Kapten
  • Signature Hero: Chen, Enchantress, dan Nature’s Prophet
  • Team: OG dan OG Seed

N0tail dan Kehidupannya di Heroes of Newerth

Notail 3
Credit: ESL

Dulu, N0tail bukan seorang pemain Dota 2. Ia adalah seorang pro player dari game Heroes of Newerth yang bermain untuk tim Fnatic. Berada di bawah bendera Fnatic, N0tail yang dulunya dipanggil BigDaddy ini telah memenangkan banyak gelar.

Setelah beberapa tahun memainkan game tersebut, N0tail akhirnya berpaling ke game besutan Valve Corporation, yakni Dota 2.


N0tail dan Awal Mulanya di Dota 2

Notail 2
Credit: ESL

Setelah memutuskan untuk bermain game Dota 2, N0tail saat itu masih berseragam Fnatic.EU. Setelah berseragam Fnatic.EU, N0tail memutuskan pindah ke Team Secret 2 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2014.

Sayangnya, kebersamaannya dengan Team Secret hanya berlangsung selama 5 bulan saja. Di masa itu, N0tail berhasil mempersembahkan beberapa gelar seperti Dota Pit League Season 2.

Setelah keluar dari Team Secret, N0tail bergabung dengan Cloud9. Setidaknya, N0tail berseragam Cloud9 lebih lama dari saat ia bersama Team Secret. Walau begitu, performa dari N0tail saat bersama Cloud9 terbilang cukup parah.

Melihat kondisinya tersebut, N0tail memutuskan untuk membentuk tim sendiri yang dinamakan Monkey Business. Sayangnya, tim besutan N0tail ini hanya bertahan 2 bulan saja dan bubar.


N0tail yang Sukses Bersama OG

N0tail 1
Soirce: Joindota

Setelah membubarkan Monkey Business, N0tail memutuskan membentuk tim baru bersama dengan Tal “Fly” Azik. Setelah dibentuk, N0tail langsung memenangkan kejuaraan The Frankfrut Major 2015 bersama Miracle, Moon, Cr1t-, dan Fly.

Sayangnya, setelah berjalan dua tahun, beberapa pemain dari OG memutuskan keluar. Sebut saja Miracle yang bergabung dengan Team Liquid, Moon ke Digital Chaos, dan Cr1t- menuju Evil Geniuses. Dengan kepergian 3 pemain tersebut, tersisa N0tail dan Fly.

Walau begitu, di tahun 2018 Fly memutuskan hengkang ke Evil Geniuses. Menjelang The International 2017, OG memutuskan bekerjasama dengan Red Bull Gmbh sebagai sponsor. Dengan ini, OG akhirnya merilis logo baru berwarna biru.


N0tail, Sang Pencari Bakat

Ana
Credit: Liquipedia

Di tahun 2016 lalu, N0tail berhasil mendapatkan seorang player Dota 2 yang saat ini dikenal dengan nama Jesse “JerAx” Vainikka. JerAx bahkan tampil bersama OG di TI 7 lalu.

Selain JerAx, N0tail juga berhasil merekrut Anathan “ana” Pham yang saat itu masih berumur 17 tahun. Selain ana, N0tail juga merekrut Ceb dan Topson di pertengahan tahun 2018 lalu.

Saat itu, OG tengah dalam persiapan untuk mengikuti The International 2018. Di tahun ini juga, nama OG kian mencuat setelah berhasil merengkug The Aegis. Sama seperti TI8, OG memutuskan menggunakan roster yang sama untuk mengikuti The International 2019.

Hasilnya, OG menjadi satu-satunya tim yang berhasil merengkuh The International 2 kali secara berturut-turut.


OG dengan Roster Barunya

OG New Roster
Credit: Wykrhm Reddy

Di awal tahun 2019 ini, kabar mengejutkan datang dari tiga punggawa OG. Pasalnya, ana memutuskan untuk memperpanjang masa istirahatnya. Sementara itu, Ceb memutuskan mundur untuk mengurus Divisi CS:GO milik OG.

OG Player

Sedangkan JerAx telah memutuskan untuk pensiun dari scene kompetitif Dota 2. Walau begitu, ketiga nama diatas masih menjadi bagian dari OG.

Setelah kepergian tiga pemain tersebut, OG mendatangkan pengganti yang sangat sepadan. Ketiga pemain tersebut adalah Sumail, Midone, dan Saksa. Kini, roster baru dari OG membawa mereka melaju ke ESL One Los Angeles 2020.


Menarik untuk dinantikan kiprah dari N0tail bersama dengan roster barunya. Apakah akan tetap superior seperti di tahun 2019 lalu?

Penulis yang sangat tertarik dengan industri video game dan juga Esports. Saya menulis beragam topik menarik, tips dan trik, serta tutorial yang akan memecahkan masalah kalian.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks