Belum lama ini, pemerintah Nepal resmi memblokir PUBG karena alasan memberikan efek negatif kepada anak-anak di bawah umur disana. Namun, sekarang larangan tersebut telah dicabut. Hal ini berawal saat Mahkamah Agung mengeluarkan perintah sementara untuk menghentikan pemblokiran PUBG.
Hal ini sendiri disebabkan oleh adanya sebuah petisi dari sekelompok pengacara yang dikirim ke Perdana Menteri. Mereka berpendapat bahwa bermain PUBG adalah kebebasan yang dilindungi oleh konstitusi. Menurut kominfo disana, pemblokiran ini bisa terjadi karena memberikan efek negatif bagi para anak-anak.
Namun, Mahkamah Agung memutuskan bahwa melakukan pemblokiran akan melanggar kebebasan rakyatnya. Tentunya karena alasan inilah Mahkamah Agung secara resmi menghentikan pemblokiran PUBG di Nepal. Kini, rakyat Nepal mau itu anak-anak hingga orang dewasa sudah bisa memainkan PUBG seperti biasanya.