BeritaNintendoNintendo Switch 2PC

Capcom Tidak akan Membuat Bocoran Palsu untuk Promosikan Game-game Mereka

Berbicara dengan VGC, sutradara Koshi Nakanishi dan produser Masato Kumazawa ditanya pendapat mereka mengenai topik bocoran yang terjadi untuk game-game Capcom, terutama pada Resident Evil Requiem.

Sutradara Koshi Nakanishi telah mengungkapkan bahwa Capcom tidak akan membuat “bocoran palsu” untuk mempromosikan game-game mereka.

Informasi ini diungkapkan oleh Nakanishi saat diwawancarai VGC. Jika kalian tertarik dengan game-game Capcom, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Capcom Tidak akan Membuat Bocoran Palsu untuk Promosikan Game-game Mereka

28 September 2025 – Berbicara dengan VGC, sutradara Koshi Nakanishi dan produser Masato Kumazawa ditanya pendapat mereka mengenai topik bocoran yang terjadi untuk game-game Capcom, terutama pada Resident Evil Requiem.

“Bisa dibilang, saya bisa menganggapnya sebagai hal yang positif secara pribadi, karena fakta bahwa orang-orang begitu tertarik hingga ingin melihat informasi yang belum kami ungkapkan, lalu mereka mulai berdiskusi online dan berspekulasi tentang berbagai hal serta membaca informasi semacam itu, menunjukkan minat dan semangat yang besar dari para penggemar,” jawab Nakanishi.

“Jadi saya bisa mencoba mengambil keputusan untuk menganggapnya sebagai hal yang positif karena mereka benar-benar ingin tahu lebih banyak tentang game ini, karena pada akhirnya mereka ingin membelinya.”

Nakanishi melanjutkan, “Meski begitu, tidak semua bocoran itu benar. Ada hal-hal di luar sana yang berada di jalur yang benar atau salah, jadi kami tidak benar-benar tahu sampai game-nya benar-benar rilis apakah itu mengganggu rencana kami atau tidak, karena mungkin saja tidak ada hubungannya dengan apa pun yang sedang kami lakukan.”

Ketika ditanya apakah Capcom akan memasang “bocoran palsu” untuk meningkatkan popularitas game-game mereka, Nakanishi menjawab sambil bercanda bahwa para penggemar sudah “mendapatkan cukup banyak informasi di luar sana”.

“Informasi yang muncul online dalam bentuk bocoran, entah benar atau tidak, tidak terlalu mengganggu saya, melainkan fakta bahwa informasi yang belum dikonfirmasi dianggap sebagai kebenaran oleh orang-orang yang baru saja memutuskan bahwa itu pasti benar,” timpal Kumazawa.

“Mereka memikirkan game berdasarkan hal itu, jadi akan menjadi pengkhianatan jika pada akhirnya kami tidak melakukan apa yang kami janjikan, meskipun kami tidak pernah menjanjikannya.”

Kumazawa melanjutkan, “Itulah bagian yang paling mengganggu saya tentang bocoran – pada titik tertentu, bocoran itu menjadi kenyataan di benak orang-orang, meskipun belum pernah dikonfirmasi.”

Dalam wawancara terpisah dengan TheGamer, Kumazawa menguraikan topik bocoran seputar Resident Evil Requiem.

“Terkadang saya berbicara dengan orang-orang, dan mereka bersikap seolah-olah berbagai spekulasi dan rumor sudah terkonfirmasi, lalu mereka mulai berbicara berdasarkan itu,” ujar Kumazawa.

“Saya ingin semua orang ingat, mari kita sedikit tenang – apa yang telah kami tunjukkan sejauh ini adalah semua yang bisa kami katakan.”

Kumazawa melanjutkan, “Orang-orang frustrasi dengan kami karena meskipun kami tidak menjanjikan apa pun, rumor dan teori yang beredar sangat begitu luas sehingga dipercaya oleh banyak orang.”

Capcom Awalnya Tidak Rencanakan Resident Evil Requiem untuk Nintendo Switch 2

Di sisi lain, Nakanishi dan Kumazawa ditanya oleh VGC alasan mengapa Capcom butuh waktu lama untuk merilis game-game terbaru Resident Evil, termasuk Resident Evil Requiem, di platform Nintendo.

“Meskipun kami telah merilis port game ke platform Nintendo selama bertahun-tahun, seperti yang Anda katakan, ini sedikit lebih menyeluruh dibandingkan hari pertama di Switch 2 dan itu karena ketika kami mendapatkan hardware Switch 2, kami terkejut dengan betapa lancarnya proses bagi kami untuk menghadirkan versi pengembangan game yang sudah ada ke platform tersebut,” jawab Kumazawa.

“Wajar saja jika kami merasa tidak perlu menunggu yang satu ini atau mengerjakan proyek terpisah setelah game utamanya; kami bisa langsung menghadirkan game utamanya ke hardware ini.”

Menurut Nakanishi, RE Engine dan Resident Evil Requiem sudah dikembangkan dengan “cara yang sangat skalabel” untuk konsol dan PC.

“Jadi, menambahkan Switch 2 ke dalam campuran itu hanyalah soal mencari tempat lain untuk skalabilitasnya, alih-alih tantangan yang sangat besar,” tambah Nakanishi.

Ketika ditanya apakah Capcom melihat waralaba Resident Evil cocok untuk audiens Nintendo, Kumazawa menjawab: “Tidak ada yang pasti untuk masa depan waralaba ini, tetapi kami selalu bertekad untuk menghadirkan game dalam waralaba Resident Evil kepada sebanyak mungkin pemain dan kami akan mempertimbangkannya dalam setiap keputusan mendatang tentang platform hardware.”

Nakanishi dan Kumazawa juga ditanya tentang topik kontroversial terkait Game-Key Card di Nintendo Switch 2, di mana Nakanishi menjawab singkat: “Ini bukan keputusan pengembangan bagi kami, ini lebih merupakan keputusan strategi penjualan.”

Mengenai keputusan Capcom untuk merilis Resident Evil 7: Biohazard, Resident Evil Village, dan Resident Evil Requiem secara bersamaan di Nintendo Switch 2, Nakanishi mengatakan bahwa memang masuk akal bagi mereka untuk merilis semuanya secara bersamaan.

“Anda bisa mulai dari game baru, atau mulai dari 7 dan lanjut ke Requiem,” ujar Nakanishi.

Dalam wawancara terpisah dengan IGN, Kumazawa menguraikan alasan mengapa Capcom melakukannya.

“Switch 2 belum diumumkan ketika kami mulai merencanakan [Requiem], jadi tentu saja itu tidak ada dalam rencana awal,” ungkap Kumazawa. “Ketika Switch 2 diumumkan, kami dapat mulai menguji dan mengembangkan game untuknya, dan kami pikir akan sangat hebat jika kami dapat menghadirkan waralaba Resident Evil ke platform ini.”

Kumazawa melanjutkan, “Kami mulai dengan melakukan porting internal Resident Evil Village untuk melihat apakah game ini akan berfungsi dengan baik di hardware-nya dan hasilnya terlihat sangat bagus.”

“Hal itu memberi kami keyakinan untuk menambahkan Reqiuem versi Switch 2 ke dalam rencana kami. Hal itu membawa kami pada pengumuman terbaru di mana kami mengonfirmasi bahwa tidak hanya Requiem yang akan hadir, tetapi 7 dan Village juga akan hadir di Nintendo Switch 2 secara bersamaan.”

Karakter Berkerudung di Resident Evil Requiem adalah Karakter Baru

Berbicara dengan IGN, sutradara Koshi Nakanishi dan produser Masato Kumazawa ditanya apakah Leon Scott Kennedy akan muncul di Resident Evil Requiem atau tidak; mereka hanya tertawa.

“Kami akan mempertimbangkan masukan ini,” ujar Kumazawa.

Ketika ditanya apakah Nakanishi dan Kumazawa khawatir bahwa semua spekulasi dan rumor tentang kehadiran Leon akan mengalihkan upaya mereka untuk menempatkan Grace Ashcroft sebagai protagonis Resident Evil Requiem, mereka tetap tidak khawatir.

“Kami selalu senang bahwa orang-orang cukup tertarik pada game ini untuk berspekulasi sebanyak itu,” ungkap Kumazawa.

“Meskipun kami belum memiliki rencana pasti untuk alur cerita di masa mendatang dari game-game selanjutnya dalam waralaba ini, saya tetap berpikir mewariskan tongkat estafet mungkin terlalu berlebihan karena kami tidak akan begitu saja menghapus jejak dalam hal pengetahuan dan sejarah waralaba ini.”

Kumazawa melanjutkan, “Tetapi di saat yang sama, saya tidak ingin selalu kembali ke karakter-karakter yang sudah ada untuk menciptakan game baru, yang merupakan bagian dari motivasi untuk memperkenalkan Grace.”

Dalam wawancara terpisah dengan TheGamer, Nakanishi dan Kumazawa juga ditanya apakah mereka akan mengungkapkan informasi lebih lanjut tentang karakter berkerudung yang muncul dalam trailer terbaru Resident Evil Requiem dan antagonis lainnya.

“Semua orang yakin itu [sosok berkerudung] pasti merupakan pengungkapan anggota pemeran yang kembali dan ada spekulasi bahwa itu ‘pasti orang ini atau pasti orang itu’. Tapi kami tidak selalu ingin hanya mengandalkan kejutan comeback seperti ini,” jawab Kumazawa.

“Orang berkerudung itu adalah karakter baru; kami akan mengonfirmasi hal itu. Dalam hal ini, itu adalah karakter yang baru dibuat untuk alur cerita ini, jadi ini merupakan detail yang sebelumnya tidak diungkapkan, tetapi semoga ini mengontekstualisasikan bagaimana kami mendekati cerita game ini.”

Resident Evil Requiem akan rilis di PS5, Xbox Series X, Xbox Series S, Nintendo Switch 2, dan PC (Steam) pada 27 Februari 2026.

Setelah menyelesaikan pendidikan sebagai Analis Kimia, Fransiskus memutuskan untuk mengejar impiannya di bidang jurnalistik dan telah aktif meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia tengah mendalami studi di bidang Hubungan Masyarakat (Humas).…
Leave Comment

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.