Ada kisah pilu pemain Fortnite di Eropa. Seperti yang dilaporkan, ia meninggal setelah mengikuti tournament Fortnite di Swedia. Pria tersebut bernama Bodgan, jasadnya ditemukan oleh teman dekatnya Beckmaan. Pria ini sendiri baru berusia 21 tahun dan meninggal di San Jose California tepat pada tanggal 28 Oktober lalu.
Hal ini awalnya diketahui saatnya temannya TwitLonger, Beckmann bermain satu tim dengan Bodgan dalam turnamen final Fall Skirmish di acara TwitchCon, mengungkapkan bahwa setelah bertanding, mereka telah merencanakan untuk jalan-jalan mengelilingi kota tersebut.
Nah, saat dia terbangun saat pagi hari dia mencoba untuk memindahkan tangan Bodgan dan memperhatikannya ternyata telah tidak bernyawa. Beckmann sendiri akan mempublikan kematian teman dekatnya tersebut. Untuk menghormati keluarga serta teman dekat dari Bodgan sendiri.
Ia juga tak ingin orang-orang mencari tahu berita tentang kematian Bodgan melalu sosial media. Rasa cemas saat sebelum turnamen dimulai sangat besar. Namun mereka telah melakukan perjalanan ke Amerika Serikat sebelumnya dan memiliki tujuan untuk setidaknya masuk 50 besar dan menebus hadiah yang bisa mereka habiskan untuk perjalanan mereka ini.
Tidak disangka-sangka, pencapaian mereka terwujud dengan menyabet posisi 18 besar, bahkan melebihi rencana awal mereka dan membawa pulang hadiah sebesar $10.000 USD. Hadiahi tersebut membuat mereka merasa lega karena mereka masih kepikiran apakah uang yang dibawanya cukup untuk pulang kerumah atau tidak. Dan mereka pun menikmati itu.
Karena adanya kejadian ini, komunitas Fortnite pun membuat petisi terhadap Bodgan yang memiliki kepribadian baik, menyenangkan serta perhatian. Petisi tersebut telah dibuat di Change.org terhadap Epic Games untuk menambahkan “Back To Lobby” emote, yang biasa digunakan Bodgan setelah menghabisi musuhnya.
