Dua orang remaja rupanya bagian dari grup peretas Lapsus$ yang menyasar pengembang Grand Theft Auto, Rockstar Games, dan bocorkan rekaman tentang GTA 6 yang akan datang.
Seperti berita dari BBC, ada si Arion Kurtaj yang baru aja genap 18 tahun, berasal dari Oxford. Trus ada juga si bocah yang masih di bawah umur, jadi nggak bisa disebut namanya. Mereka berdua ini katanya terlibat dalam kelompok yang pengadilan sebut sebagai “perampok digital”. Mereka berhasil meretas Nvidia dan Uber. Kayaknya mereka bakal dihukum deh sebentar lagi.
Sudah Diamankan oleh Polisi
Dapat dilihat bahwa Kurtaj telah ditempatkan di sebuah hotel oleh polisi setelah ia melakukan tindakan hacking terhadap Nvidia dan identitas serta lokasinya terungkap oleh seorang hacker saingan. Sekarang, dari kamar hotel ini (dan masih berada di bawah pengawasan), ia sedang mentarget Rockstar.
Pengadilan mendengar bahwa Kurtaj “ketahuan basah” dengan “sangat cuek melanggar syarat jaminannya” saat polisi Kota London melakukan penggeledahan di kamarnya dan menemukan alat hack di Amazon Fire Stick di TV hotel serta menemukan smartphone, keyboard, dan mouse.
Layanan pesan Rockstar, Slack, mengalami kebocoran dalam apa yang disebut sebagai “serangan paling berani” terhadap sistemnya, dengan Kurtaj menulis: “Aku bukan karyawan Rockstar, aku adalah penyerang.” Rockstar segera mengkonfirmasi bahwa mereka telah menjadi korban dari intrusi jaringan yang juga menyebabkan hampir 100 video game tersebar secara online.
“Kita serius banget sama bocoran-bocoran ini, dan kamu semua bikin kecewa banget deh, bener-bener bikin kesel dan ngerusakin semangat tim kita,” kata CEO Take-Two.
Sementara itu, Para penggemar franchise Grand Theft Auto masih sangat menantikan penampakan resmi dari GTA 6, meskipun penerbit Take-Two Interactive telah menggoda bahwa itu bisa diluncurkan secepat tahun depan.
Indonesia
