Setelah mengumumkan tanggal rilis resmi dari Valorant, Riot Games kembali menyatakan bahwa mereka sangat serius dalam memusnahkan cheater agar kenyamanan para pemain terjamin.
Untuk itu, Riot selaku developer dari Valorant telah menyiapkan sistem Auto-Banned yang membuat mereka dapat memberikan efek jera kepada pemainnya.
Valorant Saat ini Masih Menggunakan Manual Banned
Berdasarkan informasi, Valorant di masa Closed Beta masih menggunakan manual banned untuk menghukum pemain yang ketahuan berbuat curang. Namun, Riot memberikan isyarat bahwa sistem tersebut akan diubah ketika game ini rilis secara global.
Menurutnya, sistem Auto-Banned akan diterapkan ketika Valorant telah dapat dinikmati oleh banyak orang. Untuk itu, Riot telah menyiapkan divisi khusus yang akan menangani sistem ini.
Tim khusus tersebut bertugas untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang fatal dalam menerapkan sanksi kepada para pemain, baik itu sanksi bann permanen hingga hardware.
Dalam mengembangkan sistem keamanan Valorant, kami menerima berbagai saran terkait Vanguard agar kedepannya sistem tersebut dapat bekerja dengan baik dan mengetahui bentuk dari program ilegal.
Riot Games
Riot Jamin Kenyamanan Pemain
Riot sendiri akan menjamin kenyamanan para pemain ketika Valorant telah bisa dimainkan secara global. Untuk itu, Vanguard sebagai benteng terakhir telah diperkuat oleh mereka.
Ini untuk membuat program ilegal tidak berkutik kala bertemu dengan Vanguard. Tidak hanya itu, sistem ini juga akan terus diperbarui kedepannya agar relefan dengan program ilegal yang terus mengalami pembaruan.
Sekedar informasi saja, Valorant rencananya rilis pada tanggal 2 Juni 2020 nanti dan dapat dinikmati oleh pemain Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Jadi jangan lupa untuk mencoba game ini ketika rilis nanti yah.
