Setelah keluar dari Natus Vincere beberapa waktu lalu, Danil “Dendi” Ishutin memutuskan untuk membentuk tim baru yang diberi nama MR. Tim ini pun berhasil memenangkan turnamen perdana mereka beberapa waktu lalu.
Ini lantaran MR mengikuti turnamen Rivarly Winter Blast di mana mereka berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Team Singularity di partai final. Lantas, bagaimana jalannya pertandingan tersebut? Simak sampai habis.
Pertarungan yang Cukup Sengit
Sejatinya, MR berhasil mengalahkan Team Singularity dengan skor 3-0. Walau demikian, mereka tetap kewalahan dalam menghadapi tim asal Denmark tersebut.
Pasalnya, di game pertama mereka berhasil mencatatkan skor kill sebanyak 24-14 dalam waktu 22 menit saja. Begitu pula di game kedua, mereka harus bertanding hingga 55 menit.
Terakhir, Team Singularity memutuskan untuk menyerah setelah empat pemain milik mereka mati pada menit ke 28.
Hasil ini membuat Dendi mendapatkan gelar pertamanya setelah mengantarkan NaVi menjuarai Adrenaline Cyber League pada 22 November 2017 silam.
Dendi Hengkang dari NaVi
Dendi yang berhasil membawa NaVi menjuarai The Aegis pada tahun 2011 memang sukses menyita perhatian para penonton. Setelah memenangkan gelar tersebut, ia bersama NaVi menjadi salah satu tim yang paling ditakuti pada masanya.
Selain itu, ia juga menjadi pemain inspirasi banyak orang karena gaya bermainnya yang begitu unik dan hebat. Jadi tidak heran orang mengenal Dendi sebagai salah satu pemain DOTA 2 terbaik saat ini. Walau demikian, ia harus hengkang dari tim yang sudah membesarkan namanya tersebut.
Setelah pengumuman resmi tersebut keluar, Dendi pun memberikan komentarnya melalui laman website resmi milik NaVi.
“Bersama dengan Na’Vi, saya telah menempuh perjalanan panjang, dengan banyak pasang surut. Saya telah membuat banyak teman yang luar biasa, banyak di antaranya masih saya hubungi. Sejumlah kenangan indah yang tak terpikirkan.” Ungkap Dendi.
