Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa polisi Tiongkok sudah menangkap sekitar 9 karyawan NetEase atas dugaan penyuapan.
Informasi ini dipublikasikan oleh Bloomberg Law. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Polisi Tangkap 9 Karyawan NetEase atas Dugaan Penyuapan
9 November 2024 – Bloomberg Law dan Leifeng melaporkan bahwa 9 karyawan NetEase, termasuk 2 eksekutif senior, ditangkap karena diduga melakukan penyuapan.
Menurut Bloomberg Law, nilai penyuapan kontrak tersebut berkisar 2 miliar yuan atau sekitar 278 juta dolar AS. Nilai kontrak yang asli hanya berkisar 800 juta hingga 1 miliar yuan, atau sekitar 111 hingga 139 juta dolar AS.
Eksekutif yang terlibat dalam kasus ini adalah Xiang Lang dan Jin Yuchen. Lang menjabat sebagai kepala divisi esports NetEase Games, sedangkan Yuchen menjabat sebagai kepala bagian penerbitan NetEase Games.
Nama-nama karyawan lain di NetEase tidak dipublikasikan, tetapi setidaknya satu orang yang ditanyai oleh Yicaiglobal telah membantah klaim tersebut.
NetEase mengatakan kepada Bloomberg Law bahwa dugaan penyuapan ini terjadi di divisi game-nya, NetEase Games. Mereka juga mengkonfirmasi bahwa 27 perusahaan yang berbeda telah dimasukkan ke dalam daftar hitam karena terkait dengan penipuan.
Di sisi lain, The Esports Advocate melaporkan bahwa kepala merek Honor of Kings, Zhang Yijia, dipaksa untuk mengundurkan diri dari Tencent setelah adanya laporan dugaan penyuapan di NetEase.
“Email internal Tencent tentang Zhang Yijia menyebutkan tentang korupsi pemasok,” ujar seorang sumber kepada The Esports Advocate.
Pada Januari 2023, Reuters melaporkan bahwa Tencent telah memecat lebih dari 100 karyawan karena dugaan penyuapan dan penggelapan dana pada tahun 2022.
