Bagi kalian yang mengikuti perkembangan industri game pasti tahu bahwa pemerintah Indonesia akan memberlakukan pajak sebesar 10% untuk Steam. Dimana, gamer Indonesia yang akan membeli game yang ada di Steam akan dikenakan pajak sebesar 10% dari harga game yang sudah tersedia di Steam tersebut mulai bulan ini, tepatnya hari ini.
Tentu, ini cukup wajar mengingat Steam adalah platform utama para gamer yang menjadikan PC sebagai perangkat utama mereka. Namun, tentu keputusan dari pemerintah Indonesia ini tuai pro dan kontra diantara para gamer di Indonesia. Dimana banyak yang tidak setuju dengan hal tersebut dikarenakan pajak yang akan diambil cukup besar yaitu sampai 10%.
Harga game tetap sama, meskipun sudah terkena pajak 10%
Namun, tidak sedikit pula gamer Indonesia yang setuju dengan hal ini. Nah, berbicara mengenai hal ini, sepertinya pajak 10% yang mulai diberlakukan pada 1 Juli 2020 ini tidaklah seperti yang kita pikirkan. Ya, karena jika kalian membeli sebuah game yang ada di Steam saat ini, meskipun sistem pajak 10% sudah diperlakukan di Steam, tetap saja kalian akan membeli game dengan harga normal di Steam.
Harga game sudah termasuk pajak 10%
Kemungkinan besar pajak 10% tersebut sudah dibayar oleh Valve secara tidak langsung dan gamer di Indonesia dapat membeli game dengan harga normal seperti sebelumnya. Faktanya, harga yang disuntikkan Steam untuk produk mereka ternyata sudah termasuk pajak 10% yang kini akan mengalir ke kantong pemerintah Indonesia. Ini berarti, semua harga yang kalian temukan di Steam saat ini, semurah atau semahal apapun itu, sudah termasuk pajak 10%.
Jadi, dapat dipastikan bahwa, pajak 10% ini tidak akan membebani para gamer di Indonesia yang ingin membeli sebuah game di Steam. Harga sebelum dan sesudah pajak ternyata berujung sama. Bagaimana menurut kalian mengenai hal ini? Berikan tanggapannya di bawah ya.
Indonesia
