Pada tahun 2013 silam, Perusahaan Daybreak Games yang saat itu dikenal sebagai Sony Online Entertainment telah menjadi korban serangan DDoS.
Serangan ini dilakukan oleh sekelompok peretas yang dikenal sebagai DerpTrolling. Kelompok ini dioperasikan oleh Austin Thompson dari Utah, yang juga menyerang layangan League of Legends, Dota 2 dan Battle.net dari Blizzard.
Penyerangan Daybreak Games Dihukum Penjara!
Austin Thompson dari kelompok peretas DerpTrolling telah mengaku bersalah pada November 2018. Ia dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun 3 bulan dan diharuskan untuk membayar denda sebesar $95.000 Dolar kepada perusahaan Daybreak Games.
Thompson akan menjalani masa hukuman mulai tanggal 23 Agustus. Serangan DDoS-nya pada Daybreak Game dilakukan sebelum serangan Squad Lizard Squad pada hari natal di tahun 2014.
Meskipun mereka yang terlibat dalam insiden tersebut dihukum selama tak berselang lama dari kejadian. Satu orang yang terlibat dalam serangan Natal, yaitu Zachary Buchta, hanya dijatuhi tiga bulan penjara. Namun begitu, ia harus membayar ganti rugi yang jauh lebih besar daripada Thompson, dengan harga $ 350.000 Dolar.
Thompson merencanakan serangan di Twitter melalui akun DerpTrolling selama bertahun-tahun. Beberapa tweet dibagikan secara berurutan sepanjang 1 Januari 2014, di mana ia mengatakan “Our boys ” akan menargetkan server tertentu.
Departemen Kehakiman mengkonfirmasi bahwa Thompson memang melakukan hal ini secara individu di balik akun Twitter dan menggunakannya untuk mengirim peringatan dan bukti serangan.
“Thompson biasanya menggunakan akun Twitter @DerpTrolling untuk mengumumkan bahwa serangan sudah dekat dan kemudian memposting tangkapan layar atau foto lain yang menunjukkan bahwa server korban telah down setelah serangan” kata siaran pers.
“Serangan itu melemahkan server game dan komputer terkait di seluruh dunia, berjam-jam secara terus-menerus. Menurut perjanjian pembelaan, tindakan Thompson menyebabkan kerugian sebanyak $ 95.000 dolar. ”
Sumber: Comicbook