eSportPro Player

Profil: Flusha, Key Player Bagi Tim Fnatic!

Setelah membahas profil S1mple yang tampil pada Intel Extreme Master Season 14 – World Championship bersama Natus Vincere, kini giliran pemain kunci dari tim Fnatic, yakni Robin “flusha” Rönnquist.

Flusha merupakan seorang pemain CS:GO yang telah memenangkan banyak gelar selama berada di scene kompetitif game tersebut. Lalu, bagaimana perjalanan flusha bersama dengan Fnatic? Simak artikel berikut sampai habis.


Profil Robin “flusha” Rönnquist

Flusha 1
Credit: DreamHack

Name: Robin Rönnquist
Birth: August 12, 1993 (age 26)
Nationality: Sweden
Status: Active
Years Active (Player): 2009 – Present
Team: Fnatic
Role: Riffler
Approx. Total Winnings: $812,491
Alternate IDs: Señor Vac, flushamad, Worst Player


Flusha di Tangan Fnatic

Flusha 5
Credit: HLTV

Selama membela Fnatic, flusha telah merasakan berbagai gelar juara, baik itu A-S Tier. Ia bahkan memenangkan banyak sekali penghargaan selama berkarir di dunia Counter Strike: Global Offensive.

Flusha telah memenangkan banyak kejuaraan yang tak terhitung jumlahnya. Mulai dari DreamHack Winter 2013, ESL One: Katowice 2015, Intel Extreme Master X – World Championship, World Electronic Sports Games 2017, DreamHack Master Malmo 2019.

Flusha pun telah membela Fnatic selama 5 tahun lebih (jika diakumulasikan). Selain membela Fnatic, Flusha juga pernah berseragam tim-tim seperti Cloud9 dan GODSENT.


Flusha dan Cloud9

Flusha 4
Credit: Cloud9

Bergabung bersama Cloud9 di akhir tahun 2018 lalu, penampilan flusha terbilang kurang memuaskan. Pasalnya, ia tidak pernah memenangkan kejuaraan ketika berseragam Cloud9.

Prestasi tertinggi dari flusha bersama Cloud9 adalah menjadi Runner-up di turnamen ELEAGUE CS:GO Invitational 2019 setelah dikalahkan oleh FaZe Clan. Setelah bersama Cloud9 selama 5 bulan, flusha memutuskan bergabung dengan Fnatic hingga sekarang.


Selain Fnatic, flusha Juga Pernah Bersama GODSENT

Flusha 2
Credit: Liquipedia

Perlu kalian ketahui, selain Cloud9 dan Fnatic, flusha pernah berseragam GODSENT di tahun 2016 lalu. Selama bergabung dengan GODSENT, flusha memenangkan kejuaraan A-Tier.

Misalnya saja Europe Minor Championship – Atlanta 2017 serta beberapa babak kualifikasi. Setelah bersama GODSENT selama 4 bulan, flusha akhirnya bergabung dengan Fnatic di awal tahun 2017.

Penulis yang sangat tertarik dengan industri video game dan juga Esports. Saya menulis beragam topik menarik, tips dan trik, serta tutorial yang akan memecahkan masalah kalian.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks