BeritaPlaystationPS4PS5

Ukraina Minta Xbox dan Playstation Blokir Layanan Penjualan di Rusia

Ukraina minta Xbox dan Playstation blokir layanan penjualan di Rusia. Lantas, bagaimanakaj jadinya

Selama beberapa hari belakangan, nama Xbox dan Playstation tengah menjadi topik perbincangan hangat diantara para gamer. Bukan hanya persaingan mereka dalam mengakuisisi studio game, namun keramaian tersebut juga datang dari berita yang mengatakan bahwa Ukraina minta Xbox dan Playstation blokir layanan penjualan di Rusia. Lantas, bagaimanakah jadinya Yuk ikuti pembahasan Gamedaim News berikut.

Seperti yang kalian ketahui, berbagai studio maupun perusahaan game ternama telah menarik penjualan game mereka dari negara Rusia sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan yang terjadi di Ukraina. Bahkan beberapa studio seperti CDPR, Pearl Abyss, 11 Bit Studios juga ikut menggalang dana untuk membantu korban perang. Meskipun demikian, kedua perusahaan game terbesar yaitu Xbox dan Playstation sepertinya belum melakukan aksi.

Menteri Transformasi Digital Ukraina Minta Xbox dan Playstation Tutup Layanan di Rusia

Maka dari itu, Dalam sebuah surat yang diposting ke Twitter, Wakil Perdana Menteri Ukraina dan Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov secara langsung meminta Sony dan Microsoft untuk meninggalkan pasar Rusia. Dalam surat tersebut, tertulis bahwa mereka meminta semua perusahaan game di seluruh dunia untuk membatalkan acara Esports dan seluruh Event game yang diadakan di wilayah Rusia dan Belarus.

Dari sini Microsoft dan Xbox langsung menunda penjualan mereka terhadap konsol dan semua game digital maupun fisik di negara yang bersangkutan. Bukan hanya itu, mereka juga mengabarkan pemutusan layanan Online Xbox Game Pass untuk bulan-bulan berikutnya. Di sisi lain, Pihak Sony baru saja dikabarkan telah menyumbang 28 Miliar Rupiah (2M USD) ke negara Ukraina melalui organisasi kemanusiaan UNCHR dan Save the Children.

Xbox Tutup Seluruh Layanan di Rusia dan Sony Sumbang 28 Miliar Rupiah ke Ukraina

Bukan hanya itu, Sony juga resmi menarik penjualan game Gran Turismo 7 dan peluncuran film-film perdana mereka seperti Marvel Morbius yang rilis tanggal 1 April 2022 mendatang. Sony mengatakan bahwa “Keputusan yang kami lakukan akan selalu bersama orang yang terkena dampak, dan kami berharap krisis ini bisa terselesaikan dengan cepat.”

Sementara itu Xbox juga menanggapinya surat sang pejabat dengan mengatakan “Kami percaya bahwa kami paling efektif dalam membantu Ukraina dalam mengambil langkah konkret koordinasi dengan keputusan yang dibuat oleh pemerintah. Kami akan mengambil langkah-langkah tambahan karena situasi ini terus berkembang.” Lantas, bagaimanakah pendapat kalian? Jangan lupa tulis komentarmu di bawah ya.

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks