BeritaeSport

Natus Vincere Putus Kontrak Dengan ESForce Karena Pro Rusia

Natus Vincere putus kontrak dengan ESForce dikarenakan konflik Ukraina dan Russia. Lantas, bakal seperti apa jadinya?

Satu lagi kabar terbaru datang dari brand team eSports ternama Natus Vincere (NAVI). Setelah sukses menyerukan aksi anti perang bersama dengan salah satu anggotanya S1mple, kini ada kabar terbaru lagi yang tak kalah mengejutkan. Benar, baru-baru ini Natus Vincere putus kontrak dengan ESForce dikarenakan konflik Ukraina dan Russia. Lantas, bakal seperti apa jadinya? Yuk ikuti terus pembahasan Gamedaim News berikut.

Dibentuk pada tahun 2009 silam, Natus Vincere merupakan salah satu team eSports terkenal yang berbasis di Ukraina. Team tersebut pertama kali dikenal olah para kalangan fans berkat kemampuan rosternya ketika bertanding di turnamen CS 1.6. Setelah bertahun-tahun membentuk karirnya di dunia Counter Strike, NAVI membuka divisi Dota 2 dan menjadi team pertama yang memegang penghargaan utama The International Dota 2.

Natus Vincere Marah Karena ESForce Menangkal Kengerian Yang Ada di Ukraina

Perjalanan tersebut sepertinya harus terhambat dikarenakan konflik yang baru-baru ini terjadi di negaranya. Belum lama ini, Natus Vincere mengumumkan lewat Twitter bahwa mereka keluar dari kontrak kerjasamanya dengan brand eSports berbasis di Rusia yang diantaranya adalah ESForce, RuHub, Epic Esports Events, Cybersport.ru dan Virtus.pro. Kabar buruknya, NAVI membuat keputusan tersebut dengan satu alasan yang menyakitkan.

“Sekarang adalah hari keenam perang di Ukraina,” tulis Navi dalam tweet. “Tentara Rusia terus menyerang daerah sipil: ratusan ribu penduduk meninggalkan rumah mereka, yang lain tetap berjuang demi masa depan negara. Ketika orang sekarat dan ribuan takdir dihancurkan, tak ada waktu untuk esports.” Sementara karyawan dan pemain Navi menghabiskan hari-hari mereka di bunker bom, ESForce menyangkal kengerian yang terjadi di Ukraina” ucapnya.

Seluruh Karyawan dan Anggota Team NAVI Masih Kesulitan Untuk Evakuasi

“Kami menganggap posisi ini tidak dapat diterima dan tak manusiawi. Kami ingin mengucapkan terima kasih pada semua karyawan perusahaan induk yang tidak takut dengan tekanan dan menyatakan posisi mereka. Terima kasih!” Di sisi lain, selama seminggu terakhir, pesan yang diposting ke akun Navi hanya membahas invasi Rusia ke negara itu, dan menjelaskan bagaimana staf menjaga semangat mereka dengan menonton esports di tempat lain.

Konflik yang sedang terjadi di Ukraina telah mendorong Industri Video Game untuk membuka hati mereka dalam membantu para korban perang. Para gamer maupun pihak perusahaan game telah memberikan sumbangan berskala besar ke organisasi kemanusiaan. Bukan hanya itu, mereka juga menyerukan gerakan “Anti perang” demi membentuk kedamaian baru. Lantas, bagaimana menurut kalian? Jangan lupa untuk tulis komentarmu ya.

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks