Baru – baru ini Dota 2 mengeluarkan update baru dengan tajuk Spring Cleaning. Update tersebut digunakan untuk menambahkan kebijakan baru mengenai aturan banned bagi Dota player untuk menghindari tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh seorang pemain Dota 2. Update ini ternyata langsung dirasakan oleh salah satu pemain Dota 2 dimana akunnya terkena banned oleh Valve.
Sebelumnya pemilik akun tersebut melakukan protes atas klaim banned yang dilakukan valve terhadap akunnya tersebut. Ia sendiri menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan Afk bahkan dirinya memiliki reputasi baik dalam profil Dota 2 nya.
Setidaknya Ada 5 Pelanggaran Yang Dilakukan Pemain Dota 2 Ini

Ternyata setelah diusut, ia memang bukan bersalah atas kelakuan AFK. Namun, ia bersalah karena melakukan boosting MMR. Tidak hanya itu saja, tetapi setidaknya ada lima pelanggaran yang telah ia perbuat sesuai dengan jawaban dari Valve itu sendiri. Kelima pelanggaran yang ia lakukan tersebut yaitu :
- Melakukan Boosting MMR dengan sengaja menggunakan akun tertentu.
- Mendapatkan report dari pemain lain dengan melewati batas kewajaran.
- Melakukan proses jual beli dan tukar – menukar akun MMR Boosting.
- Melakukan kecurangan dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga (third-party) sehingga memudahkan permainan.
- Bekerja sama dengan pemain lain ataupun bot dengan cara yang tidak diperkenankan pada masa low priority.
Balasan dari Valve tersebut, seakan menjadi tamparan keras bagi pemain Dota 2 yang melakukan kecurangan. Valve menegaskan akan menindak-lanjuti kecurangan Boosting MMR yang meresahkan tersebut. Saat ini, Valve juga melakukan cross-check terhadap pemain yang memiliki MMR tinggi apakah ada yang melakukan boosting atau tidak? Mari kita dukung upaya Valve untuk membuat Dota 2 bersih dari tindak kecurangan!