Pencipta Shenmue, Yu Suzuki, telah mengungkapkan bahwa dia akan mempertimbangkan untuk membuat prekuel Shenmue bergaya Yakuza 0.
Informasi ini diungkapkan oleh Suzuki saat diwawancarai IGN. Jika kalian tertarik dengan game-game baru, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Pencipta Shenmue Sempat Pertimbangkan Ide Prekuel Bergaya Yakuza 0
Berbicara dengan IGN Japan, Suzuki tidak secara langsung mengkonfirmasi rencana untuk Shenmue 4, tetapi dirinya membahas ide-ide besar tentang ke mana dia dapat membawa waralaba ini selanjutnya, jika diizinkan.
Salah satu ide tersebut adalah prekuel Shenmue yang mirip dengan Yakuza 0. “Ya, saya punya. Saya tidak bisa menjelaskannya secara detail saat ini, tetapi itu adalah sesuatu yang telah saya pikirkan.”
Suzuki menambahkan, “Menurut saya, menciptakan kembali jalanan Dobuita dengan visual modern pada mesin baru saja sudah cukup untuk membuatnya layak untuk dilakukan. Hal ini juga berhubungan dengan topik untuk tidak sekadar memperluas ukurannya. Membuat Dobuita yang lebih detail dari Shenmue yang asli adalah ide yang menarik, terutama jika itu bukan remake tetapi prekuel dengan cerita yang baru.”
Game Selanjutnya Dapat Mudah Diakses oleh Pemain Baru?
Suzuki lalu menegaskan bahwa jika Shenmue 4 jadi dibuat, dia ingin membuatnya lebih mudah diakses oleh para pemain baru daripada Shenmue III.
“Saya ingin Shenmue 4 dapat dinikmati oleh para pendatang baru,” kata Suzuki. “Untuk mewujudkannya, hal yang paling penting adalah membuatnya menyenangkan tanpa harus mengetahui kejadian-kejadian sebelumnya dalam cerita. Saya tidak berpikir bahwa pemain baru ingin mengetahui 100% cerita. 20 atau 30% saja sudah cukup.”
Suzuki menambahkan, “Di Shenmue III, kami menerapkan film intisari yang mengajarkan pemain tentang kejadian-kejadian utama dari game-game sebelumnya, tetapi untuk Shenmue 4, saya ingin mengintegrasikan bagian tersebut ke dalam game utama. Akan lebih bagus lagi jika pemain dapat secara alami belajar tentang peristiwa sebelumnya hanya dengan bermain game. Misalnya, daripada menonton film yang terpisah, memiliki kilas balik yang dapat dimainkan bisa menjadi cara untuk melakukannya.”
