Bagaimana jadinya jika kalian menjadi pemilik sebuah museum? Apakah kalian bisa mengelola museum tersebut agar para pengunjung dan turis bisa menikmatinya? Gamedaim telah mendapatkan kesempatan spesial dari SEGA dan Two Point Studios untuk mencoba dan menuliskan review Two Point Museum.
Review ini dibuat setelah saya memainkan Two Point Museum selama 41 jam di PC. Perlu dicatat bahwa saya menulis review ini setelah mendapatkan Star Rating 2 dan masih ada beberapa konten tertentu yang belum dibuka sepenuhnya.
Two Point Museum sudah tersedia di PS5, Xbox Series X, Xbox Series S, dan PC (Steam).
Contents
Review Two Point Museum: Manajemen Museum yang Adiktif
Gameplay Lebih Interaktif dan Kompleks

Di Two Point Museum, kalian akan didorong menjadi Curator, sebuah peran manajer yang memungkinkan kalian untuk mengelola museum di Two Point County. Dalam peran baru ini, kalian harus meningkatkan level museum, membuat para pengunjung, turif, dan staf senang, serta mencari artefak dan penemuan misterius di seluruh dunia.
Mengingat Two Point Museum adalah game simulator manajemen bisnis seperti pendahulunya, maka cerita bukanlah fokus utama dari game ini. Gameplay yang interaktif dan kompleks akan menjadi fokus utama sehingga semua detail yang ada menjadi nilai jualnya.

Dalam game ini, ada lima museum yang bisa kalian buka dengan tema berbeda yang berbeda di antara mereka. Museum awal kalian disebut Memento Mile, museum yang sebagian besar difokuskan untuk menemukan fosil prasejarah, penemuan dari peradaban es, hingga tulang-tulang dinosaurus.
Jika kalian berhasil melangkah lebih jauh, kalian akan membuka museum lain seperti Passwater Cove, Wailon Lodge, Bungle Wasteland, dan Pebberley Heights. Namun, jangan terlalu berharap untuk membuka museum-museum tersebut lebih cepat karena kalian harus meningkatkan level museum kalian.

Karena ada banyak museum, saya ingin memfokuskan penulisan review ini pada pengalaman saya dalam mengelola Memento Mile hingga Star Rating 2. Perlu dicatat bahwa Star Rating tertinggi yang saya tahu saat ini adalah Star Rating 5, jadi masih ada banyak konten yang bisa kalian eksplorasi dan manfaatkan nanti.
Saat kalian memulai Two Point Museum, Two Point Studios akan memberikan tutorial komperhensif tentang cara mengelola museum dengan baik dan benar. Gameplay pertama kalian adalah membiasakan diri dengan game ini, menjelajahi banyak menu dan tombol yang tersedia, serta mencoba mendekorasi museum sedikit demi sedikit.

Saya harus mengakui bahwa bagian tersulit dalam Two Point Museum bukanlah mengatur pengeluaran dan keuntungan finansial atau pun mengelola staf kalian, melainkan mendesain museum yang ideal bagi pengunjung dan turis dengan tetap menjaga reputasi yang baik.
Mendesain suatu produk atau bangunan adalah kelemahan utama saya. Ada beberapa pilihan untuk memilih bentuk desain museum kalian, tergantung pada artefak yang kalian dapatkan. Misalnya, jika kalian memiliki fosil, maka desainnya harus bertema prasejarah, jika kalian mendapatkan fosil zaman es, maka desainnya harus bertema es. Kalian juga dapat membuat layout dengan membangun dinding partisi agar bisa menentukan layout mana yang cocok dengan tema yang ingin dicapai.

Saya merombak museum Memento Mile menjadi lima layout, yaitu yang pertama untuk presejarah, yang kedua untuk peradaban es, yang ketiga untuk fosil-fosil dinosaurus, yang keempat untuk penemuan misterius, dan yang kelima untuk tanaman-tanaman botani. Setiap layout memiliki doekorasi yang dicocokan dengan tema yang ditentukan, misalnya layout prasejarah memiliki beberapa dekorasi seperti fosil kaki dinosaurus, fosil amoeba, pohon-pohon tropis, dan sebagainya.
Mendesain museum sangat mempengaruhi pengunjung dan turis karena ada sistem bernama “Buzz”, yang bertujuan untuk mendorong para pengujung dan turis untuk menyumbang uang mereka ke museum. Setiap penemuan yang kalian dapat dari ekspedisi, semuanya memiliki syarat Buzz agar bisa maksimal, misalnya sebuah fosil perlu dekat dengan dekorasi pohon tertentu. Intinya, sesuaikan penempatan penemuan-penemuan kalian dengan dekorasi agar menciptakan museum yang ideal bagi para pengujung dan turis.

Selain itu, Two Point Museum juga akan meminta kalian untuk mendirikan ruangan-ruangan khusus seperti toko suvenir, toilet, kantin, dan ruang staf. Ruangan-ruangan ini juga perlu kalian dekorasi agar para staf, pengunjung, dan turis tetap senang di museum. Penempatan strategis ruangan-ruangan ini penting karena setiap staf, pengunjung, dan turis memiliki preferensi dan kesukaannya masing-masing.
Misalnya, jika kalian membuat ruangan toilet di dekat pintu masuk museum, maka kalian harus mempertimbangkan untuk membuat ruangan toilet lainnya di dekat pintu keluar museum. Hal-hal seperti ini yang membuat kalian tidak bisa menyenangkan semuanya 100%, tetapi kalian bisa membuat museum yang ideal agar mereka tetap senang.

Ingat apa yang saya bahas tadi? Mendesain museum yang optimal. Jika kalian tidak bisa mendesain museum, maka kalian akan kesulitan untuk beradaptasi di Two Point Museum.
Di sisi lain, artefak dan penemuan yang kalian dapat dari eksplorasi dapat dianalisis untuk membuka lebih banyak pengetahuan agar bisa mengedukasi para pengunjung dan turis dengan efektif. Semakin tinggi pengetahuan yang kalian buka, maka semakin besar Buzz yang kalian dapat. Semakin besar Buzz yang kalian dapat, maka semakin besar keuntungan finansial museum kalian.

Dalam Two Point Museum, ada empat jenis staf yang bisa kalian rekrut:
- Experts = Mereka adalah yang ahli dalam menjaga kualitas penemuan-penemuan di museum.
- Assistants = Mereka adalah yang ahli dalam mengurus penjualan tiket museum dan toko suvenir.
- Janitors = Mereka adalah yang ahli dalam menjaga kebersihan museum.
- Security Guards = Mereka adalah yang ahli dalam menjaga ketertiban museum, termasuk mencegah pencuri/anak-anak nakal agar tidak mencuri/merusak penemuan di museum hingga mengosongkan kotak sumbangan agar uangnya tidak dicuri.

Experts juga memiliki tugas untuk melakukan ekspedisi ke berbagai lokasi di seluruh dunia untuk mengumpulkan artefak, fosil, penemuan, dan sebagainya. Namun, staf lainnya memiliki kesempatan untuk ikut dengan Experts karena beberapa lokasi tertentu memerlukan keahlian khusus yang mungkin hanya ditemukan di Assistants, Janitors, atau pun Security Guards.
Melakukan ekspedisi sangat berbahaya karena para staf kalian bisa saja terkena cedera atau yang lebih buruk, menghilang. Positifnya adalah setiap ekspedisi akan membuka penemuan dan lokasi baru yang bisa meningkatkan popularitas dan reputasi museum kalian.

Keahlian-keahlian para staf perlu diasah. Ruangan khusus para staf dapat membuat mereka belajar keahlian baru, tetapi efek sampingnya adalah gaji mereka juga perlu dinaikkan karena adanya keahlian baru itu. Ini berarti pengeluaran terbesar kalian bukan listrik, air, atau ekspedisi, melainkan gaji para staf di museum kalian.
Menentukan jumlah staf yang optimal dari sebuah museum memang sulit, tetapi kalian bisa memperkirakannya melalui pengeluaran dan pemasukan bulanan yang tercatat oleh Two Point Museum. Jika museum kalian kebanyakan staf, biasanya keuntungan museum akan menjadi merah (minus). Ini mengindikasikan bahwa kalian harus mengambil pinjaman dari bank, membuka pameran yang tidak berkaitan dengan museum, atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebagai Curator, hal seperti ini adalah keputusan-keputusan yang akan kalian temukan nanti.

Beberapa fitur yang perlu kalian cermati adalah “Fast Forward”. Game ini memiliki tiga macam tingkat kecepatan, yaitu lambat, normal, dan cepat, dengan tambahan tombol Pause. Manfaatkan fitur ini dengan maksimal karena semakin dalam kalian mengelola museum, maka semakin lama juga kegiatan ekspedisi, latihan staf, serta menganalisis suatu artefak dan penemuan.
Terkadang, fitur Fast Forward sangat berguna apabila kalian mau merombak ulang seluruh desain museum kalian mengingat adanya tombol Pause. Saya sangat yakin kalian bisa menghabiskan banyak waktu untuk mendesain museum, mengingat saya sendiri menghabiskan lebih dari 10 jam dalam mode Pause untuk merombak desain museum idaman.
Tips lainnya adalah selalu melihat menu-menu grafik untuk melihat perkembangan finansial kalian, gaji staf, kepuasan staf, pengunjung, dan turis, hingga potensi-potensi lainnya yang bisa dikembangkan lebih jauh lagi. Memang sedikit membosankan melihat grafik dan angka yang sangat kompleks, tetapi kalian harus ingat lagi bahwa Two Point Museum adalah game simulator manajemen bisnis, yang berarti kalian harus bisa melakukan kegiatan manajemen sambil menjalankan bisnis museum.
Animasi dan Grafik yang Unik

Gaya animasi karakter Two Point Museum, dan waralaba Two Point secara keseluruhan, mengingatkan saya pada animasi stop motion tanah liat seperti Shaun the Sheep dan Wallace & Gromit, tetapi memiliki ciri khas yang unik.
Sejujurnya, saya mengharapkan lebih banyak game baru untuk menggunakan animasi stop motion tanah liat, jadi ini merupakan angin segar untuk melihat banyak karakter yang terasa kikuk layaknya benda mati, tapi terasa hidup layaknya makhluk hidup. Saya merasa game-game baru terlalu fokus pada aspek realistis sehingga karakter-karakternya tidak memiliki perasaan yang membuat karakter satu berbeda dengan yang lainnya.

Banyak karakter yang digambarkan di Two Point Museum juga memiliki gaya dan gerakan yang berbeda yang dapat dipisahkan dengan mudah. Sebagai contoh, staf kalian mungkin perlu pergi ke kamar mandi dan mereka memiliki animasi eksklusif yang tidak dapat ditiru oleh karakter lain. Hal ini cukup menjadi faktor positif bagi saya untuk selalu memperhatikan staf, pengunjung, dan turis agar melihat bagaimana mereka bekerja dan mengunjungi museum saya.
Meskipun begitu, grafis Two Point Museum sangat kontras dan memiliki kesan “funky”. Saya tidak tahu bagaimana cara menggambarkannya, tapi saya bisa mengatakan bahwa gaya grafik seperti ini sangat melengkapi animasi tanah liat stop motion yang dikejar oleh Two Point Studios.

Bayangan untuk setiap karakter, banyaknya dekorasi yang memiliki gaya yang berbeda antara satu dan yang lainnya, hingga opsi pemilihan warna untuk setiap dekorasi, seragam staf, dan ruangan membuat faktor-faktor seperti ini menjadi nilai jual tersendiri.
Saya yakin jika kalian sudah memainkan Two Point Museum dan tiba-tiba ada game baru lagi dari Two Point Studios, kalian pasti akan mengingat ciri khas yang melekat di mereka. Itulah kelebihan dari animasi dan grafik yang unik dan menarik, yang nantinya akan melekat dan menjadi identitas dari studio/perusahaan yang menggunakannya.
Pilihan Musik dan Radio yang Dinamis
Salah satu faktor yang mencolok dari Two Point Museum adalah adanya pilihan musik dan radio yang muncul secara tiba-tiba tergantung situasi dan kondisi museum kalian. Misalnya, jika museum kalian sedang sukses, maka musik yang disetel akan lebih santai dan radio yang dipilih akan menampilkan host yang membahas bagaimana museum kita sukses. Begitu pun sebaliknya.
Tentunya jika kita berbicara tentang Two Point Museum, maka kita tidak bisa lupa dengan Announcer yang sering menggunakan microphone-nya untuk mengumumkan sesuatu ke pengunjung dan turis. Beberapa candaan ala humor Inggris sering muncul dan meskipun candaannya terlalu “dry”, terkadang ada beberapa candaan sarkas yang sering muncul dari Announcer.
Awalnya saya ingin membahas masalah kualitas audio yang terlalu rendah volume-nya, tetapi tampaknya masalah itu hanya muncul di akses preview saja. Saat akses review dibuka, saya tidak menemukan masalah volume audio lagi sehingga saya mengapresiasi Two Point Studios atas kecekatannya.
Bisa Dimainkan Berulang-ulang

Seiring kalian memainkan Two Point Museum, kalian akan disuguhkan dengan tujuan-tujuan tertentu agar Star Rating museum mengalami peningkatan. Peningkatan Star Rating dapat ditentukan dengan melihat level museum kalian, berapa keuntungan museum kalian, dan bagaimana kalian mengelola museum selain di Mememnto Mile.
Artinya apa? Artinya kalian perlu mengeluarkan lebih banyak waktu untuk mendesain museum-museum lainnya, mengelola finansial museum-museum kalian, dan bagaimana kalian menentukan cara yang optimal agar Star Rating bisa tercapai.

Ini juga menjadi alasan mengapa playthrough pertama saya masih mencapai Star Rating 2. Menaikkan Star Rating berarti harus menginvestasikan banyak waktu ke dalam game ini, yang berarti playthrough saya bisa mencapai lebih dari 100 jam jika ingin mencapai Star Rating 5. Belum lagi dengan faktor bahwa setiap membuka Star Rating baru, kalian akan disuguhkan dengan lokasi baru, penemuan dan artefak baru, desain baru, hingga konten-konten lainnya yang belum dibuka.
Oleh sebab itu, saya dapat memberikan konfirmasi bahwa jika kalian kecanduan dengan Two Point Museum, atau game-game dari Two Point Studios, maka persiapkan lebih dari 100 jam untuk jam waktu bermain kalian.