Bagi kalian yang tidak tahu, Sword Art Online merupakan sebuah game dalam sebuah serial anime. Menariknya, game tersebut meluncur pada tahun 2022. Tentunya, ini mengingatkan kami dengan ucapan kreator Genshin Impact yang ingin membuat sebuah dunia virtual layaknya SAO.
Lebih lanjut, sang kreator punya alasan tersendiri mengapa ingin membuat dunia virtual tersebut. Penasaran? Yuk simak artikel berikut ini sampai habis yah Traveler.
Dunia Virtual di Mata Kreator Genshin Impact
Presiden miHoYo (orang di balik Genshin Impact), Cai Haoyu mengatakan bahwa perusahaan mereka saat ini ingin menciptakan dunia virtual hingga tahun 2030. Nantinya, akan ada 1 miliar orang yang bisa mereka tampung di dunia virtual tersebut.
Lebih lanjut, Cai yang berbicara melalui Zoom pada Februari 2021 lalu menyebut bahwa Genshin Impact adalah prototipe untuk rencana masa depan mereka. Itu berarti, game yang tengah populer ini hanya semacam kelinci percobaan saja sebelum mengembangkan dunia vritual yang sang kreator Genshin Impact maksud.
Menariknya, Cai menginginkan dunia virtual mereka mirip dengan Ready Player One atau Sword Art Online. Lebih lanjut, miHoYo sendiri telah merencanakan akan segera merili game baru setiap 3 hingga 4 tahun.
Buka Studio Baru
Sejak kepopuleran Genshin Impact di akhir tahun 2020 lalu, miHoYo telah menggandakan anggota perusahaan mereka sejak tahun 2014. Saat ini, developer asal Tiongkok tersebut sudah mendirikan Departemen Penelitian dan Pengembangan yang berdiri di Amerika Utara.
Selain itu, miHoYo juga baru saja mendirikan perusahaan bernama Cognosphere yang akan mengambil kendali Genshin Impact di luar Tiongkok. Bagi kamu yang tidak tahu, Genshin Impact adalah sebuah game yang rilis pada Septembre 2020 lalu.
Game ini langsung melejit dan menjadi perbincangan hangat di beberapa negara. Tidak heran, hingga saat ini game tersebut masih mendapatkan kepopuleran. Tidak heran, kreator Genshin Impact menginginkan sebuah dunia virtual layaknya SAO.
