Epic Games telah mengumumkan bahwa mereka telah menutup server Fortnite di China karena masalah persetujuan yang tidak selesai.
Informasi ini pertama kali muncul melalui artikel CNET dan dikonfirmasikan oleh Kotaku. Jika kalian tertarik dengan game-game Epic Games, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Epic Games Pertimbangkan Untuk Buat Film Fortnite
- Apple Banned Fortnite Dari App Store Selama 5 Tahun
- Kalah Lawan Epic Games, Apple Harus Izinkan Bentuk Pembayaran Lain di App Store
Fortnite Tutup Server di China
CNET melaporkan bahwa pengumuman yang muncul di situs China untuk Fortnite mengungkapkan bahwa “tes” dari game tersebut “telah berakhir”. Pengguna tidak akan lagi dapat mendaftar atau mengunduh Fortnite di China.
Pada tanggal 15 November 2021, Epic Games akan mematikan server Fortnite di China sepenuhnya dan melarang pengguna untuk mencoba game tersebut lagi. Kotaku telah mendapatkan konfirmasi dari Epic Games bahwa Fortnite di China tergolong masih dalam masa beta dan tidak rilis secara resmi.
Masalah Persetujuan Yang Tidak Kunjung Selesai
Pada tahun 2018, Epic Games bekerja sama dengan Tencent untuk merilis Fortnite di China. Sayangnya game tersebut harus menjalani beberapa modifikasi berat sebelum bisa rilis secara luas.
Halaman wiki Fortnite China mengungkapkan betapa berbedanya game tersebut dari apa yang diketahui pemain Amerika. Misalnya, China melarang penggunaan logo tengkorak dan harus mengubah penampilan beberapa barang kosmetik yang berhubungan dengan tengkorak.
Daniel Ahmad (analis senior Niko Partners) juga memberikan konfirmasi yang sama bahwa Fortnite memang tidak pernah rilis secara resmi di China. Game tersebut sudah dalam pengembangan selama lebih dari dua tahun dan tidak memiliki in-app purchases.
Ahmad bahkan memberikan fakta menarik bahwa PUBG versi PC tidak dapat rilis di China. Masalah utamanya adalah regulasi dan persetujuan dari pemerintah China yang sangat ketat.
“Ketika Epic Games dan Tencent memutuskan untuk membawa Fortnite ke China, mereka memiliki perjanjian lisensi selama x tahun,” kata Ahmad. “Sangat jelas bahwa biaya perubahan, pengoperasian, perpanjangan lisensi sudah tidak masuk akal lagi, mengingat tidak ada persetujuan sampai saat ini.”