Pada Q3 2020 (September) yang lalu Lenovo merilis Legion 7i, sebuah laptop gaming yang benar-benar mempresentasikan ‘Stylish Outside, Savage Inside’ karena performa dan desain yang ada pada laptop ini itu pas.
Bukan hanya untuk gamer, tetapi laptop ini juga cocok bagi para content creator karena spesifikasinya yang sangat mendukung untuk proses pengerjaan sebuah konten.
Namun dengan harganya yang begitu termasuk kelas atas, apakah price to value-nya itu seimbang, melebihi, atau bahkan kurang cocok?
Simak review Lenovo Legion 7i berikut ini.
Note: SKU yang penulis review ini tidak hadir untuk Indonesia. Namun terdapat SKU di Indonesia yang sangat mirip dengan SKU yang akan penulis review.
Contents
Unboxing Lenovo Legion 7i
Setiap pembelian Lenovo Legion 7i, kalian akan mendapatkan kardus besar yang berisikan 2 box di dalamnya.
Box tersebut yaitu tempat charger atau power adapter si laptop yang bentuknya panjang. Dan ada juga box tempat laptop itu sendiri yang berwarna full hitam dengan nuansa typography Lenovo pada bagian depannya.
Untuk charger-nya itu 230W dan bentuknya memang besar dengan dimensinya sendiri itu 16 cm x 8 cm x 2 cm serta beratnya sekitar 670 g.
Tapi Lenovo Legion 7i yang punya fitur Rapid Charge Pro sudah tidak menjadi masalah jika memiliki ukuran power adapter sebesar itu. Fitur ini akan penulis bahas setelah membahas menyoal sisi desain si laptop.
Laptop dengan Desain yang Gak Gaming Banget
Saat pertama kali membuka box laptop, Lenovo Legion 7i terkesan tidak gaming karena punya desain yang minimalis tanpa pernak-pernik yang berlebihan, tidak seperti laptop gaming pada umumnya.
Lenovo Legion 7i punya performa kelas atas dengan prosesor Intel Core i7-10875H dengan 8 core dan 16 threads, kartu grafis Nvidia RTX 2070 Super dengan Max-Q design, RAM 16GB DDR4 2933Mhz, dan penyimpanan NVME PCIe SSD sebesar 1TB.
Laptop ini juga sudah mengusung Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.0 untuk konektivitasnya.
Kemudian ukuran laptop punya panjang 36 cm, lebar 25cm, dan tinggi sekitar 1.9cm.
Bobot laptop sekitar 2.25 kg punya build quality yang solid dengan mengusung warna slate grey berbahan alumunium dengan finishing premium yang menawan. Layar laptop ini cukup fleksibel karena bisa diputar 180 derajat.
Laptop yang tidak tipis-tipis banget dengan bezel yang ramping ini punya bentuk condong ke belakang agar memberi ruang untuk port dan exhaust-nya. Ciri khasnya Lenovo Legion lah.
Dari Tampilan Meeting ke Tampilan Gaming
Secara tampilan tidak terlalu terkesan gaming karena hanya ada logo Legion dan logo Lenovo yang menyempil pada belakang layar. Namun kita bisa mengubah laptop ini dari minimalis menjadi terlihat gaming banget dengan mengaktifkan RGB-nya yang di mana pada huruf O di logo Legion akan aktif.
RGB Lenovo Legion 7i bukan hanya pada si logo, tetapi terdapat di beberapa tempat seperti keyboard, bagian exhaust belakang, dan bagian bawah laptop yang memberikan nuansa pantulan cahaya RGB saat kita taruh laptop ke meja.
Semua RGB pada si laptop bisa kita atur melalui tombol kombinasi seperti FN + Space. Tapi kita juga bisa mengaturnya melalui software Corsair iCue agar pengaturan RGB-nya itu lebih bisa sesuai keinginan lah istilahnya.
Hal ini tentunya membuat laptop bisa kita gunakan untuk 2 kebutuhan yaitu saat kebutuhan meeting/bekerja bisa kita nonaktifkan seluruh RGB-nya agar tidak mencolok, dan bisa kita ubah ke tampilan gaming dengan mengaktifkan seluruh RGB light-nya.
Layar yang Cocok untuk Content Creator
Dari sisi desain si laptop yang tidak terlihat gaming ini memang cocok bagi para pekerja profesional, gamer, hingga content creator.
Layar laptop berukuran 15.6” dengan resolusi FHD (1920x1080px) ini mengusung layar IPS.
Belum mengusung 2K atau bahkan 4K memang tetapi setidaknya layarnya sudah bagus secara kejernihan warna yaitu IPS.
Refresh rate si layar sudah amat gaming yaitu 144Hz jadi cocok untuk bermain gim-gim kompetitif seperti Apex Legends.
Bukan hanya untuk gaming, tapi si laptop memang cocok untuk content creator. Mengapa? Hal ini karena si layar sudah mengusung 100% Adobe RGB, 500nits, dan VESA HDR 400 Certified dengan waktu respon 3ms.
Spesifikasi layar bisa untuk memproduksi sebuah video agar hasil warna yang ada itu sesuai dengan apa yang diinginkan.
Fitur TrueBlock si Webcam Demi Privasi Para Pengguna
Lenovo Legion 7i punya built-in webcam dengan resolusi 720p di 30fps yang hasil pengambilan gambar webcam itu cukup bagus.
Tapi yang menjadi fitur highlight andalan Lenovo ialah mengenai fitur bernama TrueBlock privacy shutter. Fitur ini berfungsi agar menjaga privasi para penggunanya.
Fitur ini sederhananya itu memberikan penutup pada si webcam yang tinggal kita tarik dari kiri ke kanan agar si webcam itu ke-block pandangannya.
Selain cara itu, kita juga bisa menonaktifkan webcam melalui software Lenovo Vantage.
Mengenai perekaman microphone yang ada di laptop ini itu terkesan garing kedengerannya.
Berikut hasil perekaman webcam dari si laptop.
Keyboard dengan Input Hampir 2x Lebih Cepat
Keyboard dengan nama TrueStrike ala Legion punya desain switch bernama “soft-landing” yang bisa memberikan kenyamanan saat mengetik karena key travel 1.3mm-nya memberikan pengalaman aktuasi yang lebih baik jadi bisa pengguna pakai berjam-jam lamanya agar tetap nyaman.
Si keyboard dengan sertifikat dari UL Labs diklaim mampu menginput 1.9 lebih cepat yang dijamin punya waktu respons <1 ms.
TrueStrike si keyboard juga sudah 100% anti-ghosting dan spill resistant. Permukaan tombol si keyboard saat penulis sentuh memang terkesan halus dan terasa premium karena tombolnya punya lapisan anti-oil dan high abrasion alumunium stamping.
Yang penulis suka dari desain layout si keyboard itu tombol arrow-nya tidak terpotong yang artinya tombol arrow-nya punya ukuran yang besar. Hal ini mempermudah kita untuk menggunakan tombol tersebut pastinya.
Walau memang mengorbankan ketidakselarasan desain keyboard yang harusnya sejajar dan mengurangi ruang palm rest, tetapi tombol panahnya yang lebih besar dan agak ke bawah itu sangat fungsional dan memudahkan pengguna. Palm rest-nya juga sebenarnya juga tidak terlalu kemakan tempat oleh si tombol panah jadi aman, tidak ada masalah.
Trackpad Lenovo Legion 7i punya ukuran 39% lebih besar dari generasi Legion sebelumnya dan letaknya itu pas karena di bawah si tombol Space jadi gak bikin kesentuh dengan pergelangan tangan.
Ada hal kecil lain yang penulis apresiasi untuk laptop ini.
Jadi saat kita menggunakan tombol Fn, maka si keyboard akan mengeluarkan cahaya khusus tombol yang akan berfungsi jika kita pencet bersamaan dengan tombol Fn. Hal kecil seperti ini menjadi indikator dan sangat membantu kita saat ingin menggunakan tombol Fn.
Port yang Beraneka Ragam
Tadi penulis sudah menyebutkan bahwa desain laptop itu agak condong ke belakang karena ada tempat untuk port-nya.
Mengenai port-nya sendiri, Lenovo Legion 7i untuk bagian belakang itu terdapat port HDMI 2.0, 2x USB 3.1 Gen 2 Type-A, Ethernet, AC Power, dan Kensington Lock.
Kemudian pada bagian kirinya itu ada Thunderbolt 3, USB 3.1 Type-C, dan Headphone/Mic combo 3.5mm jack. Sedangkan bagian kanannya itu ada USB 3.1 Gen 1 Type-A.
Dari sini port-nya memang cukup beraneka ragam karena menyediakan USB Type-C dan Type-A. Selebih lagi generasinya sudah mengusung generasi USB yang punya transfer data sangat cepat.
Storage SSD yang Cepat
Seperti yang penulis harapkan untuk laptop kelas atas, tentunya Lenovo Legion 7i sudah mengusung SSD.
Laptop ini mempunyai NVME PCIe SSD 1TB yang menurut CrystalDiskMark mempunyai speed sebagai berikut.
Untuk ukuran laptop gaming kelas atas, ini sudah bagus dan cocok.
Audio yang Mendukung Gaming
Lenovo Legion 7i punya speaker yang letaknya di bawah.
Secara intensitas suara yang speaker Lenovo Legion 7i keluarkan itu lumayan keras tetapi bright.
Audio si laptop yang ditenagai 2x 2W Dolby Atmos Speaker System untuk gaming dengan chamber ini bisa kita atur melalui software Dolby Atmos yang sudah terinstall di laptop.
Letak speaker yang ada di bawah bagian sebelah kanan dan kiri secara stereo audio ini bisa mendukung baik untuk mendengarkan musik maupun untuk gaming.
Secara pemetaan letak suara itu sudah bagus dan suara yang keluar itu jernih walau pengaturan volume maksimal.
Sehingga pas bermain game seperti Apex Legends pun suara step musuh bisa dengan jelas terdengar, benar-benar cocok untuk bergaming-ria.
Pengaturan audio juga dapat kita atur ke beberapa mode seperti Movie, Music, hingga Game.
Selanjutnya penulis akan membahas di sisi uji performa untuk gaming dan ketahanan daya baterai serta suhu si laptop berikut ini.
Atur Segala Hal Lewat Lenovo Vantage
Dengan banyaknya fitur pada laptop Lenovo Legion 7i, Lenovo sudah menyediakan software Lenovo Vantage yang langsung terinstall pada laptop.
Software ini memiliki banyak kegunaan mulai dari menghitung estimasi charging sampai selesai sampai kita bisa mengatur mode pada si laptop lewat bagian Legion Edge.
Thermal Mode ini ada 3 pengaturan yaitu:
- Perfomance Mode yang akan mendorong performa laptop dengan konsumsi daya yang tinggi dan kecepatan kipas yang juga tinggi. Mode ini hanya berlaku saat kita mencolok kabel charging ke laptop.
- Balance Mode: Akan otomatis menyesuaikan performa laptop dan kecepatan kipas tergantung dengan apa yang sistem butuhkan.
- Quiet Mode: Mode yang cocok untuk menghemat daya baterai dengan cara mengurangi performa komputer.
Berikut rincian lengkap masing-masing fitur Lenovo Edge pada software Lenovo Vantage.
Uji Performa: Libas Gim-Gim eSports Hingga Rendering
Lenovo Legion 7i yang ditenagai prosesor Intel Core i7-10875H dengan 8 core dan 16 threads serta kartu grafis Nvidia RTX 2070 Super dengan Max-Q yang punya VRAM 8GB ini bisa melibas gim-gim esports hingga rendering.
Sebelum mencoba bermain gim, penulis mencoba melakukan pengujian performa dengan 3DMark Fire Strike dan Cinebench R20.
Untuk 3DMark Fire Strike mendapatkan skor 17634. Sedangkan untuk Cinebench R20 di Multi Core mendapatkan skor 2310 dan di Single Core itu dapet skor 302.
Kemudian untuk rendering 4K 30fps melalui Adobe Premiere Pro 2020 dengan durasi video sekitar 5 menit 41 detik hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit saja.
Lalu pengujian rendering scene BMW menggunakan Blender mendapatkan waktu 4 menit 31 detik.
Jadi, bagaimana untuk gaming?
Penulis mencoba bermain gim Dota 2, CS:GO, dan tidak lain Apex Legends dengan settingan grafis rata kanan dan resolusi 1920x1080p atau FHD.
Hasilnya, untuk Dota 2 mendapatkan rata-rata 190-200 fps. Maksimalnya bisa mencapai 240 fps dan minimum itu 117 fps jika ada efek-efek skill seperti comet-nya Invoker.
CS:GO mendapatkan rata-rata 270-290 fps dengan maksimal 389 fps dan minimumnya 220 fps.
Terakhir untuk Apex Legends mendapatkan rata-rata 110-120 fps di mana paling tinggi bisa dapet di angka 130 fps dan minimumnya sekitar 80-90 fps jika ada objek yang banyak seperti rumput.
Hasilnya memang sesuai ekspetasi. Dan terkadang turunnya fps itu karena beberapa objek pada game yang membuatnya memberikan beban lebih ke GPU atau CPU-nya.
Uji Suhu: ColdFront 2.0 yang Ampuh
Saat melakukan pengujian performa menggunakan 3DMark Fire Strike, suhu laptop itu langsung tinggi.
Suhu CPU maksimal menurut HWMonitor itu sampai 99 derajat Celcius dengan suhu normal rata-rata 59-61 derajat Celcius serta suhu minimal di angka 55 derajat Celcius. Suhu GPU terkesan lebih rendah yaitu di angka 58-63 derajat.
Letak suhu panas yang penulis rasakan itu condong di bagian bawah depan laptop dan bagian kanan di bawah tombol arrow. Kalau bagian keyboard itu cenderung lebih dingin.
Dan mengingat laptop ini punya pendingin khasnya Lenovo bernama ColdFront 2.0, fan laptop itu langsung kencang bunyinya sesaat pengujian 3DMark.
Tapi itu membuktikan bahwa teknologi ColdFront 2.0 nya sedang menjalankan tugasnya untuk melakukan pendinginan. Dari data yang ada walau menyentuh 90 derajat tetapi rata-rata yang ada itu bisa di angka 60 derajat.
Sistem pendinginannya benar-benar terbukti ampuh menurut penulis.
Uji Daya Baterai: 30 Menit Charging Bisa Sampai 50%
Dengan baterai 80Whr, penggunaan laptop gaming ini bisa cukup lama dengan pengisian daya tahan baterai yang singkat.
Lenovo Legion 7i punya fitur bernama Rapid Charge yang memungkinkan pengisian daya baterai laptop dari 0 sampai 50% itu hanya butuh waktu 30 menit saja.
Fitur Rapid Charge bisa kita aktifkan atau nonaktifkan melalui software Lenovo Vantage.
Guna meyakinkan klaim Lenovo, lantas penulis mencoba untuk membuktikan hal tersebut.
Hasilnya, dalam waktu 30 menit laptop ini bisa mengisi daya dengan cepat seperti yang Lenovo klaim.
Charing dari 9% pada pukul 07:09 itu bisa mencapai 50% pada pukul 7:28. Berikutnya pada pukul 7:46 sudah mencapai 74%.
Lebih jauh lagi, laptop ini punya fitur Hybrid Mode dan Advanced Optimus Technology yang akan mengarahkan graphical power dengan cerdas melalui dedicated GPU atau integrated GPU. Fitur ini intinya berguna untuk meningkatkan daya tahan baterai yang lebih baik lagi.
Kemudian untuk penggunaan gaming, penulis mencoba bermain Apex Legends dengan mode perfomance, pengaturan game rata kanan, dan pengaturan di laptop itu brightness 50% dengan audio 50% tanpa backlit RGB pada keyboard.
Untuk baterai 100%, bermain Apex Legends itu bisa hingga 1 jam 20 menit lamanya. Cukup buat bermain 5-7 match dalam sekali charging.
Itu untuk gaming.
Sedangkan untuk sekedar ber-YouTube ria dengan volume 80% dan brightness 100% itu bisa sampai 2 jam 40 menit.
Spesifikasi Lenovo Legion 7i SKU 81YU006DID
- Prosesor : Intel® Core™ i7 Generasi ke-10 -10875H
- OS : Windows 10 Home
- Grafik : NVIDIA® GeForce RTX™ 2070 Super MaxQ 8G GDDR6
- Memori : 32GB (2×8) DDR4 2933Mhz
- Storage : NVMe PCIe SSD: 1TB (2xSSD RAID0)
- Audio : 2 X 2W Dolby Atmos Speaker System untuk Gaming dengan Chamber
- Baterai : 80Wh 4 cells
- Layar : 15,6″ FHD (1920 x 1080) IPS (144Hz / 100% Adobe RGB / 500nits / VESA HDR 400 Certified / Dolby® Vision™ Enabled /3ms w/OD)
- Konektivitas : WiFi 6 (802.11 AX 2 x 2 +Bluetooth 5.0)
- Webcam : Built-in HD Webcam (720p)
- IO Ports : 1 x Thunderbolt 3 Type-C (Thunderbolt, DP, USB 3.1, HDMI) / 2 x USB 3.1 Generasi ke-2 / 1 x USB 3.1 Generasi ke-1 / 1 x HDMI 2,0 / 1 x RJ45 Ethernet / 1 x USB 3.1 Type C / 1 x Headphone Jack
- Berat : Mulai dari 2,25kg
- Dimensi : 360 x 259 x 19,9mm
- Keyboard : Corsair® ICUE RGB, Anti-ghosting, 1,3mm key travel, spill resistant
- Software : Lenovo Vantage untuk Gaming, Fn+Q, Hybrid Mode
Kesimpulan Review dan Ketersediaan Lenovo Legion 7i
Lenovo Legion 7i merupakan gear yang tepat bagi para gamer profesional hingga content creator yang benar-benar mendedikasikan dirinya kepada hal-hal tersebut.
Desainnya yang terkesan bisa hybrid karena tidak terkesan gaming banget dan berbahan premium ini terlihat elegan sesuai slogan ‘Stylish Outside, Savage Inside’.
Dengan ditenagai Intel Core i7-10875H dan RTX 2070 Super Max-Q design, laptop ini bisa melibas semua gim kompetitif atau gim-gim AAA sekaligus. Bukan hanya untuk gaming, keperluan untuk berkarya seperti rendering video menggunakan Adobe Premiere atau 3D seperti Blender 3D sudah sangat mencukupi.
Belum lagi teknologi Rapid Charge yang siap menghemat waktu para penggunanya agar charging itu bisa lebih cepat.
Untuk Indonesia, Lenovo Legion 7i ada 2 SKU. Yang saat ini penulis review ialah SKU yang tidak hadir untuk Indonesia.
Namun 2 SKU yang ada di Indonesia yaitu versi mahalnya ialah 81YU006DID dengan harga Rp35.999.000 di mana mempunyai spesifikasi GPU NVIDIA® GeForce RTX™ 2070 Super MaxQ 8G GDDR6, prosesor Intel® Core™ i7 Generasi ke-10 -10875H, RAM 32GB (2×8) DDR4 2933Mhz.
Dan SKU murahnya yaitu 81YU006DID dengan harga Rp29.999.000 di mana mempunyai spesifikasi NVIDIA® GeForce RTX™ 2060, Intel® Core™ i7 Generasi ke-10 -10875H, RAM 16GB (8+8) DDR4 2933Mhz.
Secara perbedaan itu hanya terletak di GPU dan besaran RAM saja. Spesifikasi lainnya tetap sama seperti prosesor, storage, OS-nya, dan lain sebagainya.
Bagi para pembeli, Lenovo Legion 7i ini sudah dilengkapi Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp1.799.000 untuk seumur hidup. Selain itu, dengan membeli Legion 7i, pelanggan akan mendapatkan Legion M500 RGB Gaming Mouse dan juga Legion H300 Stereo Gaming Headset.
Dan terakhir, Lenovo Indonesia memberikan rangkaian layanan Lenovo, yaitu Accidental Damage Protection dan Premium Care selama dua tahun. Accidental Damage Protection ini dapat digunakan untuk berbagai kerusakan dari tumpahan kopi, terjatuh dari meja, malfungsi keyboard, hingga LCD retak.