BeritaPlaystationResmi

Sony: Fokus Live Service Bukan Berarti Kami Tinggalkan Game Single-Player

Hermen Hulst selaku kepala PlayStation Studios mengungkapkan bahwa fokus mereka pada live service bukan berarti mereka akan meninggalkan game single-player.

Hermen Hulst selaku kepala PlayStation Studios mengungkapkan bahwa fokus mereka pada live service bukan berarti mereka akan meninggalkan game single-player.

Informasi ini diungkapkan oleh Hermen Hulst ketika melakukan wawancara eksklusifnya dengan Axios. Jika kalian tertarik dengan game-game Sony Interactive Entertainment, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Sony: Fokus Live Service Bukan Berarti Kami Tinggalkan Game Single-Player

Berbicara dengan Axios, Herman Hulst mengatakan bahwa fokus Sony Interactive Entertainment yang semakin besar pada game live service tidak berarti perusahaan berencana untuk berhenti membuat game single-player.

Kami memiliki sejarah dan reputasi untuk membangun game single-player yang digerakkan oleh narasi yang luar biasa ini, seperti The Last of Us dan Horizon serta God of War Ragnarök yang akan datang.

Hermen Hulst, Head of PlayStation Studios

Hulst mengatakan bahwa banyak pengembang terkemuka Sony Interactive Entertainment ingin terus menciptakan jenis pengalaman ini dan akan terus melakukannya. “Beberapa judul terbesar kami dalam ruang single-player berbasis narasi adalah judul kami yang paling menguntungkan,” kata Hulst.

Hulst juga mencatat bahwa Sony Interactive Entertainment masih bisa mengembangkan game untuk PS4, meskipun tidak ada judul mereka yang dikonfirmasikan untuk PS4 di luar God of War Ragnarök.

Kami tentu saja tidak ingin melupakan jutaan pemain aktif di PS4 dan kami ingin memastikan bahwa ada juga game-game hebat untuk mereka. Kami mengevaluasinya berdasarkan kasus per kasus.

Hermen Hulst, Head of PlayStation Studios

Pada bulan Mei 2022, Sony Interactive Entertainment mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk memiliki 12 judul live service di pasar sebelum bulan Maret 2026.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks