ReviewHardware

Review Acer Predator Helios 300 SpatialLabs Edition: Terlihat Rileks Namun Mengesankan dari Dalam

Pernah membayangkan dapat melihat konten dalam sudut pandang 3D layaknya di bioskop, namun melalui laptop? Acer Predator Helios 300 SpatialLabs Edition mampu melakukan hal tersebut.

Pernah membayangkan dapat melihat konten dalam sudut pandang 3D layaknya di bioskop, namun melalui laptop? Acer Predator Helios 300 SpatialLabs Edition mampu melakukan hal tersebut.

Dukungan teknologi SpatialLabs di produk laptop gaming milik Acer ini menghadirkan cara baru bagaimana kita melihat konten di layar sebuah laptop. Acer mengklaim bahwa laptop Predator mereka kali ini menjadi yang pertama untuk mampu menampilkan konten secara 3D stereoskopik. Dengan adanya tampilan 3D, pengalaman bermain gim pengguna pun akan berubah dan berbeda dari yang pernah ada.

Sangat terlihat bagaimana Acer menjual teknologi 3D steroskopik di laptop, salah satunya dengan menyematkan nama SpatialLabs di seri Acer Predator Helios 300 ini. Namun, jika kita melihat acuan harga edisi SpatialLabs yang sudah menyentuh di atas Rp50 juta ini, sebagian orang tentu akan mempertimbangkan untuk membeli secara matang. 

Selain itu, laptop gaming ini kurang cocok disebut sebagai sebuah ‘laptop gaming’ secara harfiah karena terdapat sisi kekurangannya yang patut diberi atensi secara masif. Tetapi juga di sisi lain, tidak heran mengapa Acer berani memasang harga yang tidak terjangkau untuk laptop gaming mereka kali ini—kombinasi beberapa faktor termasuk komponen sebagai alasan yang menarik.

Simak review Acer Predator Helios 300 SpatialLabs Edition berikut ini.

Usung Tampilan yang ‘Agak’ Rileks

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 26
Acer Predator Helio 300 SpatialLabs

Para gamer yang cenderung di rumah saja mungkin tidak akan sering merasakan bagaimana usaha untuk membawa laptop Acer Predator Helios 300 SpatialLabs Edition (selanjutnya disebut ‘Helios 300 SpatialLabs’) ini. Sebagai sebuah produk laptop gaming, para vendor sudah pasti memberikan yang terbaik dari segi komponen atau jeroan. Untuk melakukan hal tersebut, terkadang akan memengaruhi ke ukuran dan bobot dari sebuah laptop gaming

Bukan termasuk yang ringan dan kecil, Helios 300 SpatialLabs ini memiliki ukuran panjang 35.9 cm, lebar 27.4 cm, dan ketebalan di 2.7 cm. Laptop ini berukuran 15.6 inch yang memang termasuk cukup besar. Dibutuhkan tas yang mampu menyimpan laptop sesuai ukuran inch. Atau, akan lebih baik jika tas kalian lebih besar untuk memberikan ruang lebih luas untuk laptop. 

Teruntuk bobot di 3kg, laptop gaming ini akan sangat memungkinkan menambah beban tas kalian secara signifikan karena belum termasuk bobot unit charger laptop itu sendiri. Unit charger laptop dengan power 280W ini sendiri terbilang cukup besar dan berat. 

Sangat tidak disarankan untuk membawa laptop ini secara ditenteng menggunakan satu tangan saja. Jika ingin mendapatkan grip lebih baik, tenteng laptop ini dengan dua tangan agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Ingat, Predator Helios 300 SpatialLabs merupakan laptop gaming yang besar, bukan slim layaknya laptop kompetitor.

Acer tidak merinci secara gamblang mengenai material laptop gaming mereka kali ini. Mungkin, memang bukan menyoal build quality yang menjadi highlight mereka dalam Helios 300 SpatialLabs ini. Namun, sepertinya laptop ini didominasi material alumunium, terutama untuk back panel layar yang akan terasa dingin jika berada di ruangan bersuhu rendah. Tetapi, terdapat beberapa bagian yang dari plastik, seperti pada bagian frame layar laptop.

Secara visual, desain Helios 300 SpatialLabs cenderung atau ‘agak’ rileks—kalem— dari pendahulunya karena dibuat lebih sederhana tanpa ada sticker Intel maupun NVIDIA baik di sisi dekat toucpad dan frame layar. Selain itu, tidak ada sudut-sudut yang begitu tajam dan menonjol. 

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 22
Exhaust belakang
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 21
Tampilan alas secara penuh
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 19
Tampilan alas

Sisi-sisi bagian laptop dibuat cenderung tumpul, dan bagian exhaust belakang juga tidak banyak bagian yang belok-belok maupun terpotong. Jika dilihat, exhaust belakang laptop seakan-akan menggambarkan grill sebuah mobil sport. Di samping itu, hanya pada bagian inilah yang warnanya kontras karena mengusung warna abu-abu di mana body laptop keseluruhan berwarna hitam kebiruan.

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 13
Panel body layar laptop
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 23
Logo SpatialLabs
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 24
Logo Acer Predator yang menyempil

Acer seperti tidak ingin menunjukkan laptop ini sebagai lini Predator yang premium karena panel belakang layar dibuat seminimalis mungkin. Berbeda dari pendahulunya yang cukup meriah karena menghadirkan logo Predator dengan aksen RGB, di edisi SpatialLabs ini justru hanya terdapat dua logo di belakang panel, yakni Predator di sisi atas tengah, dan SpatialLabs di sisi bawah dekat engsel. Untuk dibawa ke meeting formal pun akan menyaru dengan laptop-laptop consumer kelas bisnis lainnya karena tidak begitu menonjol. 

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 14
Webcam dan 2 kamera sensor
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 07
Logo Acer Predator pada frame layar bagian bawah

Pada bagian layar, laptop ini memiliki frame yang tipis hanya di bagian samping saja. Bagian atas ditempati oleh webcam built-in dengan 2 sensor tambahan sehingga memakan tempat yang cukup banyak. Sedangkan bagian frame bawah terdapat icon logo Predator yang kontras dengan warna hitam laptop. Asumsi Penulis, bagian frame bawah ini dibuat lebih lebar agar bertujuan menyesuaikan posisi kita ketika melihat ke layar—sejajar antara mata ke laptop. Padahal, bagian ini bisa diperkecil jika Acer memilih menaruh logo tulisan ‘Acer’ saja, bukan icon logo Predator.

Sayangnya, debu hingga minyak akan mudah tercap di seluruh bagian body laptop yang cenderung licin dengan finishing black matte ini. Selalu siapkan tisu kering maupun tisu basah untuk membersihkan seluruh bagian laptop agar tidak mengganggu jalannya aktivitas kalian.

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 12
Engsel laptop tampak depan
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 11
Engsel laptop tampak belakang

Pengusungan engsel di atas body laptop ini tidak ringkih. Kita bisa membuka laptop hanya dengan satu jari saja tanpa membuat laptop bergerak dan tetap diam di tempat. Namun, engsel hanya bisa diputar hingga sekitar 140 derajat saja, belum bisa ditidurkan (180 derajat) sepenuhnya. Pemutaran engselnya sangat lancar meski agak berat sedikit. 

Lalu di bagian utama menyoal desain, di sini keyboard yang diaplikasikan ialah tipe full-size karena menampilkan deretan numpad di sisi kanan. Keyboard laptop juga semakin mendukung bahwa Predator Helios 300 SpatialLabs merupakan lini gaming karena memiliki fitur LED RGB dengan berbagai macam mode. Tingkat intensitas cahaya pun juga bisa diatur. Demi mengatur lebih lanjut, kita bisa mengakses ke software

Layaknya Predator Helios 300 yang pernah Penulis bahas sebelumnya, typing feeling keyboard laptop edisi SpatialLabs ini tidak jauh berbeda. 104 buah tombol keyboard laptop yang passthrough LED RGB ini meningkatkan visibilitas keterbacaan di dalam ruangan gelap sekalipun. 

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 08
LED RGB aktif
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 05
Tampilan close up keyboard RGB
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 17
Keyboard non-RGB
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 15
Deretan Numpad
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 16
Touchpad yang tidak sejajar dengan tombol Spacebar

Feeling typing nya memberikan rasa bump yang konsisten dengan feedback yang smooth. Karena total travel nya cukup pendek, ketika di-press, switch tombol membantu kita dalam meraih pengetikan yang cepat namun akurat. Tidak berbeda dari pendahulunya, edisi SpatialLabs tetap mengimplementasikan touchpad yang tidak sejajar dengan tombol Spacebar. Bukan hanya itu, ukurannya yang cenderung kotak namun sedang ini sebenarnya cukup bisa memberikan keleluasaan dalam menggerakkan cursor

Tombol khas Predator tetap disematkan di seri terbaru ini. Tombol di atas angka 7 yang berlogo Predator dan Turbo sebagai tombol tambahan dekat engsel menjadi dua tombol khusus. Seperti namanya, tombol Turbo berguna untuk mengubah laptop ke mode performa demi mendapatkan pengalaman bermain gim yang lebih mahir. Singkatnya, mode Turbo akan mendorong jeroan untuk menggapai hasil yang optimal dan maksimal. Namun dengan catatan, laptop harus dicolok terlebih dahulu untuk masuk ke mode Turbo—tipikal laptop gaming

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 06
Tombol Turbo

Sejajar dengan tombol Turbo, bagian inilah yang menjadi tempat keluarnya produksi audio dari Predator Helios 300 SpatialLabs yang didukung oleh DTS:X Ultra. 

Dua speaker kecil lainnya terletak di bagian alas, namun posisinya tidak tertindih karena berada di bagian yang miring. Untuk bermain gim kompetitif FPS, kedua speaker kecil ini sangat dibutuhkan demi memberikan gambaran akurat terhadap step atau tembakan musuh. 

Untuk menyetel musik pun, audio yang terproduksi cukup memberikan sound stage dan posisi instrumental dari lagu yang sedang diputar. Namu, kita tidak bisa begitu mengandalkan speaker laptop. Untuk kegiatan khusus seperti gaming, akan lebih baik jika kalian memakai earphone atau headset demi mendapatkan pengalaman yang imersif.

Melirik bagian alas, terdapat banyak bolongan kecil yang berguna untuk mengeluarkan udara panas yang dihasilkan laptop agar suhu tetap stabil. Sirkulasi udara semakin dibantu karena exhaust juga terletak pada bagian sisi samping (kanan dan kiri) dan juga belakang. Total, terdapat 4 titik exhaust fan di mana Predator Helios 300 SpatialLabs mengusung AeroBlade 3D Fan & Liquid Metal generasi ke-5. 

Acer mengklaim, kipas pendingin generasi ke-5 ini meningkatkan air flow yang lebih baik hingga 55% dan membuat CPU lebih dingin hingga 14.1% berkat Liquid Metal. Hal ini akan Penulis buktikan di bagan pengujian selanjutnya.

Menyoal port atau output, terdapat berbagai macam jenis port yang tersebar di 3 titik laptop.

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 04
Port kiri
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 03
Port kanan
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 02
Port belakang

Titik pertama yakni di belakang atau sejajar dengan exhaust, ada DC-in jack atau Power, Thunderbolt 4, HDMI 2.1 yang sudah support HDCP, dan Mini DisplayPort. Pada posisi kiri, terdapat 3.5 mm headphone/microphone jack, USB 3.2, Ethernet (RJ-45), dan Kensington Lock. Terakhir di posisi kanan, terdapat USB 3.2 Gen 2 yang mendukung charging, dan USB 3.2 Gen 1. 

Terkhusus port Thunderbolt 4 pada bagian belakang mendukung USB 3.2 Gen 2 hingga kecepatan 10 Gbps dan juga charging 5V; 3A. Jadi kalau mau sekalian mengisi daya untuk device tertentu lewat laptop ini sangat memungkinkan. Semua output atau port yang tersedia pada laptop ini sudah menunjukkan keselarasan dengan zaman berdasarkan generasi USB yang digunakan. Hanya saja, tidak terdapat port atau slot untuk SD Card Reader yang akan mengurangi fleksibilitas bagi para content creator

Layar yang Hampir Sepenuhnya Sempurna

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Gamedaim Review 27
Layar laptop ketika menyetel MV ‘More’ by K/DA

Nilai jual dan highlight yang menonjol pada laptop Predator Helios 300 SpatialLabs ini tidak lain dan tidak bukan terletak pada layar. Acer tidak segan-segan membawa inovasi dari teknologi baru pada layar laptop gaming ini. 

Berukuran 4K atau UHD (3840 x 2160) ketika mode 2D, layar 15.6 inch dengan panel IPS pada laptop gaming ini sangat memanjakan mata. Ambil contoh ketika menonton music video besutan Riot Games berjudul “More by K/DA”, warna yang ditonjolkan dan detail piksel yang tampil pada layar seakan-akan menghipnotis mata agar dapat merasakan dan masuk ke dunia video tersebut. 

Sayangnya, laptop ini tidak begitu mewakilkan produk gaming karena layarnya masih memiliki refresh rate di 60Hz saja. Beberapa laptop gaming kompetitor yang secara harga jauh lebih terjangkau justru sudah memiliki minimal 120Hz. Ketika prosesor dan graphics yang diusung sudah high-end dan sangat memungkinkan mendapatkan fps tinggi ketika bermain gim kompetitif FPS, namun apalah artinya jika layar masih 60Hz. 

Tidak ada rincian mengenai color gamut layar laptop ini, namun yang pasti, layar Predator Helios 300 SpatialLabs di mode 2D memang sangat mengesankan dan memanjakan mata. Objek terlihat begitu kontras, detail, dan tajam. Bukan hanya digunakan ketika bermain gim, tetapi kebutuhan desain dan content creation pun akan sangat mudah terbantukan oleh kebolehan layar laptop. 

Hal menarik dan menjadi atensi utama, ialah menyoal SpatialLabs yang mampu membuat objek pada layar menjadi 3D Stereoscopic. Hanya saja, ketika masuk ke dalam mode 3D ini, ukuran layar mentok di 2160 x 1920 px, bukan 4K ketika dalam mode normal. 

Performa High-End

Acer Predator Helio  300 Spatiallab  Edition [sticker]
Performa laptop

Untuk pengujian performa, mungkin laptop gaming ini sudah sesuai ekspektasi kalian di awal. Bukan hanya menyoal patokan harga yang begitu premium di kelasnya, tetapi segala jeroan yang diusung Acer pada laptop ini juga mempresentasikan tingkat kebolehan untuk meraih performa maksimal—terutama untuk gaming

Sebagai laptop gaming, Acer Predator Helios 300 SpatialLabs memakai 12th Generation Intel® Core™ Processors, yakni Intel® Core™ i9-12900H Processor dengan kecepatan hingga 5Ghz. Dari sisi graphics, NVIDIA® GeForce® RTX 3080 dengan VRAM 8GB GDDR6 ini terpilih untuk mengemban beban visual guna menampilkan grafis super optimal pada layar. 

Untuk sisi RAM atau memory, DDR5-4800MHz berkapasita 32GB akan sangat mendukung penggunaan multi-tasking tanpa risau adanya lag. Terakhir, Penulis menerima varian storage berkapasitas 2 TB PCIe NVMe SSD dengan kecepatan 13.7 GB/s (Read) dan 9.8 GB/s (Write) berdasarkan CrystalDiskMark 8. Untuk sebuah kecepatan SSD, storage laptop ini sangat cepat baik ketika membaca maupun menulisnya. Meski tidak dicantumkan secara gamblang oleh Acer, SSD yang mereka pakai ini berasal dari Samsung jika mengacu kepada HW Monitor.

Asumsikan satu gim AAA berkapasitas 100 GB, maka laptop ini mampu menyimpan 15-20 gim AAA sehingga memberikan kita banyak pilihan bermain tanpa harus melakukan uninstall gim lainnya. 

Semua pengujian berikut adalah ketika laptop masuk ke mode Turbo. Berdasarkan 3DMark, laptop ini mendapati skor 12108 untuk Time Spy dan 25309 untuk Fire Strike. Stress test dalam dua pengujian berbeda pun juga berhasil tembus. Selain itu, 3DMark memperkirakan bahwa laptop ini mampu meraih 120+ FPS untuk bermain Apex Legends di pengaturan 1440p Ultra. 

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Edition Time Spy
Time Spy
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Edition Fire Strike
Fire Strike

Saat masuk mode Turbo, HW Monitor menunjukkan bahwa suhu tertinggi CPU berada di 94° dengan suhu terendah di 40°. Hasil ini membuktikan bahwa laptop terbaru ini bisa membuat suhu lebih rendah dibandingkan pendahulunya yang tembus 100° ke atas berdasarkan HW Monitor. 

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Edition Hw Monitor
HW Monitor

Untuk rendering scene Splash Nicole Morena di Blender 3D membutuhkan waktu 1 menit dan 14 detik saja. Sedangkan untuk pengujian Cinebench R23, prosesor laptop mendapati 11870 point untuk Multi Core dan 1834 point untuk Single Core. Sedangkan menurut pengujian CPU Profile di 3DMark, Intel® Core™ i9-12900H Processor laptop ini mendapati skor 7959 secara keseluruhan jumlah threads-nya dengan skor 1049 untuk satuan threads.

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Edition Blender 3d
Rendering scene di Blender 3D
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Edition Cinebench R23
Hasil Cinebench R23
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Edition Cpu Profile
CPU Profile melalui 3DMark

Menyoal kebutuhan gaming, Penulis mencoba bermain Dota 2, Rainbow Six: Siege, dan Mount & Blade 2: Bannerlord di pengaturan 4K. Tentu, pengaturan layar mentok di 60Hz karena tidak bisa melebihi angka tersebut. 

Hasilnya, Dota 2 mendapati rata-rata 125fps dengan maksimum di 567fps ketika sedang intens melawan lawan dan creeps. Mount & Blade 2: Bannerlord mendapati rata-rata 134fps dengan maksimum di 382fps ketika peperangan pecah di mana banyak prajurit menyerang secara bersamaan. Terakhir, Rainbow Six: Siege menyentuh rata-rata di 109fps dengan maksimum di 323fps (ketika di menu). Memang, ketika bermain R6, kurang terasa smooth karena gim kompetitif seperti ini seharusnya didukung layar dengan refresh rate minimal 120Hz. 

Acer Predator Helio 300 Spatiallab Edition Dota 2
Dota 2
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Edition Mount And Blade 2 Bannerlord
Mount & Blade 2: Bannerlord
Acer Predator Helio 300 Spatiallab Edition Rainbow Six Siege
Rainbow Six Siege

Dari sini, semua gim yang dicoba sangat memungkinkan untuk bermain secara aman dan lancar. Hanya saja, mungkin dari segi kenyamanan penglihatan mata kurang begitu pakem. Balik lagi, layar laptop ini masih 60Hz dan menjadi titik kelemahan yang cukup disayangkan bagi sebuah laptop gaming.

Spesifikasi

CPU TypeIntel® Core™ i9-12900H Processor (24Mb Cache, up to 5.00Ghz) 
Model NamePredator Helios 300 SpatialLabs Edition (PH315-55s)
GraphicsNVIDIA® GeForce® RTX 3080 with 8 GB GDDR6 Dedicated VRAM (150W)
OSWindows 11 Home & Office Home & Student 2021
Memory32GB of Dual-Channel DDR5-4800MHz
Storage 1 TB PCIe NVMe SSD
Cooling5th Gen AeroBlade 3D Fan & Liquid Metal
AudioDTS:X® Ultra
Display15.6″ display with IPS (In-Plane Switching) technologyUHD 3840 x 2160 in 2D mode, LED Backlit TFT LCD3D Stereoscopic module for SpatialLabs 1920×2160 in 3D Mode
WirelessIntel® KillerTM  Wi-Fi 6E 1675iIntel® KillerTM Ethernet E2600Wi-Fi 6E
OutputUSB Type-C™ port supporting:• USB 3.2 Gen 2 (up to 10 Gbps) • USB charging 5 V; 3 A One USB 3.2 Gen 2 port featuring power-off USB charging One USB 3.2 Gen 1 port Ethernet (RJ-45) port HDMI® 2.1 port with HDCP support Mini DisplayPort™3.5 mm headphone/speaker jack, supporting headsets with a built-in microphone DC-in jack for AC adapter
KeyboardMini LED Per-key RGB Backlit Keyboard
Power280w 
Battery90 Wh Li-ion Battery
Spesifikasi lengkap Acer Predator Helios 300 SpatialLabs

Kesimpulan

Review Acer Predator Helios 300 SpatialLabs Edition: Terlihat Rileks Namun Mengesankan dari Dalam

Bagi yang ingin mencoba bermain gim dengan tampilan 3D layaknya di bioskop, Acer Predator Helios 300 SpatialLabs bisa memberikan pengalaman baru secara drastis bagi kalian. Namun, harga yang dipatok tidak cukup terjangkau bagi sebagian orang. Hanya saja, spesifikasi yang ditawarkan bukan Cuma-Cuma. Kombinasi prosesor Intel® CoreTM i9-12900H Processor, graphics NVIDIA® GeForce® RTX 3080 dengan VRAM 8GB GDDR6, RAM 32GB DDR5 4800MHz, dan 2 TB PCIe NVMe SSD sangat mendukung gaming kompetitif yang intens. Kita juga akan dimanjakan dengan produksi warna dari layar laptop yang sangat akurat dan berwarna. Paduan layar 15.6 inch yang sudah 4K UHD memberikan pengalaman menarik untuk segala aktivitas, baik itu desain maupun menonton film yang juga telah didukung speaker DTS: X Ultra. 

86%

SCORE

PROS

  • Desain lebih kalem dan tidak begitu menonjolkan aura ‘gaming’ nya

  • Spesifikasi premium dapat diandalkan untuk segala aktivitas, terutama gaming AAA

  • Visual ciamik berkat layar 4K yang kaya akan produksi warna

  • Teknologi SpatialLabs memberikan pengalaman baru yang tidak dimiliki laptop gaming lainnya

CONS

  • Layar masih 60Hz yang tidak begitu mumpuni mendapatkan pengalaman terbaik dalam bermain gim kompetitif

  • Belum ada slot SD Card

REVIEW BREAKDOWN

Design

Performance

Build Quality

Audio Speaker Quality

Panel Screen

Port

Price

Acer Predator Helios 300 SpatialLabs Edition dengan spesifikasi di review ini dibandrol dengan harga Rp54.999.000 melalui link pembelian berikut ini.

Remaja Gen Z yang punya memori nostalgia zaman SD saat bermain Stronghold Crusader, Harvest Moon: Back to Nature, sampai Warcraft II. Hubungi: irgie@gamedaim.com

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks