Menjaga sikap baik ketika berada dihadapan orang atau tidak tentulah sangat penting. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh seseorang itu bisa membuat dirinya terkena dampak yang cukup besar, salah satunya yang dialami oleh pro player FIFA ini.
Setelah meludahi logo EA Sports di livestream miliknya, ia mendapati bahwa akunnya telah dibanned selamanya oleh pihak Electronic Arts. Lantas, siapa pro player yang dimaksud?
Kurt Fenech, Pro Player yang Terkena Banned Seumur Hidup
Nasib kurang beruntung dialami oleh Kurt “Kurt0411” Fenech dimana ia harus terkena banned seumur hidup karena perilakunya ketika melakukan live stream. Pasalnya, ia secara sengaja meludahi logo EA Sports saat dirinya mencetak gol penyama kedudukan dalam sebuah pertandingan.
Kurt terkena banned sumur hidup setelah mendapatkan 3 kali peringatan. Peringatan pertama didapat ketika bulan Oktober 2018 lalu, setelah itu ia kembali berulah di bulan Maret 2019. Terakhir, ia secara verbal melukai EA Sports dan langsung di banned pada hari itu juga.
Dari video di atas, terlihat bahwa ada momen dimana Kurt melontarkan kata-kata kasar setelah mencetak gol ke gawang lawannya. Menjelang akhir video, Kurt secara sengaja meludahi logo EA sambil terus berkata kasar.
Pernyataan Resmi Pihak EA dan Respon dari Kurt
You’ve banned me, you got what you wanted. Now why the hell are you banning people just for mentioning my name? That’s some next level fucked up tyrannical shit. These guys legit still think we’re in the 1930’s….
— Kurt (@Kurt0411Fifa) November 8, 2019
Setelah video tersebut tersebar, Kurt memberikan beberapa respon terkait insiden yang menimpa dirinya. Ia berkata bahwa EA mendapatkan apa yang inginkan dari membanned dirinya. Selain itu, Kurt berkata bahwa orang-orang di EA masih berpikiran seperti tahun 1930-an.
Disisi lain, EA telah memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut. Namun, respon Kurt justru kurang baik, pasalnya ia mengatakan bahwa FIFA 20 telah kehilangan atmosfir Esports di dalamnya.
Apa yang dilakukan oleh Kurt ini sejatinya merupakan ungkapan kekesalan ia kepada pihak developer. Namun, tetap saja aksi ini terbilang kurang etis karena sudah menyakiti pihak developer yang susah payah membangun game tersebut.