PUBG merupakan salah satu game yang sangat populer dan kesuksesannya bisa menjadi target dari game battle royale saat ini. Namun, PlayerUnknown’s Battlegrounds ini terus-terusan terperosok dengan kontroversi.
Sebelumnya, game ini sudah diblokir oleh pemerintah Nepal, walau akhirnya tuntutan itu dibatalkan. Kali ini, versi mobile dari game ini yang benar-benar ditutup di China.
Tencent sebagai pihak yang menjadi distribusi PUBG di China gagal mendapatkan lisensi dari pemerintah. Padahal, pemain game ini diperkirakan mencapai 70 juta di China. Seandainya Tencent berhasil memperoleh lisensi tersebut, mereka akan dapat menghasilkan sekitar $1,48 miliar dari pembelian dalam aplikasi saja.
Alasan dari keputusan pemerintah adalah meningkatnya permusuhan terhadap video game yang dianggap sebagai kekerasan atau kecanduan. Alasan lainnya adalah karena Tencent juga memegang lisensi untuk game perusahaan Korea Selatan bernama Bluehole. Mengingat permusuhan antara China dan Korea Selatan, ada kemungkinan ini menjadi alasan lainnya penutupan game ini.
Meski begitu, pemain PUBG di China masih bisa memainkan game sejenis ini yang bernama Elite Force for Peace. Tidak ada darah ketika ditembak, nada patriot dan anti-teroris menjadi perbedaan yang mencolok. Sehingga pemerintah tidak memiliki masalah dengan game tersebut