Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Square Enix sedang mempertimbangkan untuk memasuki bisnis game blockchain dan NFT.
Informasi ini pertama kali muncul melalui laporan finansial Q2 2021 milik Square Enix. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Square Enix Akui Perilisan Marvel’s Avengers “Mengecewakan”
- Rumor: Square Enix Kerjakan Final Fantasy Tactics Remaster
- Tomb Raider Versi Anime Disebut Bakal Canon Dengan Gamenya
Square Enix Ingin Mencoba Bisnis Game Blockchain & NFT
Daniel Ahmad (analis senior Niko Partners) menemukan fakta menarik dari laporan finansial Square Enix bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memasuki bisnis game blockchain dan NFT.
Dari laporan tersebut, Square Enix memberikan contoh konsep dari sebuah game mobile mereka bernama Shi‐San‐Sei Million Arthur. Mereka mencobanya dengan menggabungan aset bisnis mereka dengan NFT melalui kartu digital.
Menurut Square Enix, game tersebut rilis pada tanggal 14 Oktober 2021 dan kartu digital yang mereka siapkan sudah terjual habis. Mereka juga berencana untuk membawanya ke pasar NFT melalui LVC.
Square Enix percaya bahwa gamenya berkembang dari format terpusat ke format terdesentralisasi. Mereka juga berharap untuk memanfaatkan NFT saat ekonomi token bertahan.
Popularitas NFT Tidak Akan Berhenti
Minggu lalu, Ubisoft telah mengumumkan rencananya untuk mengembangkan game blockchain dan NFT. Yves Guillemot (CEO Ubisoft) sendiri menyebut game blockchain sebagai “revolusi” di industri saat ini. “Kami ingin menjadi salah satu pemain kunci di sana,” kata Guillemot.
Game blockchain dan NFT memang telah menjadi sasaran banyak kontroversi dalam beberapa bulan terakhir. Valve bahkan telah melarang game blockchain dan NFT dari Steam, tetapi Epic Games malah menerimanya dengan tangan terbuka di platform mereka.
Electronic Arts (EA) juga telah mengungkapkan bahwa game blockchain dan NFT merupakan “masa depan industri” mereka.
Berbicara dengan GamesIndustry.biz, Strauss Zelnick (CEO Take-Two Interactive) mengatakan bahwa, “jika Anda percaya pada barang-barang fisik yang dapat dikoleksi, saya tidak tahu mengapa Anda tidak akan percaya pada barang-barang digital yang dapat dikoleksi.”
Sementara NFT tidak 100% diperlukan untuk melacak dan memberikan verifikasi barang-barang digital tersebut, Zelnick mengatakan bahwa NFT adalah “salah satu cara untuk mengotentikasi fakta bahwa sesuatu yang unik itu langka”.
Zelnick menyatakan kehati-hatiannya tentang tingkat spekulasi ekstrim yang dia lihat di pasar NFT saat ini. “Yang saya tidak percaya adalah bahwa hanya karena sesuatu yang digital atau NFT tiba-tiba memiliki nilai dan memiliki nilai yang akan meningkat di masa depan, saya pikir itulah masalahnya.” kata Zelnick
“Karena NFT terkait dengan blockchain seperti yang dipikirkan saat ini dan karena beberapa telah menghasilkan banyak uang, beberapa orang melihatnya hanya sebagai peluang lain untuk berinvestasi.”
“Agar NFT bisa menjadi berharga dan tahan lama, mereka harus berada di antara kelangkaan, kualitas, dan nilai,” lanjut Zelnick. “Pasti ada kelangkaan di semua NFT, tapi saya tidak yakin ada nilainya.”
Kita nantikan saja masa depan dari blockchain dan NFT ini, apakah ini akan berlalu dengan cepat atau akan tetap di sini dan menetap dalam waktu yang lama.
