Ultimate Classive Investment telah mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi 23,15 persen saham studio di balik Bleach: Brave Souls, KLab.
Informasi ini dipublikasikan oleh Automaton. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Ultimate Classic Investment Akuisisi 23.15% Saham KLab (Dev. Bleach: Brave Souls)
11 Desember 2025 – Automaton melaporkan bahwa KLab telah mengumumkan kemitraan modal dan bisnis dengan perusahaan investasi Uni Emirat Arab, Ultimate Classic Investment, serta perusahaan penyedia layanan IT dan kreatif Jepang, Sun Asterisk.
Dalam rapat dewan, KLab memutuskan untuk menerbitkan saham baru melalui alokasi pihak ketiga kepada kedua perusahaan ini, bersama dengan Sixth Sense Holdings dan JT Financial, dan untuk menerbitkan hak akuisisi saham seri ke-23 kepada Ultimate Classic Investment dan JT Financial.
Melalui langkah ini, KLab berharap dapat mengumpulkan 5,1 miliar yen, atau lebih dari 32,7 juta dolar AS, dengan penggunaannya sebagai berikut:
- Antara Desember 2025 dan Desember 2026, sekitar 1 miliar yen akan dialokasikan untuk mendesain, mengembangkan, dan mengoperasikan game online mobile skala besar baru, termasuk Dragon Quest Smash/Grow dan game My Hero Academia baru.
- Sekitar 500 juta yen akan dihabiskan untuk pengembangan bisnis baru.
- Sekitar 3,6 miliar yen akan digunakan untuk membeli Bitcoin dan emas (termasuk ETF).
Setelah investasi-investasi tersebut, struktur pemegang saham KLab mengalami perubahan besar, dengan Ultimate Classic Investment sekarang memegang 23,15 persen saham dan menjadi pemegang saham terbesar.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, KLab juga berencana untuk menunjuk Sheikh Salem Khaled Humaid Mohamed Al Qasimi sebagai penasihat.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, CEO Tetsuya Sanada mengungkapkan bahwa ketika ia diangkat kembali pada Maret 2025, sisa kas KLab hampir habis dan ia diliputi rasa takut bahwa mereka mungkin tidak akan bertahan hingga pengumuman game berikutnya.
Bahkan setelah pengurangan karyawan, pengurangan ruang kantor menjadi kurang dari setengah ukuran sebelumnya, dan penjualan aset, KLab masih menghadapi kekurangan kas. Sanada terus mencari investor yang bersedia mengambil posisi jangka panjang, yang akhirnya mengarah pada kemitraan ini.
“Akhirnya saya merasa terbebas dari kecemasan yang luar biasa,” ungkap Sanada. “Perpaduan antara rasa takut dan pencapaian ini adalah sensasi yang hanya diketahui oleh para CEO perusahaan rintisan. Semoga ini akan menjadi yang terakhir kalinya.”













