Hideo Kojima mengubah cerita Death Stranding 2 setelah mendapatkan umpan balik positif. Ia dikenal sebagai salah satu pengembang game hebat yang mampu menciptakan game surealis dan berkonsep tinggi yang juga berhasil secara komersial, meskipun terkesan aneh.
Kojima sangat percaya diri terhadap karyanya dan dengan bangga mencantumkan namanya di semua game yang dibuatnya. Dia juga terlibat dalam semua aspek, termasuk editing trailer untuk mempromosikan game-game tersebut.
Death Stranding adalah game luar biasa dengan dunia yang kaya cerita, meskipun terasa sedikit menakutkan pada awalnya. Gameplay-nya fokus pada berjalan, memanjat, dan mengirim paket, yang berbeda jauh dari aksi penuh di Metal Gear Solid V, game terakhir yang dibuatnya sebelum beralih ke IP baru ini.
Game ini membuat perdebatan di kalangan pemain ada yang merasa gameplay-nya membosankan dan kikuk, sementara ada juga yang terpesona. Namun, cerita Death Stranding 2 terlihat lebih aksi-packed dan bisa jadi memperbaiki kritik dari game pertamanya.
Cerita Death Stranding 2 Diubah karena Feedback Pemain

Hideo Kojima tidak berusaha untuk menyenangkan semua orang dengan Death Stranding 2. Dia justru ingin game ini tetap kontroversial dan memicu perdebatan. Kojima malah lebih suka kalau banyak orang tidak suka dengan gamenya, karena itu bisa menciptakan diskusi yang menarik dan warisan yang lebih berkesan.
Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Yoann Lemoine, kolaborator Hideo Kojima, mengungkapkan bahwa Kojima sedang berusaha keras untuk menulis ulang naskah Death Stranding 2 setelah mendapatkan banyak umpan balik positif dari pengujian internal.
Hideo Kojima memutuskan menulis ulang sebagian naskah Death Stranding 2 setelah hasil uji coba menunjukkan pemain terlalu menyukai game tersebut. Bagi Kojima, jika sebuah karya terlalu mudah diterima, itu berarti karyanya terlalu aman, konvensional, dan tidak cukup memicu perasaan atau perdebatan.
Kojima ingin menciptakan pengalaman yang awalnya mungkin membuat pemain tidak nyaman atau sulit diterima, karena di situlah letak nilai karya yang mampu menggerakkan emosi dan pandangan seseorang. Filosofi ini menjadi pelajaran penting bagi timnya, bahwa karya yang baik bukan sekadar untuk menyenangkan, tapi untuk meninggalkan kesan dan perubahan.
Baca Juga:
- Death Stranding 2 Resmi Diumumkan, Siap Tuju PS5!
- Shuhei Yoshida: Alasan Terbesar Kesuksesan Stellar Blade adalah Pertarungannya
- Hideo Kojima: Kojima Productions Tidak akan Berhasil Jika Melakukan Hal yang Sama Seperti Saya













