Nintendo telah mengungkapkan bahwa 84 persen pemain Nintendo Switch 2 telah beralih dari Nintendo Switch, dengan 16 persen di antaranya adalah pemain baru.
Informasi ini dipublikasikan oleh Nintendo dalam presentasi laporan finansial FY Q2 2025. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
84% Pemain Nintendo Switch 2 Telah Beralih dari Nintendo Switch
5 November 2025 – Dalam presentasi laporan finansial Q2 FY 2025, Nintendo mengungkapkan beberapa detail menarik untuk Nintendo Switch 2 dan prospek masa depannya.
Menurut Nintendo, mereka akan mengalihkan “fokus pengembangan utama” mereka ke Nintendo Switch 2 dan memperluas bisnis mereka di seputar konsol tersebut ke depannya.
“Penjualan Nintendo Switch 2 tumbuh paling pesat dalam sejarah platform game khusus kami,” ungkap Nintendo.
Nintendo menunjukkan bahwa “sekitar sembilan dari setiap 10 orang yang membeli Nintendo Switch 2” telah memainkan Mario Kart World, termasuk mereka yang membeli Nintendo Switch 2 + Mario Kart World Bundle.
Nintendo juga mencatat bahwa para penerbit third-party telah memberikan “dukungan yang kuat” untuk Nintendo Switch 2 dan menjadi “rangkaian software third-party terbesar untuk perangkat keras Nintendo baru yang pernah ada”.
“Kami tidak hanya telah melihat banyak game first-party yang sukses, tetapi kami juga telah melibatkan banyak penerbit software sejak awal, menghasilkan jajaran produk tahun peluncuran terlengkap di antara semua platform game khusus kami,” ujar Nintendo.
Di sisi lain, Nintendo menunjukkan bahwa 84 persen pemain Nintendo Switch 2 telah beralih dari Nintendo Switch, dengan 16 persen di antaranya adalah pemain baru.
“Persentase yang tinggi ini menunjukkan bahwa banyak konsumen yang menikmati Nintendo Switch bertransisi dengan lancar ke Nintendo Switch 2, memungkinkan kami untuk mempertahankan hubungan dengan mereka di berbagai generasi platform,” kata Nintendo.
Fakta menarik lainnya adalah Nintendo Account telah dibuat oleh lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia, dengan 128 juta orang mengakses ekosistem Nintendo setiap tahunnya.
“Melalui program Nintendo Account, kami akan mengembangkan koneksi yang terjalin melalui berbagai kesempatan yang dimiliki orang-orang untuk terlibat dengan hiburan kami, menjadi koneksi yang memungkinkan kami menghadirkan pengalaman unik Nintendo secara langsung, menciptakan hubungan jangka panjang yang menjangkau lintas generasi,” ungkap Nintendo.
Nintendo juga mengonfirmasi bahwa mereka “secara aktif berpartisipasi dalam pendanaan dan terlibat secara mendalam dalam produksi berbagai film, mulai dari perencanaan dan pengembangan hingga produksi”.
“Kami terus mempersiapkan perilisan film-film yang sedang berlangsung di masa mendatang,” ujar Nintendo.
Mengenai prospek masa depan, Nintendo telah menyampaikan rencana untuk “memperkuat organisasi pengembangan game internal”. Salah satu inisiatifnya adalah “mengakuisisi perusahaan pengembang untuk menjadikannya anak perusahaan dan menambah fasilitas pengembangan kami”.
Pernyataan Nintendo ini menarik karena mereka sebelumnya menyatakan ketidaktertarikan untuk mengakuisisi perusahaan atau studio pada tahun 2022.
Inisiatif lainnya adalah “membangun aset software dalam hiburan non-game” yang “memiliki afinitas dengan bisnis game kami, termasuk tetapi tidak terbatas pada film”. Yang terakhir adalah “mempertahankan dan memperluas hubungan kami dengan konsumen”.
Nintendo juga akan meluncurkan layanan Nintendo eShop dan Nintendo Switch Online di Singapura, Thailand, dan Malaysia pada 18 November 2025. Rencana serupa akan menyusul di Filipina di masa mendatang.













