Perusahaan induk Garena, Sea, dikabarkan telah menghentikan beberapa proyek dan melakukan PHK terhadap beberapa karyawan mereka.
Informasi ini pertama kali dipublikasikan oleh Reuters. Jika kalian tertarik dengan kondisi terkini industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Laporan: Perusahaan Induk Garena Hentikan Proyek dan PHK Ratusan Karyawan
Setelah kerugian 1 miliar USD dalam laporan keuangan terbarunya, Sea menghentikan layanan streaming BOOYAH! dan menutup proyek dalam pengembangan. Sea adalah perusahaan induk dari Garena, studio yang membuat Free Fire.
Menurut Reuters, BOOYAH! dan tim pengembangan Sea akan melakukan PHK karyawan, di mana PHK ini akan menghasilkan redundansi 30 – 40 posisi. Aplikasi mereka juga akan dihentikan dan tidak lagi diperbarui.
Sea Labs, cabang pengembangan teknologi Sea, juga menutup beberapa proyek eksperimental terbesarnya dan memotong karyawan, termasuk proyek blockchain dan cloud.
Seorang perwakilan Sea mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan “membuat beberapa perubahan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi [nya] yang berdampak pada beberapa peran”. Mereka menambahkan bahwa perusahaan akan fokus pada “kekuatan jangka panjang” untuk ekosistemnya. Juru bicara itu menolak untuk mengatakan berapa banyak pekerjaan yang terpengaruh.
Update 9 September 2022: Reuters melaporkan bahwa Garena telah melakukan PHK terhadap ratusan orang di kantornya di Shanghai. Menurut Reuters, PHK tersebut mewakili 15% karyawan di Shanghai. Bersamaan dengan PHK ini, beberapa game baru juga telah ditangguhkan.
Seorang juru bicara Sea memberikan konfirmasi kepada Reuters bahwa Garena “telah melakukan beberapa penyesuaian pada tim tertentu”.
