BeritaResmi

Riichiro Yamada: Tujuan Game Virtua Fighter Berikutnya adalah Nominasi Game of the Year

"Seperti Virtua Fighter pertama, kami menginginkan game yang tidak hanya terpaku pada 'game fighting'," ujar Yamada.

Produser Riichiro Yamada telah mengungkapkan bahwa tujuan Ryu Ga Gotoku Studio untuk game Virtua Fighter berikutnya adalah nominasi Game of the Year.

Informasi ini diungkapkan oleh Yamada saat diwawancarai Automaton. Jika kalian tertarik dengan game-game Ryu Ga Gotoku Studio, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Riichiro Yamada: Tujuan Game Virtua Fighter Berikutnya adalah Nominasi Game of the Year

2 Desember 2025 – Berbicara dengan Automaton, produser Riichiro Yamada mengungkapkan tujuan Ryu Ga Gotoku Studio untuk game Virtua Fighter berikutnya.

“Tentu saja, tujuan kami adalah membuat game yang layak dinominasikan untuk Game of the Year,” ungkap Yamada. “Seperti Virtua Fighter pertama, kami menginginkan game yang tidak hanya terpaku pada ‘game fighting’.”

Yamada melanjutkan, “Genre game fighting cenderung dianggap sebagai kategori khusus dan niche, tetapi Virtua Fighter sebenarnya tidak seperti itu; mudah dimainkan oleh siapa pun dan saya pikir itulah salah satu kekuatannya.”

“Jika sebuah game tidak dapat dinikmati siapa pun, game tersebut tidak akan mencapai tingkat pengakuan yang dibutuhkan untuk dipertimbangkan sebagai Game of the Year. Inilah makna di balik target kami untuk ‘menjadikan Virtua Fighter baru sebagai game yang layak mendapatkan Game of the Year’.”

Ketika ditanya apakah game Virtua Fighter berikutnya terinspirasi oleh game fighting lain seperti Street Fighter 6, TEKKEN 8, dan Fatal Fury: City of the Wolves, Yamada tidak melihatnya sama sekali.

“Pertama, saya yakin sangat penting bagi game fighting untuk tidak dibatasi oleh konsep yang sudah mapan,” ujar Yamada. “Konsep ‘game fighting’ berbeda-beda di setiap negara, dan saya pikir pola pikir bahwa game ini merupakan genre yang spesifik dan terdefinisi dapat mengarah pada pemikiran yang sempit.”

Yamada melanjutkan, “Sebaliknya, kami berfokus untuk membuat game yang menyenangkan. Saya yakin yang penting adalah tetap berpegang pada prinsip itu. Begitulah Virtua Fighter pertama tercipta.”

Setelah menyelesaikan pendidikan sebagai Analis Kimia, Fransiskus memutuskan untuk mengejar impiannya di bidang jurnalistik dan telah aktif meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia tengah mendalami studi di bidang Hubungan Masyarakat (Humas).…
Leave Comment

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.