Seperti biasanya kita lagi-lagi kedatangan Informasi terkait game Horror buatan Hideo Kojima yang tidak kunjung rilis. Sementara itu, platform Cloud Gaming milik Google bernama Stadia sedang mengalami masa sulitnya. Hal ini ternyata berpengaruh besar pada beberapa game besar yang akan rilis pada platform ini. Seperti halnya Rumor yang beredar pada beberapa hari terakhir. Benarkah Kojima hampir membuat game Horror baru ke platform Stadia namun malah ditolak?
Kehadiran Stadia memang menjadi keraguan yang sempat hadir pada pasar Video Game. Stadia adalah Platform Cloud Gaming yang memungkinkan kita untuk bermain game tanpa harus khawatir dengan harga game yang mahal. Dengan sistem berlangganan layaknya Netflix dan Spotify, Stadia menawarkan segudang game besar dengan berbagai penawaran spesial. Namun sayangmya Inovasi ini kurang mendapatkan perhatian dari beberapa kalangan konsumen.
Game Exclusive Stadia
Sempat gagal dalam mengeksekusinya, Google akhirnya mengalami kerugian yang cukup besar soal platform tersebut. Padahal saat pertama mereka umumkan, platform ini sempat menjadi pelopor utama Industri Cloud Gaming. Tak sedikit juga para publisher tertarik agar memasukkan game mereka pada platform tersebut. Kejadian ini ternyata juga menimpa Kojima Production beberapa waktu yang lalu.
Menurut laporan VGC, Stadia memiliki beberapa Project besar yang nantinya akan memiliki title Exclusive. Salah satu dari proyek ini ternyata adalah game Horror buatan Hideo Kojima. Menurut artikel terebut, game Horror ini akan memiliki cerita Episodik layaknya Resident Evil. Tentu ini akan menjadi kesempatan besar mereka dalam menggarap Game Horror yang paling ditunggu gamer serta menjadi promosi besar untuk berlangganan Google Stadia.
Game Horror Buatan Kojima Production Ditolak Stadia
Tanpa alasan yang jelas akhirnya Phil Harrison – Wakil Presiden Google Stadia, memutuskan untuk menghentikan proyek yang ambisius ini. Tidak hanya Kojima Production saja yang mengalami hal ini, Stadia kabarnya juga menghentikan proyek game Multiplayer baru Journey to the Savage Planet‘s dari mantan Dev Assassin’s Creed dan Game Musik bernama Harmonix’s.
Harmonix’s CEO – Steve Janiak sempat menyangkal soal pembatalan proyek gamenya ini. Namun kabarnya game tersebut juga sedang mengalami masalah Lisensi musik yang cukup serius. Jika Google tidak melakukan tindakan maka Harmonix bisa benar-benar tak jadi rilis pada Platform Google Stadia. Sementara itu, Lewat Cuitan Twitter milik Andrew Spinks (Dev game Terraria), ia merasa kesal dan memutuskan untuk membatalkan kerja samanya dengan Stadia karena akun Google-nya terblokir.
Namun masalah Terraria ini akhirnya terselesaikan pada akhirnya, dan kini Terraria dapat kalian nikmati pada paltform Google Stadia. bagaimanakah menurut kalian tentang masalah yang Stadia alami ini? Jangan lupa untuk berikan pendapatmu pada kolom komentar ya.