Perkembangan game MOBA versi Mobile berkembang pesat di wilayah Asia Tenggara khususnya Indonesia. Memang game MOBA memang menjadi primadona para gamers di seluruh dunia termasuk Indonesia. Apalagi jika game MOBA tersebut bisa dimainkan hanya bermodalkan perangkat mobile (Android & Ios). Tentu saja hal itu membuat para gamer yang tak memiliki PC yang mumpuni untuk bermain MOBA bisa menggunakan alternatif bermain MOBA versi Mobile. Jadi, tak mengherankan jika perkembangan game MOBA versi Mobile berkembang pesat.
Arena of Valor Berhasil Nangkring Di Posisi 15 di Leaderboard iTunnes App Store Kategori RPG
Banyak game MOBA versi Mobile bermunculan akhir – akhir ini, salah satunya adalah Arena of Valor. AOV bisa disebut mempunyai pasar di Asia dengan taglinenya “Main AOV dapat 7M”. Merasa puas dengan pasar Asia, Tencent akhirnya merilis untuk wilyah Eropa pada Agustus 2018 & dan wilayah Amerika pada Desember 2017. Hasilnya luar biasa, Arena of Valor berhasil nangkring di posisi 15 untuk kategori Role Playing Games di iTunnes App Store. Bisa disebut ini kesuksesan tersendiri bagi Tencent karena gamenya mampu disambut baik oleh pasar Eropa dan Amerika.
Strategi Tencent Dekati Pasar Eropa Dan Amerika
Tencent selaku Developer pun melakukan strategi agar Arena of Valor ini bisa diterima pasar Eropa dan Amerika dengan cepat. Salah satunya mereka membuat karakter hero yang familiar dengan orang di zona Amerika dan Eropa. Mereka menggunakan karakter dari DC Comics seperti Superman, Joker dan Batman. Tujuannya adalah menarik perhatian orang Amerika yang sudah kental dengan DC Comics. Selain itu, kabarnya Tencent akan merilis AOV dalam versi Nitendo Switch yang mana konsol tersebut menjadi konsol favorit di Amerika dan Eropa. Jadi, akankah strategi Tencent untuk meraih pasar Amerika dan Eropa berhasil?
