Berita

Terraria Siap Rilis di Google Stadia

Awal bulan ini, co-creator Terraria Andrew Spink sempat menghentikan pengembangan game untuk Google Stadia. Masalah ini muncul setelah akun YouTube Re dimatikan oleh Google yang membuat channel ini selama 3 minggu tidak bisa dipulihkan.

Namun, masalah ini kabarnya telah selesai dan pihak pengembang siap merilis game tersebut ke Stadia.


Terraria ke Stadia

Terraria 2 Google Stadia
Terraria | Steam

Menurut Spinks, Google telah berhasil menyelesaikan masalah tersebut yang membuat pihaknya melanjutkan pengembangan Terraria. Setidaknya, game ini bakal menggunakan DR Studios 1.4 .05 sebagai base pengembangan Terraria.

Karena kerja keras yang dilakukan oleh tim Stadia serta mitra kami di 505 Games, kami telah memutuskan bahwa izin untuk peluncuran Terraria di Google Stadia telah diberikan. Build Terraria berdasarkan DR Studios 1.4 .05 (terbaru) dan saat ini Google tengah meninjaunya.

Ungkap Spinks

Google merupakan perusahaan besar yang memiliki banyak sekali hal menarik di dalamnya. Namun, mereka membuat kesalahan dengan menutup akun bisnis tanpa adanya kejelasan apapun. Menurutnya, Google saat ini agak sensitif dengan berita mengenai penutupan studio first-party miliknya.


Studio First-Party Stadia Tutup

Stadia 2
Stadia | Google

Dalam mengembangkan game untuk Stadia, Google telah meminta dua studio yakni Typhoon Studios dan Play Vista dalam mengerjakan game yang bakal rilis di Stadia. Sayangnya, pengembangan game ini tidak membuahkan hasil dan pihak Google memilih menghentikannya.

Menurut pengakuan dari Google, mereka saat ini hanya ingin fokus mengembangkan dan memperluas teknologi dari Stadia sebagai partner dalam industri game. Mereka percaya bahwa ini adalah strategi terbaik untuk Google Stadia di masa mendatang. Google mengatakan bahwa Stadia akan kedatangan banyak game ke depannya.

Menurut sumber yang ada, Harrison menunjuk secara khusus bahwa pembelian yang dilakukan oleh Microsoft memiliki pengaruh terhadap keputusan Google menutup Stadia. Sekedar informasi saja, Microsoft berhasil mengakuisisi ZeniMax Media yang membawahi Bethesda Software. Akuisisi Microsoft atas ZeniMax kemungkinan memiliki pengaruh terhadap penutupan studio milik Stadia.

Sekedar informasi saja, Google telah menggolontorkan dana senilai $500 juta per tahun untuk mengembangkan gamenya. Walau begitu, belum ada satu pun game yang benar-benar dirilis oleh Google.


Bagaimana pendapat kamu mengenai hal ini? Tulis di kolom yang telah kami sediakan yah.

Penulis yang sangat tertarik dengan industri video game dan juga Esports. Saya menulis beragam topik menarik, tips dan trik, serta tutorial yang akan memecahkan masalah kalian.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks