Beberapa hari lalu, MPU Aceh mengeluarkan sebuah fatwa yang menyatakan bahwa game PUBG telah diharamkan oleh pihaknya. Keputusan MPU Aceh pun menuar berbagai kontroversi, ada yang setuju dan ada yang tidak.
Menanggapi keputusan dari MPU Aceh tersebut, komunitas game di Aceh bernama Ruang Game menyatakan bahwa kecewa dengan keputusan dari MPU tersebut. Lantas seperti apa kekecawaan dari komunitas tersebut? SImak penjelasannya berikut ini.
Diharamkannya PUBG Merupakan Suatu Keputusan yang Salah
Salah satu aktivis dari komunitas game bernama Rizal mengatakan bahwa ia cukup kecewa dengan keputusan dari MPU yang mengharamkan PUBG. Menurutnya, keputusan yang diambil MPU tersebut adalah salah. Mengapa demikian? Simak ucapan dari Rizal berikut ini:
“Bagi sebagian anggota komunitas Ruang Game di Aceh, game PUBG sudah menjadi profesi bukan hanya sekedar hobi atau menghabiskan waktu sia-sia. Game ini dapat menghasilkan rupiah,” ucap Rizal salah satu anggota komunitas Ruang Game Aceh kepada wartawan, Sabtu (21/6/2019).
Menurut Rizal, komunitas game yang ada di Aceh ini sudah hadir sejak beberapa tahun lalu ketika turnamen PUBG mulai ada. Sejak adanya game PUBG, banyak para gamers di Aceh mulai melakukan streaming dan menjual item game yang menjanjikan.
PUBG Diharamkan, Merokok Kenapa Tidak?
Menurut Rizal, diharamkannya PUBG tentu menuai kontroversi dari berbagai kalangan. Rizal mengatakan bahwa PUBG tidak terlalu menimbulkan dampak negatif akan tetapi kenapa malah diharamkan. Sedangkan orang merokok diwarung itu memiliki dampak negatif bagi orang sekitar dan dirinya sendiri.
“Bicara dampak tentu sesuatu yang sudah populer pasti terjadi pro dan kontra, tapi kami memanfaatkan game PUBG dengan sebaik mungkin. Meminimalkan dampak negatifnya. Kalau kemudian disebut dampak negatif tentu orang merokok di warung juga berdampak negatif terhadap diri sendiri dan orang lain,” sebutnya.
Pihaknya pun akan coba melakukan pertemuan dengan para pihak terkait untuk membahas kasus tersebut. Mereka berharap bahwa dengan pertemuan yang akan mereka lakukan nantinya mampu menghasilan suatu keputusan yang terbaik.
Source: Kompas
