eSport

10 Peraturan Esports Paling Aneh di Dunia

Dalam suatu pertandingan oahraga tentu diatur oleh suatu peraturan. Banyak peraturan yang harus diikuti oleh pemain maupun tim untuk dapat bertanding. Namun, dalam dunia esports peraturan-peraturan yang dibuat terkadang berbeda dengan cabang olahraga lain

Industri Esports adalah industri yang terus bergerak maju ke masa depan dengan perubahan yang terus-menerus. Tidak mengherankan bahwa ada banyak “peraturan aneh” yang diterapkan dalam dunia esports profesional saat ini yang sebenarnya dianggap hal yang biasa.

Sebagai sebuah olahraga, peraturan dalam esports harus diterapkan untuk menciptakan aturan yang adil dan kondusif bagi semua peserta. Tidak mengherankan jika pada masa lalu terdapat peraturan yang sangat ketat dan terkadang aneh.

Lalu peraturan aneh apa saja yang ada dalam dunia esports? Berikut kita sajikan daftarnya.

Baca juga:


Daftar Peraturan Teraneh Dalam Dunia Esports

1. Tidak Boleh Ada Pemain Wanita

Peraturan Esports Paling Aneh
Image: Liquipedia

Saat ini, industri esports telah melibatkan pemain wanita dan memberikan kesempatan yang sama dengan pria, baik dalam berpartisipasi dalam turnamen khusus untuk wanita maupun menjadi bagian dari tim utama.

Namun, pada masa lampau, menjadi pemain profesional perempuan masih menjadi hal yang tabu dan seringkali mengalami perlakuan diskriminatif. Seperti yang Heather ‘sapphiRe’ Mumm seorang pemain veteran Counter Strike, dan Kaitlyn Richelle, seorang pemain profesional Starcraft 2 alami.

Saat ini, tidak boleh lagi melakukan diskriminasi terhadap pemain wanita profesional di industri esports. Semua gender berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung esports yang paling bergengsi.

2. Pemain Esports Tidak Boleh Terlalu Tua

Peraturan Esports Paling Aneh Usia Pemain
Image: Reddit.com

Industri esports memang industri dengan usia emas yang cukup pendek, yaitu dengan usia sekitar 16-25 tahun. Perkembangannya yang pesat membuat para pemain yang sudah memasuki usia “tua” tidak mampu lagi bersaing karena selalu tertinggal.

Sebenarnya, seorang pemain memiliki kebebasan untuk bermain sebagai profesional tanpa memandang usia, selama mereka merasa masih mampu. Namun, sayangnya, ada pandangan bahwa usia 25 tahun ke atas sudah terlalu “tua”, sehingga banyak pemain yang memilih untuk pensiun dan menjadi streamer.

3. Tidak Boleh Berpakaian Berlebihan

10 Peraturan Esports Paling Aneh Pakaian
Image: KINCIR.com

Berlebihan di sini tidak berarti pemain tidak boleh menggunakan jaket yang terbuat dari kulit beruang atau sepatu yang khas Aladdin (meskipun itu tidak di perbolehkan). Tetapi pemain esports tidak boleh menggunakan topi karena khawatir pemain tersebut dapat menyembunyikan alat untuk melakukan kecurangan.

Oleh karena itu, kita hanya melihat pemain memakai pakaian berupa jersey, celana panjang, dan sepatu ketika mereka masuk ke arena. Jika ada penambahan pakaian lainnya, hanya jaket tim yang diizinkan.

4. Tidak Boleh Taunting

Peraturan Esports Paling Aneh Recall
IImage: SPIN Esports

Taunting merupakan salah satu hal yang sering terjadi dalam esports saat ini, dan menjadi bagian dari hiburan yang penonton sukai. Pada tahun 2018, JeeL dari tim Bigetron melakukan aksi taunting dengan melakukan recall berulang kali di base lawan. Namun, aksi tersebut dianggap tidak sportif dan JeeL terkena sanksi.

5. Tidak Boleh Menyelundupkan Makanan

Peraturan Esports Paling Aneh Makanan
Image: Vecteezy.com

Pasti kalian sudah mengetahui bahwa di bioskop, pengunjung tidak boleh membawa makanan dari luar. Hal ini dilakukan agar pengunjung tidak membuat sampah di dalam bioskop. Yang menarik, peraturan serupa juga diterapkan di beberapa turnamen esports.

Aturan ini diberlakukan saat acara ESL Katowive. Hal ini berawwal dari pernyataan Kory “Semphis” Friesen, mantan pemain Cloud9. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan doping sudah menjadi hal biasa di kalangan atlet profesional.

Bahkan Kory juga mengakui bahwa dia pernah menggunakannya bersama dengan timnya di Cloud9. Hampir semua anggota Cloud9 mengonsumsi Adderall yang di campurkan ke dalam makanan dan minuman energi. Oleh karena itu, aturan yang melarang membawa makanan mulai berlaku dalam turnamen tersebut.

6. Dilarang Menggunakan Hero Overpower

Peraturan Esports Paling Aneh Heroo
Image: Ulti.Asia

Berikutnya terdapat aturan yang agak aneh dalam sebuah turnamen, yaitu larangan menggunakan karakter dan item game. Meskipun larangan hanya berlaku untuk item tertentu yang overpower, tetapi terasa sedikit aneh jika kita memikirkannya lagi.

Seperti hero Valir dalam permainan Mobile Legends. Pada fase regular MPL Season 4, Valir tidak dapat digunakan selama dua minggu setelah tanggal perilisan. Alasan di balik ini adalah karena Valir terlalu over power.

Meskipun jika dianalisis lebih lanjut, Moonton memang sering meningkatkan status Valir sebagai strategi untuk meningkatkan penjualannya.

7. Tidak Boleh Menengok Kanan Dan Kiri

Peraturan Esports Paling Aneh Melihat Kanan Kiri
Image: KINCIR.com

Riot Games telah mengeluarkan peraturan baru yang melarang pemain melihat ke arah lain selain rekan tim dan layar komputer mereka. Aturan ini mungkin terlihat sangat tidak masuk akal karena seharusnya normal bagi pemain untuk melihat sekeliling mereka. Selain itu, yang mereka lihat adalah layar milik rekan setim mereka, bukan musuh.

Peraturan ini dibuat untuk mencegah pemain mengintip layar besar yang seharusnya ditujukan untuk penonton saat mereka sedang melihat sekeliling. Seperti pada tahun 2012, terjadi insiden yang dikenal sebagai “Screen Hack”.

Insiden tersebut melibatkan pemain Azubu Frost bernama WE WeiXiao saat bermain di playoffs Worlds Championship melawan Team SoloMid. Saat itu, WeiXiao melihat layar besar yang menampilkan peta kecil. Tentu saja, dari situ ia mendapatkan informasi tentang posisi lawan dan dengan cepat memberi tahu rekan timnya.

8. Tidak Boleh Pause Meski Cedera

Peraturan Esports Paling Aneh Paus
Image: Liputan6.com

Meskipun terdengar tidak menyenangkan, namun memang kenyataannya seperti itu. Para pemain esports tidak boleh untuk berhenti di tengah pertandingan meskipun mereka mengalami cedera, dan mereka harus melanjutkan permainan atau memberikan kemenangan kepada lawan.

Tidak seperti olahraga tradisional seperti sepak bola atau basket di mana pemain yang terluka dapat digantikan oleh pemain pengganti, dalam dunia esports, hal tersebut terjadi sangat jarang karena ada beberapa alasan, termasuk pelanggaran aturan.

Walaupun jarang terjadi, cedera pada pemain esports saat berkompetisi memang bisa terjadi tanpa terduga.

9. Pemain Harus Memiliki Rank Tinggi

Peraturan Esports Paling Aneh Rank
Image: Reddit.com

Jika seseorang bermimpi menjadi seorang pro player dalam sebuah gae tertentu. Maka mereka harus berjuang keras untuk mencapai peringkat tertinggi dalam gim tersebut agar mendapatkan perhatian dari tim esports. Tetapi, apa yang akan terjadi jika ini menjadi syarat yang wajib.

Dalam turnamen League of Legends Championship Series (LCS), ada aturan yang menyatakan bahwa semua pemain dalam daftar tim harus memiliki peringkat Diamond 3 atau lebih tinggi dalam mode permainan 5v5 Summoner’s Rift Ranked Solo/Duo atau Ranked Flex dalam satu tahun terakhir.

Umumnya, persyaratan seperti ini ditentukan oleh tim esports yang sedang mencari pemain baru, bukan oleh penyelenggara turnamen. Jadi, jika kamu tidak berusaha meningkatkan peringkatmu namun ingin menjadi pemain profesional, itu hanyalah sebuah angan-angan yang tidak akan terwujud.

10. Pemain Wajib Paham Bahasa Inggris

10 Peraturan Esports Paling Aneh Berbahasa
Image: Detik.com

Saat ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi keharusan bagi semua pemain. Namun, di masa lalu, hal ini dianggap sebagai aturan yang merepotkan karena mewajibkan para pemain esports untuk belajar bahasa Inggris.

Kemampuan berkomunikasi dengan wasit dan lawan adalah hal yang penting, meskipun kefasihan tidaklah mutlak. Asalkan kamu dan lawanmu saling memahami dalam percakapan, maka kamu dapat menjadi seorang pemain esports yang handal.

Namun, Electronic Sports League (ESL) mengumumkan bahwa bahasa resmi dalam dunia esports adalah bahasa Inggris. Setiap pemain diharapkan mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan melakukannya dengan baik. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengurangi kebingungan dengan menyamakan bahasa yang digunakan.


Nah itu dia beberapa peraturan aneh dalam dunia esports. Peraturan-peraturan tersebut mungkin terdengar berlebihan, namun aturan tersebut sudah biassa ada dalam scane kompetitif esports.

Jurnalis dunia esports yang tertarik pada dunia games mobile dan suka membaca komik

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks