Activision telah mengajukan gugatan hukum terhadap salah satu distributor cheat terbesar untuk game PC, yaitu EngineOwning.
Informasi ini pertama kali muncul dari artikel GamesIndustry.biz. Jika kalian tertarik dengan game-game Activision Blizzard, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Activision Mengajukan Gugatan Terhadap EngineOwning
Activision beberapa hari lalu telah mengajukan gugatan terhadap EngineOwning, salah satu situs yang berbasis di Jerman “yang terlibat dalam pengembangan, penjualan, distribusi, pemasaran, dan eksploitasi portofolio cheat dan peretasan berbahaya untuk game multiplayer online populer, yang paling menonjol adalah game Call of Duty“.
Cheat yang disediakan oleh EngineOwning antara lain: auto-aiming, auto-firing, dan menunjukkan lokasi pemain lain. Mereka menghargainya mulai dari €4,49 untuk akses tiga hari hingga €139,99 selama 90 hari.
Activision berpendapat bahwa distribusi cheat semacam itu telah menyebabkan perusahaan “mengalami kerusakan besar dan tidak dapat diperbaiki terhadap niat baik dan reputasinya dan kehilangan pendapatan yang substansial”.
Tidak Hanya Game Activision Saja
Ini bukan hanya Call of Duty; EngineOwning juga menyediakan cheat untuk judul seperti Halo Infinite, Battlefield V, Splitgate, Titanfall 2, dan lainnya.
Activision secara teratur memberikan banned untuk para pemain dari Call of Duty: Warzone dengan setengah juta akun mereka hapus secara permanen pada bulan Mei 2021. Bulan Oktober lalu, Activision mengumumkan sistem anti-cheat baru bernama Ricochet, di mana anti-cheat ini adalah driver tingkat kernel wajib yang memantau aplikasi yang berinteraksi dengan game.
Karena ini masih berupa gugatan hukum dari Activision, kita tunggu saja hasilnya nanti.