Logitech merilis G733, sebuah headset wireless berkualitas pada 25 Agustus 2020 kemarin dan Gamedaim berkesempatan untuk me-review headset tersebut.
Impresi awal Penulis saat memakai G733 terkesan sangat enteng dan cukup portable. Ya, cukup portable. Karena sayangnya headset wireless ini mempunyai beberapa kekurangan sehingga membuat headset ini tidak amat sangat portable untuk pemakaian sana-sini.
Walau terdapat kekurangannya, banyak kelebihan yang Logitech berikan melalui headset gaming wireless terbaru mereka ini.
Penasaran? Simak review-nya berikut ini.
Headset Logitech G733 Punya Varian Warna Colorful
Logitech G733 merupakan over-ear headset yang punya desain modern dan minimalis. Beratnya-pun sangat enteng yang hanya sekitar 278g saja. Ukurannya terbilang medium dan Desain G733 hampir simetris. Penulis kadang bingung membedakan letak kanan dan kiri dari headset ini.
Penulis mendapatkan headset ini yang berwarna Black. Varian lain ada yang berwarna White, Lilac, dan Blue. Sayangnya, Indonesia hanya kebagian Black dan White saja. Belum ada informasi kapan warna lain akan tersedia.
Bentuk ear cup dari G733 ini oval shape yang saat Penulis pakai terasa nyaman karena pas di telinga Penulis yang caplang. Busa pada ear cupnya juga cukup tebal jadi jarak telinga ke driver-nya itu sedikit jauh.
Di dalam ear cupnya terdapat huruf R dan L yang menandakan bagian Kanan dan Kiri headset. Sepertinya Logitech paham karena desain dari G733 ini memang terlihat simetris. Jika tidak ada penanda R & L, mungkin Penulis sering salah memakai headset ini.
Secara desain, headset ini sudah bagus hanya saja headset ini tidak foldable. Namun headset ini stretchable ke samping atau ke depan dan ke belakang. Perenggangannya juga terbilang ekstrim dan sangat fleksibel.
Headset Premium yang Masih Berbahan Plastik
Build quality dari G733 terbilang biasa saja karena memakai bahan plastik. Untuk headset premium 2 jutaan, Logitech sepertinya tidak terlalu fokus mencurahkan usaha-nya untuk bahan si G733.
Tetapi bahan plastiknya itu bisa jadi agar headset ini tetap terasa sangat ringan saat memakai headset G733, jadinya Logitech pakai bahan plastik untuk si headset ini.
Selain itu, plastik-nya ini ada sisi bagian glossy yang licin dan mudah tercap sidik jari maupun tergores. Jadi harus hati-hati.
G733 mengusung dual-headband. Headband atas berbahan plastik dan headband bawah-nya berbahan kain yang dapat detachable dan kekuatan kerenggangannya dapat menyesuaikan ukuran kepala.
Terdapat 2 level kerenggangannya. Dan karena dapat dilepas, jadi bisa diganti-ganti warna headband bawahnya dengan yang versi lain. Kain dengan tekstur warna yang berbeda dapat kalian beli secara terpisah.
Dual-headband ini terbilang cukup bisa menyesuaikan besar kepala penggunanya. Headbandnya ini juga tidak terlalu menekan ubun-ubun kepala. Dan headbandnya hanya bisa ditarik 1cm saja.
Minimalis dan Minim Tombol
Untuk headset wireless seperti Logitech G733, seperti yang sudah Penulis katakan, headset ini terbilang minimalis. Hal tersebut juga karena tombol pada G733 ini terbilang sedikit. Hanya ada 3 tombol saja dan 1 port untuk charging pada bagian kiri bawah headset.
Terdapat tombol Mute OFF/ON, tombol volume yang modelnya scroll, dan tombol power. Untuk tombol Mute-nya agak tenggelam ke bagian body si headset jadi saat dipencet itu tidak terlalu terasa feel-nya. Sedangkan tombol scroll-nya amat mudah untuk di-adjustable.
Dan untuk tombol power, cara mematikan atau menghidupkan G733 itu dengan cara dipencet dan tahan selama 2 detik sampai warna RGB pada si headset mati atau menyala sebagai indikatornya.
Fitur LIGHTSPEED Wireless Logitech G733 Bisa Sampai 20 Meter, Benarkah?
Fitur LIGHTSPEED Wireless si G733 ini memiliki latensi yang sangat rendah. Penulis tidak ada masalah mengenai teknologi wireless-nya tersebut. Logitech mengklaim bahwa G733 bisa mendapat jarak 20 meter dari USB dongle-nya.
Ngomong-ngomong, USB dongle-nya ini USB 2.0 yang punya ukuran cukup besar dan terlihat seperti flashdisk malahan. Coba saja Logitech membuatnya lebih kecil agar terkesan minimalis.
Untuk membuktikan klaim Logitech, Penulis lantas mencobanya. Penulis mencoba memasang USB dongle headset ini pada PC Penulis yang terletak di kamar lantai 2 dan mencoba turun dari lantai 2 ke lantai 1 melalui tangga.
Tetapi belum sampai anak tangga terakhir, headset ini sudah kehilangan sinyal-nya. Dan suara-nya itu bukan putus-putus, melainkan tidak ada sama sekali (hilang).
Terhitung dari jarak USB dongle di lantai 2 ke lantai 1, itu sekitar 10 meter saja. Mungkin hal tersebut terjadi karena menembus beberapa dinding sekaligus. Kira-kira sinyalnya menembus 2 dinding.
Sebenarnya ada satu hal yang Penulis amat sayangkan yaitu tidak ada opsi Wired untuk headset ini. Andai saja ada, akan menjadi nilai tambah si headset.
Baterai G733 Buat Gaming Bisa Berhari-Hari
Penulis tidak tahu besaran kapasitas baterai dari G733 ini, hanya saja Logitech mengklaim bahwa G733 bisa hingga 29 jam untuk pemakaian dengan kondisi non-RGB dan volume 50%. Tetapi jika RGB nyala, durasinya hanya bisa 20 jam.
Sepengalaman Penulis setelah melakukan charging dari 0% sampai 100%, G733 ini dalam pemakaian 5 hari dengan durasi jam sekitar 4-5 jam per-hari itu sudah kelap-kelip warna merah RGB-nya. Tandanya, baterai G733 sudah mau habis setelah pemakaian selama 5 hari. Volume juga sering Penulis atur ke 80%-100%.
Cukup mengesankan untuk daya baterainya karena pemakainnya yang bisa berhari-hari.
LIGHTSYNC RGB Bikin Logitech G733 Makin Sangar
G733 menjadi salah satu headset gaming Logitech yang terhiasi oleh RGB-nya. RGB-nya ini terdapat pada bagian depan dan membentuk garis. Penulis suka dengan model RGB seperti ini karena terkesan minimalis dan tidak terlalu berlebihan.
LIGHTSYNC RGB pada G733 memiliki 16,8 juta warna dan bisa menyesuaikan keinginan yang pengaturannya melalui Logitech GHub.
Menyoal microphone, G733 memiliki mic yang detachable. Mic-nya berbahan yang elastis sehingga fleksibel untuk mengubah arah mic-nya.
Mic G733 dapat cukup menangkap suara pengguna-nya tanpa noise yang berlebihan. Terlebih lagi, terdapat fitur Blue Voice yang pengaturannya bisa melalui Logitech GHub.
Fitur Blue Voice ini berfungsi agar memblokir noise sekitar atau background penggunanya. Jadi suara yang terekam akan semakin jernih.
Tetapi mohon maaf karena Penulis tidak dapat menunjukkan hasil fitur tersebut karena entah kenapa software GHub-nya ini tidak mendeteksi si G733. Padahal sudah Penulis update software-nya ke versi terbaru serta USB dongle-nya pun tercolok.
G733-pun juga bisa mengeluarkan suara dan mic-nya dapat menangkap suara. Dengan kata lain, G733 sudah terkoneksi ke PC Penulis namun software GHub-nya tidak mendeteksi headset tersebut.
Penulis sudah coba re-install juga tetap demikian. Jadi Penulis hanya akan menampilkan rekaman audio biasa saja tanpa fitur Blue Voice.
Berikut hasil perekaman dari G733 dengan menggunakan Audacity sebelum editing:
Hasil Suaranya Hampir Flat, Soundstage Luas, Noise-Cancelling Mantap
G733 itu memakai audio drivers-nya PRO-G berukuran 40mm. Jadi bagi kalian yang sudah punya Logitech G-Pro sebelumnya, hasil suara yang ada akan mirip-mirip dengan G733 ini. Ya walaupun Penulis sendiri belum mencoba langsung G-Pro seperti apa. Ini berdasarkan informasi teknisnya saja.
Tetapi menurut Penulis, profil audio yang keluar itu hampir flat, tapi agak ke arah bass sedikit. Soundstage si G733 juga terbilang luas.
Saat Penulis mencoba bermain game, suara step musuh terdengar jelas di mana arahnya. Entah step musuh di kanan, kanan bawah, atau kiri atas, semua terdengar dengan jelas. Hal ini berkat teknologi bernama DTS Headphone X 2.0 Surround Sound yang terdapat di G733.
Saat Penulis mencoba mendengarkan lagu akustik, suara penyanyi terasa seperti di depan Penulis atau suara dari alat musik seperti gitar juga terdengar seperti aslinya seakan-akan audio drivers-nya bisa mengetahui posisi gitar saat rekaman.
Dengan kata lain, Imaging G733 sudah dapat menangkap suara dengan baik sehingga menghasilkan kualitas suara yang cocok seperti suara aslinya.
Untuk mendengar musik dengan nyaman, Penulis lebih suka mengatur volume di 50%-80% daripada harus volume penuh. Karena jika lebih, agak menganggu pendengaran.
Hal senada juga Logitech anjurkan melalui buku panduan mereka mengenai anjuran mendengarkan audio melalui headset dengan sound pressure di level dB(A) tertentu.
Beda saat bermain game, Penulis lebih suka mengatur ke volume full untuk mendapatkan imaging yang lebih baik.
Walau tidak ada fitur Noise-Cancelling, secara praktik, noise-cancelling di G733 terbilang mantap karena sudah bisa memblokir suara ambien dari sekitar. Contohnya saja saat Penulis pakai G733 pada pengaturan volume 20%, segala suara dari luar sudah bisa terhalau oleh si headset.
Spesifikasi
- Berat: 278 g
- Driver: PRO-G 40 mm
- Respons frekuensi: 20 Hz-20 KHz
- Impedansi: 39 Ohm (pasif), 5k Ohm (aktif)
- Sensitivitas: 87,5 dB SPL/mW
- Pola Pickup Mikrofon: Cardioid (Unidireksional)
- Ukuran condenser: 6 mm
- Respons frekuensi: 100 Hz – 10 KHz
- Jangkauan Wireless: Hingga jarak 20 meter
- Jenis Koneksi: LIGHTSPEED wireless via USB
- Daya Tahan Baterai (rechargeable):
- Tanpa pencahayaan: 29 jam
- Pencahayaan default: 20 jam
Kesimpulan
G733 yang menjadi headset premium di harga 2 jutaan punya keunggulan dan fitur menarik untuk para gamer. Namun pastinya juga punya kekurangan.
Bobot-nya yang amat sangat ringan walau berbahan plastik bisa membuat para pemakainya betah memakai G733 ini berjam-jam lamanya. Dual headband-nya pun tidak terlalu menekan kepala sehingga nyaman.
Yang bikin makin nyaman, busa ear cup-nya ini cukup tebal dan gak bikin telinga panas untuk pemakaian yang lama sekalipun. LIGHTSYNC RGB si G733 terkesan minimalis dan tidak lebay untuk headset yang mengusung fitur nyala-nyala.
Untuk kualitas suara juga sudah bagus karena dapat menghasilkan suara seperti aslinya saat mendengar musik, atau saat bermain game, step musuh dapat dengan jelas terdengar arah-nya. Jadi imaging headset ini jelas sekali. Latensi G733-pun sangat rendah sekali, hal tersebut karena teknologi LIGHTSPEED Wireless mereka.
Mic pada G733 juga tidak perlu diragukan karena mic-nya bisa menangkap suara dengan cukup jernih apalagi ada teknologi Blue Voice-nya yang bikin semakin jernih. Mic-nya juga detachable serta fleksibel.
Noise cancelling sudah terbilang oke untuk headset gaming yang bisa memblokir suara sekitar. Hanya saja kekurangannya, tidak ada opsi wired untuk headset ini.
Jadi untuk pemakaian pada device lain seperti smartphone Android, kalian tidak bisa menggunakan headset ini pada smartphone. Karena balik lagi, fitur wireless-nya hanya akan aktif jika USB dongle-nya tercolok.
Ya kecuali jika kalian tetap memaksa mencolokkannya ke smartphone Android, bisa dengan USB OTG. Tapi terkesan ribet.
Jika kalian tertarik, Logitech G733 LIGHTSYNC dapat kalian beli seharga Rp2.499.000 dengan link pembelian berikut ini: Tokopedia
