Gaya palm ketika memegang sebuah mouse menjadi salah satu pilihan demi mendapatkan kenyamanan maksimal, seperti Rexus Xierra X18 RIFLE ini.
Rexus menghadirkan jawaban untuk para aliran palm grip ketika memegang sebuah mouse dengan menghadirkan X18 RIFLE. Selain itu, mouse ini bisa mempersingkat aktivitas kalian dengan menghadirkan tombol-tombol tambahan, dan juga memberikan senderan ekstra untuk jari jempol (bagi pengguna non-kidal).
Sekilas, bentuk mouse Rexus ini mengingatkan Penulis dengan Logitech G502 HERO dan Digital Alliance Luna X2 yang bagian sisi kiri mouse dibuat lebih lebar agar jari jempol dapat bersender.
Simak review Rexus Xierra X18 RIFLE berikut ini.
Contents
Unboxing
Hal terunik yang belum Penulis temukan dari brand lokal lainnya ialah menyoal box produk mouse ini. Sama seperti Rexus Arka, Xierra X18 RIFLE mengusung box layaknya kotak bekel. Visualnya yang unik memberi kesan bahwa Rexus serius untuk memperkenalkan produknya ke para gamer. Hanya saja, sisi pinggir box ini keras sedangkan tengah nya tidak. Jadi jika sisi tengah box menopang beban berlebih dikhawatirkan akan penyok.
Visual di atas box terdapat highlight fitur dan gambar produk, sedangkan bagian belakang menjelaskan list spesifikasi teknis.
Lalu, isi box ini hanya ada dua, yakni mouse Rexus Xierra X18 RIFLE (selanjutnya disebut ‘X18 RIFLE’), dan buku manual saja. Tidak ada gimmick atau tambahan apapun di dalam box.
Tangan Bersender Maksimal, Meski Keset
Bisa dibayangkan jari kalian menyentuh benda yang rasanya keset atau menahan kulit jari ketika didorong? Itulah yang Penulis rasakan ketika pertama kali menyentuh tombol mouse X18 RIFLE ini. Kemungkinan besar material yang digunakan mouse ini membuat permukaan tombol kanan & kiri mouse jadi sedemikian rupa—keset. Alhasil, kedua tombol dapat dengan mudahnya mendapati cap jari-jemari yang berkeringat. Hal seperti itu hampir mirip dengan keycaps yang legends-nya mulai pudar karena telah berumur panjang.
Mouse yang harganya terjangkau memang tidak bisa kita harapkan secara berlebih. Secara spesifikasi saja, jangkauan DPI mouse ini hanya menyentuh 7200 DPI. Memang, untuk penggunaan gaming seperti Penulis pribadi sudah cukup mengatur mouse di 800 DPI dalam segala keadaan. Tetapi, DPI yang lebih luas akan membantu untuk menggerakkan kursor lebih cepat lagi, terutama mereka yang memakai monitor 4K.
Meski terbuat dari plastik secara keseluruhan, mouse di 88g bisa dikatakan cukup berat bagi mereka yang sudah terbiasa memegang mouse lightweight di bawah 65g. Bentuknya yang unik dan non-simetris membuat movement pun terasa ada hambatan jika belum terbiasa. Namun, jika kalian memakai mousepad yang tepat, glide di alas mouse akan membantu pergerakan agar semakin smooth.
Bentuk mouse yang cenderung landai dengan rincian ukuran panjang 12.8 cm, lebar 7.1 cm, dan ketebalan di 4 cm. Meski ketebalan sudah menyentuh angka 4 cm, namun kemiringan dari tengah ke depan atau belakang cenderung landai. Karakteristik yang landai seperti ini menjadi surga kenikmatan untuk palm grip dan tetap cocok untuk claw tip grip. Penggunaan fingertip grip rasanya kurang cocok untuk mouse ini karena cenderung panjang dan akan sulit untuk digeser.
Amat disayangkan Rexus masih menempatkan logo Robot mereka di bagian punggung mouse yang terlihat jadi kurang elegan. Penggunaan warna hitam mouse justru sudah memberikan citra rasa mouse yang menolak murahan, kendati demikian, kehadiran logo Robot justru mengacaukan segalanya. Juga, logo dan di sekeliling bagian belakang mouse ini memiliki LED RGB sebagai perwakilan makna bahwa mouse ini memang bertemakan gaming.
Delapan Tombol Penunjang Aktivitas
Tombol kanan dan kiri ringan, tombol scroll-nya tidak menimbulkan suara berdecit dan presisi. Sayangnya, tombol scroll terlalu licin dan minim gesekan ketika diputar sehingga kurang begitu memberikan informasi menyoal ketepatan scrolling. Ketika dipencet pun, tombol scroll terasa mudah untuk terpleset. Artinya, ketika dipencet, scrolling juga ikut tergeser. Dan bukan hanya mouse ini saja yang memiliki karakteristik ringkih seperti demikian di tombol scroll-nya, di banyak mouse gaming entry-level pada umumnya pun seperti itu.
Teruntuk tombol DPI-nya cukup berdecit, dan kedalaman tombolnya sangatlah pendek. Feeling menekan tombol DPI agak kurang nyaman untuk intensitas tinggi dengan kondisi kedalaman yang pendek, namun karena DPI agak jarang diubah jadi tidak terlalu jadi pusat perhatian.
Dua tombol DPI ini memiliki permukaan yang berbeda di mana tombol menaikkan DPI itu halus, sedangkan tombol menurunkan tingkatan DPI itu kasar. Perbedaan permukaan ini bisa menjadi penanda tombol mana yang digunakan, apakah untuk menaikkan atau menurunkan DPI.
Layaknya kebanyakan mouse gaming zaman sekarang, Rexus Xierra memiliki side button dan tambahan 1 tombol untuk memberikan opsi lebih, terutama ketika bermain gim. Dua tombol samping untuk forward dan backward ini sangat ringan dengan kedalaman normal. Jadi untuk intensitas tinggi tidak akan menghambat jari, meski cukup menimbulkan suara yang ber-tone tinggi.
Tombol ke-8 atau tepatnya berada di bawah side button ini berfungsi sebagai layaknya tombol right click. Namun kedalaman tombol yang begitu pendek tidak mendukung intensitas pemencetan tinggi, meskipun tidak begitu menimbulkan suara.
Sensor Asing
Sensor mouse ini sendiri cukup asing di telinga, yakni A825IC. Sensor mouse Rexus ini kurang begitu andal dipakai di atas permukaan mousepad yang berbulu. Mousepad permukaan halus justru yang akan membantu mouse mendapatkan ketepatan pergerakan kursor yang presisi.
Menyoal switch tombol, mouse ini mengusung switch Huano yang durabilitasnya hingga 10 juta klik—tahan hingga 5 lebih tahun. Tidak begitu banyak hal menarik menyoal tombol kanan dan kiri mouse ini. Karakteristiknya yang mengeluarkan suara nyaring tidak begitu direkomendasikan dipakai ketika berada di ruangan hening—seperti perpustakaan.
Penggunaan gaming dengan mouse ini sudah cukup baik, namun bukan terbaik di kelasnya. Akurasi dan reaksi mouse bisa mengirim sinyal secara normal, namun belum di tahap tepat dalam penggunaan gaming berintensitas tinggi ketika berhadapan dengan competitive game seperti Apex Legends maupun Rainbow Six: Siege. Penulis sangat menyarankan untuk menggunakan mouse ini ketika bermain gim casual dan beraktivitas seperti biasa saja.
Spesifikasi Teknis Rexus Xierra X18 RIFLE
- Sensor : A825IC
- Tombol : 8 buah
- DPI : 800 – 1200 – 1600 – 2400 – 4800 – 7200 (Default)
- Temperatur Penggunaan : -10°C to +45°C
- Temperatur Penyimpanan : -10°C to +45°C
- Voltase & Ampere : 5V, 200Ma
- Huano Switch : 10 juta Klik
- Tingkat Polling Opsional : 125Hz / 250Hz / 500 Hz / 1000 Hz
- Kekuatan Operasi : 60-80gf
- Kelembaban Operasi : 10 to 80 (% RH)
- Kompatibilitas : Windows OS (Windows 98, 2000, XP, ME, Vista, Win7, Win8, Win10) & MAC OS
- Dimensi Mouse : 128.5 * 71.6 * 40.7mm
- Berat Bersih : 88.6 +- 3g/unit
Kesimpulan Review Rexus Xierra X18 RIFLE
Rexus Xierra X18 RIFLE dibandrol dengan harga Rp175.000 melalui link pembelian berikut ini: Tokopedia
Indonesia
