Kepala studio Masayoshi Yokoyama telah mengungkapkan bahwa ukuran tim Ryu Ga Gotoku Studio hampir tidak berubah sejak game Yakuza pertama.
Informasi ini diungkapkan oleh Yokoyama saat diwawancarai Denfaminicogamer (via Automaton). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Ukuran Tim Ryu Ga Gotoku Studio Hampir Tidak Berubah Sejak Game Yakuza Pertama
28 Mei 2025 – Berbicara dengan Denfaminicogamer, kepala studio Masayoshi Yokoyama mengungkapkan bahwa jumlah orang yang mengembangkan waralaba Yakuza / Like a Dragon mencapai puncaknya di sekitar 70 hingga 80 orang pada masa-masa tersibuk Ryu Ga Gotoku Studio.
Menurut Yokoyama, jumlah tersebut relatif tidak berubah sejak game pertama dalam waralaba Yakuza / Like a Dragon.
Di sisi lain, Ryu Ga Gotoku Studio menghitung total 300 orang yang berotasi tidak tetap antara mengembangkan proyek dan waralaba yang berbeda (Virtua Fighter, Project Century), di mana mereka melihatnya berdasarkan kebutuhan dan prioritas.
Kecuali tim Super Monkey Ball, tidak ada satu pun dari semua orang tersebut yang benar-benar berdedikasi pada satu game. Hal ini pada akhirnya memungkinkan mereka untuk mengembangkan beberapa proyek secara paralel.
Yokoyama menjelaskan bahwa, meskipun hardware game berspesifikasi lebih tinggi pada umumnya membutuhkan skala pengembangan yang lebih besar dan lebih banyak tenaga kerja, konsol bukanlah satu-satunya yang berevolusi.
Menurut Yokoyama, perbaikan dalam lingkungan pengembangan Ryu Ga Gotoku Studio telah memungkinkan mereka untuk tetap bekerja dengan jumlah orang yang sama.
Yokoyama mengutip teknologi seperti pemindaian 3D, yang memungkinkan Ryu Ga Gotoku Studio membuat model 3D kasar hanya dengan memindai wajah seseorang.
“Tentu saja, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan telah meningkat dibandingkan dengan era PS2, namun tidak sebanding dengan peningkatan spesifikasi hardware yang telah berkembang,” ujar Yokoyama seperti yang diterjemahkan oleh Automaton.