HardwarePeripheralReview

Review Sades Orpheus: Microphone Condenser yang Cocok untuk Live Streaming

Tahun 2020 menjadi tahun yang ramai akan live streaming. Tidak mau ketinggalan dengan moment tersebut, Sades merilis Sades Orpheus, microphone condenser yang cocok untuk kegiatan live streaming.

Pada masa pandemi COVID-19, banyak orang yang melakukan kegiatan dari rumah. Ada sebagian orang yang memulai kegiatan baru, salah satunya live streaming. Melansir data dari Statista, Twitch sebagai platform live streaming-pun kebanjiran pengunjung sebanyak 22,7 juta pengunjung aktif bulanan pada bulan Maret.

Peningkatan pengujung Twitch bukan tanpa alasan. Banyaknya orang yang mulai melakukan live streaming dan kecenderungan menatap layar serta selalu terhubung internet jadi salah satu faktornya.

Namun, memulai live streaming juga membutuhkan beberapa peralatan atau kebutuhan seperti internet yang stabil dan microphone.

Tetapi, microphone apa yang cocok untuk memulai live streaming?

Pada kesempatan ini, Gamedaim akan mengulas microphone condenser terbaru dari Sades yaitu Sades Orpheus. Simak review Sades Orpheus berikut ini.

Unboxing Sades Orpehus: Lengkap!

Sades Orpheus Box Gamedaim Review

Box Sades Orpheus terkesan cukup besar. Jika Penulis lihat, seperti box keyboard pada umumnya.

Secara tampilan, box bagian depan dan belakang memperlihatkan gambar produk dengan berbagai fitur yang microphone ini miliki.

Sades Orpheus Isi Box Gamedaim Review

Isi konten paket pembeliannya cukup banyak yang antara lain: microphone, table clip, pop filter, wind foam, mic mount, tripod stand, desktop mic arm, shock mount, 2.5m USB Cable, 3/8” to 5/8” adapter, dan threaded metal ring.

Secara kasar, paket pembelian terkesan banyak karena Sades menyediakan 2 stand yang berbeda sekaligus.

Jadi pada produk microphone ini, kalian bisa menggunakan Sades Orpheus dengan cara memasangkan microphone ke stand tripod-nya, atau juga bisa menggunakan desktop mic arm.

Sades Orpheus Microphone Tripod Stand Frog Eye Gamedaim Review
Microphone dengan tripod stand

Cara memasangkan microphone ke stand tripodnya itu mudah. Pasangkan microphone ke mic mount, kemudian mic mountnya kalian pasangkan ke tripod stand-nya dengan cara kalian putar sampai terkunci.

Sades Orpheus Desktop Mic Arm Gamedaim Review

Sedangkan cara pemasangan microphone ke desktop mic arm-nya seperti biasa. Yang paling penting, pastikan table clip-nya kalian letakkan pada bagian bawah meja yang datar agar keras pengunciannya.

Untuk informasi menyeluruh, Sades sudah memberikan instruksi pemasangan yang lebih lengkap pada buku panduan mereka.

Menyoal preferensi, Penulis lebih suka menggunakan stand tripod-nya karena membuat pergerakan microphone ke seluruh bagian meja lebih leluasa jika kita bandingkan dengan desktop mic arm-nya.

Material dari stand tripod atasnya ialah plastik. Namun kaki-kaki-nya full metal.

Begitupun desktop mic arm-nya punya material yang full metal. Tapi sayangnya memang belum bisa kita putar arahnya secara leluasa karena desktop mic arm-nya masih standar. Belum seperti desktop mic arm-nya Rode PSA1 yang bisa kita gerakkan secara bebas arahnya.

Karenanya, stand tripod menjadi unggul untuk penggunaan skenario yang akan kalian butuhkan saat ingin menaruhnya pada bagian seluruh meja.

Selebih lagi mic mount yang bisa kita pasangkan pada tripod standnya itu adjustable angle-nya.

Cuma yang jadi kekurangannya lagi, kita tidak dapat memasangkan pop filter pada tripod stand. Jadi ada kemungkinan besar nafas pas kita ingin bersuara itu terdengar.

Tapi tenang saja, Sades sudah menyediakan wind foam yang fungsinya mirip dengan pop filter tersebut.

Desain dan Build Quality: Mirip BM800 Tapi Lebih Solid

Sades Orpheus Microphone Comparison Bm800 Gamedaim Review

Material yang microphone ini pakai ialah full metal. Body-nya terasa keras dan cukup mengkilat.

Bobot microphone Sades Orpheus sendiri itu enteng walau berbahan full metal.

Secara desain atau penampilan, microphone Sades Orpheus mengingatkan Penulis terhadap BM800, sebuah microphone starter pack sejuta umat. Bedanya, Sades Orpheus dari segi bahan lebih solid dan kokoh.

Sades Orpheus Microphone Control Gamedaim Review
2 pengaturan yaitu echo control dan volume control pada body microphone

Sades Orpheus punya echo control dan volume control yang melekat pada bagian body-nya.

Tombol pengaturan echo dan volume-nya terasa enteng saat Penulis putar. Namun tombolnya terasa seperti tidak terlalu menancap ke bagian body jadi saat Penulis gerakkan itu seperti goyang-goyang atau berasa seperti ingin copot.

Indikator tombolnya itu ter-print pada bagian atas tombol masing-masing pengaturan.

Sades Orpheus Microphone Gamedaim Review

Menyoal branding, sepertinya Sades tidak terlalu ingin memamerkan logo mereka karena logo Sades-nya sendiri terletak pada bagian belakang microphone.

Pada bagian bawah ialah port untuk konektivitas microphone ini. Mengingat microphone condenser ini memakai USB, jadi Sades menyediakan kabel sepanjang 2.5m pada paket pembelian.

Pattern Cardioid dan Sound Chipset yang Bikin Noise Hampir Hilang

Sades Orpheus Microphone Monitor Gamedaim Review

Masuk ke bagian inti dari review sebuah microphone yaitu pengetesan audio.

Sades menanamkan sound chipset pada Sades Orpheus ini. Karena chipset tersebut, noise yang masuk bisa microphone ini minimalisir.

Untuk membuktikannya, Penulis mencoba microphone ini saat bermain Apex Legends untuk Discord dan mencoba audio recording menggunakan Audacity.

Sades Orpheus Visual Gamedaim Review

Kesan Penulis saat bermain Apex sambil Discord dan mencoba audio recording menggunakan microphone ini, suara Penulis terdengar cukup jelas untuk settingan 80% pada Audio Control. Sedangkan tombol volume control Penulis atur ke maksimum.

Tapi suara kipas dan suara ambien dari luar ruangan atau luar rumah yang jaraknya cukup jauh masih bisa terdengar dengan jelas saat Penulis memakai headphone dengan settingan 80%.

Berikut perekaman audio menggunakan Sades Orpheus dengan berbagai skenario.

Dari berbagai skenario perekaman audio yang ada, Penulis terkesan dengan kualitas perekaman dari microphone Sades Orpheus ini.

Karena microphone ini mengusung pattern yang Cardioid, jadi jika terdapat suara dari belakang microphone itu tidak terlalu masuk jika dibandingkan pada bagian depannya.

Selain itu, suara yang microphone ini rekam sudah natural dan jelas serta bisa memblokir noise dengan baik. Tentu, hal tersebut karena sound chipset yang Sades tanam pada microphone ini.

Spesifikasi Sades Orpheus

  • Power Supply : 5V
  • Polar Pattern : Cardioid
  • Frequency Response : 20Hz – 20KHz
  • Sensitivity : -34dB 30% (at 1KHz)
  • Load Impedence : 1000Ohm
  • Max. SPL : 130dB (at 1 KHz > 1% T.H.D)
  • S/N Ratio : 78 dB
  • Electrical Current : 70mA
  • Compatible : Windows, Mac OS

Kesimpulan Review Sades Orpheus

Sades Orpheus Microphone Desk Gamedaim Review

Setelah mencoba review Sades Orpheus ini, Penulis memberikan kesimpulan bahwa microphone ini bisa dipakai untuk recording sampai penggunaan lainnya seperti ASMR atau live streaming.

Dengan sound chipset serta bonus wind foam dan pop filter membuat noise saat perekaman audio tidak terlalu masuk.

Perekaman audio juga terasa natural dan jelas.

Material body microphone yang kokoh karena dari metal dan punya bobot yang enteng memperlihatkan keseriusan Sades akan kualitas. Walau secara desain mirip dengan BM800.

Terdapat 2 tombol pengaturan yaitu echo control dan volume control makin mempermudah saat menggunakan microphone ini.

Selain itu, Sades memberikan 2 opsi pada microphone ini di mana kalian dapat memakai microphone ini menggunakan desktop mic arm atau dengan tripod stand yang lebih mudah untuk pergerakan.

Sades Orpheus dapat kalian beli seharga Rp670.000 (harga diskon saat artikel review ini tayang. Harga normal: Rp850.000) melalui link pembelian berikut ini.

Remaja Gen Z yang punya memori nostalgia zaman SD saat bermain Stronghold Crusader, Harvest Moon: Back to Nature, sampai Warcraft II. Hubungi: irgie@gamedaim.com

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks