Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Arc System Works diretas oleh seseorang, yang menyebabkan banyak informasi internal menjadi bocor ke internet.
Informasi ini dipublikasikan oleh Dexerto. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Arc System Works Diretas, Kenapa?
11 Mei 2025 – Dexerto melaporkan bahwa seorang peretas, yang dikenal di Discord sebagai “puppy”, mengklaim telah meretas server internal di Arc System Works untuk mendapatkan akses data internal dan source code Guilty Gear Strive.
Menurut Dexerto, bocoran tersebut berisi hampir 1 TB data bersama dengan tiga versi game milik Arc System Games yang berbeda dari berbagai tahap pengembangan.
Seorang pengguna di Reddit menyatakan bahwa source code yang bocor ini menghadirkan risiko keamanan, termasuk peretasan remote code execution (RCE), yang mungkin terjadi pada mereka yang mengaksesnya, meskipun kemungkinan hal ini terjadi cukup kecil.
Apa Saja yang Bocor?
Berikut adalah beberapa informasi yang beredar mengenai bocoran data Arc System Works:
- Dexerto melaporkan bahwa source code Guilty Gear Strive memiliki informasi dan gambar karakter-karakter yang belum diumumkan untuk Season 5 seperti Jam Kuradoberi, Kum, Answer, dan Raven.
- @X0X_LEAK melaporkan bahwa Arc System Works sedang mengembangkan sebuah game yang memiliki nama internal “Watari”. Game ini menggunakan Unreal Engine 5.4, direncanakan akan rilis di Nintendo Switch 2 dan Nintendo Switch pada 25 November 2025, dan akan diterbitkan oleh Arcy System Works sebagai game digital. Menurut seseorang di ResetEra yang telah melihat bocoran dokumennya, game ini awalnya direncanakan akan rilis bersamaan dengan Nintendo Switch 2 pada 5 Juni 2025.
- @BSyndication melaporkan bahwa Arc System Works juga sedang mengembangkan sebuah game yang memiliki nama internal “Project Life”. Game ini memiliki ilustrasi, yang diunggah oleh @BSyndication, dan terlihat seperti game visual novel 2D yang terinspirasi oleh Hotel Dusk: Room 215, yang kemungkinan besar dikembangkan oleh tim di balik Another Code: Recollection, dan tampaknya hanya berupa pengalaman pendek untuk Nintendo eShop. @BSyndication juga mendapatkan deskripsi game ini dari bocoran tersebut sebagai game “petualangan board yang menggabungkan elemen cinta, pekerjaan, dan keluarga” dan “pembuatan ulang game board Milton Bradley yang populer”.
- Jurnalis RPG Site, James Galizio, melaporkan bahwa dalam bocoran data Arc System Works, ditemukan jadwal perilisan Nintendo Switch 2, yang tampaknya direncanakan akan rilis pada Maret 2025 sebelum akhirnya ditunda secara internal ke Juni 2025.
- Jurnalis Universo Nintendo, Felipe Lima, melaporkan bahwa dalam bocoran data Arc System Works, ditemukan bukti-bukti kuat terkait alasan adanya Game-Key Card. Menurut Felipe, Nintendo hanya memberikan tiga opsi format game untuk para penerbit yang ingin merilis game mereka di Nintendo Switch 2:
- Digital, yang dikenal secara internal sebagai “DL”.
- Game Card dengan penyimpanan 64 GB, yang dikenal secara internal sebagai “64GB”.
- Game-Key Card, yang dikenal secara internal sebagai “POTION”.
- Selain format game untuk Nintendo Switch 2, seseorang di Reddit (via ResetEra) juga menemukan informasi terkait fitur-fitur mengenai Game-Key Card:
- Game-Key Card hanya dapat digunakan dengan konsol Ounce [nama internal Nintendo Switch 2].
- Ketika pemain memasukkan Game-Key Card untuk pertama kalinya, Nintendo Switch 2 akan mulai mengunduh game dari internet dan pemain akan dapat meluncurkan game setelah selesai.
- Meskipun game telah diunduh, game tidak akan dimulai kecuali kartu game 0 GB dimasukkan ke dalam Nintendo Switch 2.
- Game dapat diunduh dan diinstal tanpa mengakses Nintendo eShop sehingga pengguna di negara yang tidak memiliki Nintendo eShop dapat bermain menggunakan Game-Key Card.
- Game-Key Card juga dapat digunakan untuk game yang lebih besar dari 64 GB.
- Game-Key Card tidak dapat digunakan sebagai on-card additional content atau multi-application card.
Update 15 Mei 2025: Automaton melaporkan bahwa Arc System Works telah mengonfirmasi adanya pihak ketiga yang mengakses sistem mereka secara ilegal, yang mengakibatkan data internal bocor.
Meskipun Arc System Works masih menyelidiki sejauh mana kebocoran tersebut, sejauh ini tidak ada jejak informasi pribadi atau informasi akun pengguna yang terancam.
Arc System Works juga meminta para pengguna untuk tidak mencoba mengakses data yang bocor tersebut karena adanya risiko infeksi malware.