Dalam langkah yang cukup unik, Moonton Games sukses membawa Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) menjadi salah satu game mobile paling populer di Indonesia. Menariknya, sekarang Mobile Legends jadi ekstrakurikuler di beberapa sekolah di Surabaya, menghadirkan esports langsung ke lingkungan pendidikan.
Program MLBB Teacher Ambassador memberikan kesempatan bagi para guru untuk menjelajahi potensi game ini sebagai sarana pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat menanamkan nilai-nilai pendidikan dan membentuk karakter siswa.
Mulai dari taktik hingga kerja sama tim, Mobile Legends bisa diintegrasikan ke kurikulum untuk memberi warna baru dalam proses belajar. Lewat pendekatan ini, siswa tak cuma jadi pemain handal, tapi juga terbiasa berpikir strategis dan berkolaborasi.
Mobile Legends jadi Ekstrakurikuler di Kurikulum Belajar Sekolah Surabaya

MLBB Teacher Ambassador tidak hanya memperkenalkan Mobile Legends sebagai media pembelajaran, tapi juga membuka kesempatan bagi esports jadi bagian resmi dari aktivitas di sekolah.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Tri Endang Kristianingsih, mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. Dia menyebutkan bahwa kurikulum yang baru nanti juga akan menyertakan pembelajaran tentang teknologi, seperti AI dan coding.
Di pertengahan 2025, 300 guru dari 400 sekolah di Surabaya, termasuk 100 SD, 200 SMP, dan 100 SMA/sederajat akan ikut pelatihan. Materi yang akan dibahas meliputi metode Mabar Sehat, penggunaan MLBB dalam pendidikan, dan modul pembelajaran yang bisa langsung dipraktikkan di sekolah.
Para guru juga mendapatkan dukungan untuk merancang agenda belajar dan kegiatan ekstra-kurikuler secara mandiri. Mereka akan berperan sebagai duta game edukatif di sekolah mereka masing-masing, serta menjadi pionir dalam pendekatan pembelajaran yang berbasis esports.
Melalui langkah Mobile Legends jadi ekstrakurikuler ini, Surabaya memperlihatkan keseriusannya dalam mengembangkan metode pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga proses belajar menjadi lebih interaktif dan menarik bagi semua orang.
Baca Juga: