Ubisoft secara resmi mengumumkan bahwa Virginie Haas (Chief Studios Operating Officer Ubisoft) telah keluar dari perusahaannya.
Informasi ini pertama kali muncul dari Stephen Totilo (jurnalis Axios). Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Rumor: Splinter Cell Baru Akan Usung Konsep Open-World
- Ubisoft Quartz Akan Bawa NFT ke Ghost Recon Breakpoint
- HR Ubisoft: Karyawan Kehilangan Kepercayaan Kepada Kami
Virginie Haas Resmi Keluar dari Ubisoft
Virginie Haas telah meninggalkan Ubisoft setelah menjabat sebagai Chief Studios Operating Officer di perusahaan tersebut selama 16 bulan. Stephen Totilo (jurnalis Axios) melaporkan Haas memberi tahu karyawan Ubisoft bahwa dia pergi “untuk mengejar kegiatan lain”.
Juru bicara Ubisoft telah memberikan konfirmasi mengenai kepergian Haas dari perusahaan beserta menyatakan bahwa “Ubisoft sedang dalam perjalanan untuk menunjuk penggantinya”.
“Ubisoft sedang dalam perjalanan untuk menunjuk penggantinya. Sementara ini, tim senior yang dipimpinnya akan memastikan kelangsungan dan pelaksanaan proyek-proyek saat ini dengan mulus,” tulis Ubisoft.
Haas sebelumnya adalah anggota independen dari dewan direksi Ubisoft. Dia bergabung dengan dewan direksi ketika Vivendi ingin membeli Ubisoft.
Bergelut Dengan Kasus Pelanggaran
Keluarnya Haas dari Ubisoft ini terjadi ketika perusahaan tersebut masih berusaha membangun kembali citranya menyusul gelombang tuduhan diskriminasi dan pelecehan seksual.
A Better Ubisoft, kelompok yang mewakili karyawan yang berkampanye untuk perbaikan kondisi kerja di Ubisoft, baru-baru ini meminta dukungan publik setelah menjadi frustrasi karena lambatnya penanganan perusahaan dengan semua kasus tersebut.
Beberapa hari lalu, A Better Ubisoft mengklaim bahwa ada 13.000 orang telah menandatangani petisi publik yang mendukung seruan mereka untuk perbaikan kondisi kerja dan reformasi budaya di Ubisoft.
Mengingat posisi Haas yang cukup signifikan, masih tidak jelas apakah Ubisoft dapat menggantikan posisinya nanti.