Debut agen Clove dalam dunia Valorant telah menarik perhatian global, terutama setelah rilis secara resmi pada VCT Masters Madrid 2024.
Penggemar dan pemain sama-sama terkesima dengan kemampuan unik dan fitur menarik yang agen ini bawa ke dalam permainan. Banyak yang memperkirakan karakteristik unik dari agen Clove akan menjadi hal besar dari Riot Games pada tahun 2024.
Saat Valorant pertama kali Riot Games luncurkan, terdapat sebuah kesalahan teknis yang berdampak negatif pada karakter Agen Clove. Kejadian ini menjadikan Agen tersebut belum sempat tampil perdana di VCT 2024, yang tentunya menjadi pembicaraan di komunitas global.
Beberapa atlet esports profesional telah mengambil kesempatan untuk menjajal Clove sebagai agen dalam Valorant. Kelebihan dan kekurangan dari agen Clove di Valorant ini pun telah terungkap setelah para pemain mencobanya, termasuk RRQ Xffero.
Baca juga:
- Rivalitas di MPL PH: Spider-Milez Tolak Fist Bump Super Yoshi
- Total Prize Pool Esports World Cup 2024 di Riyadh Tembus 978 Miliar Rupiah
- BOOM Esports Bentuk Divisi Honor of Kings
Kelebihan dan Kekurangan Agen Clove di Valorant Menurut RRQ Xffero
Seorang pemain pro dari RRQ, David “Xffero” Monangin telah mencoba agen Clove. Berdasarkan pendapat dari Xffero, dia memberikan apresiasi terhadap kemampuan Clove yang berhasil menggabungkan gaya permainan Controller dan Duelist secara efektif.
“Berbicara tentang kemampuan (Clove) dalam Valorant, sungguh menakjubkan. Akhirnya muncul seorang controller yang unik, yang dapat bergerak agresif dan masih mampu menggunakan smoke,” kata RRQ Xffero.
Meskipun IGL RRQ Valorant ini mengakui kelebihan yang agen Clove miliki, ia menyatakan bahwa Clove bukanlah karakter yang ideal untuk digunakan dalam strategi bermain tim. Xffero sendiri merasa ragu terhadap kemampuan Clove dalam berkompetisi di panggung profesional.
Meskipun demikian, Clove tetap menjadi pilihan yang bisa kalian nikmati dalam permainan ranked di Valorant.
“Menurut saya, kalau (Clove) buat main team play mungkin agak kurang (bagus) karena utility-nya tidak ada sama sekali untuk teman,” ungkapnya.
Kemudian Xffero menambahkan, “Jadi kalau (Clove) buat main rank mungkin bagus, cuma kalau (dipakai) di tim ya, mungkin bisa tapi susah saja. Tidak ada ability untuk nge-support,”
Seorang agen dari Clove mungkin cocok untuk ranked, namun mengintegrasikannya dalam sebuah tim mungkin akan terasa sulit. Hal ini dikarenakan ia tidak memiliki kemampuan untuk memberikan dukungan,” demikian penjelasannya.
Nah itu dia pandangan RRQ Xffero mengenai kelebihan dan kekurangan Clove di Valorant. Dari percobaan yang Xfferoo lakukan, ia mengungkap bahwa agen Clove memiliki kemampuan yang menarik namun belum cocok untuk ia gunakan dalam permainan yag mengutamakan kerjasama.