Hammerhead sebagai lini produk audio dari Razer kedatangan anggota baru yaitu Razer Hammerhead True Wireless X yang akan penulis review.
Sejak pertama kalinya Razer mengumumkan Hammerhead True Wireless pada bulan Mei 2020 yang lalu, penulis langsung tertarik. Saat ini, satu-satunya earbuds yang penulis miliki ialah Razer Hammerhead True Wireless–tanpa X. Earbuds ini acapkali dipakai untuk bepergian dan dipakai saat commuting atau saat memang ingin mendengarkan musik selagi santai.
Dan kali ini, Gamedaim mendapat kesempatan guna membahas anggota baru Hammerhead yaitu Hammerhead True Wireless X. Selain itu, pada review earbuds terbaru ini, penulis akan mencoba membandingkan versi OG-nya dengan X. Tentunya agar kita bisa mengetahui apa saja perubahan dan peningkatan dari kedua produk audio tersebut.
Lalu, bagaimana karakteristik suara kedua earbuds? Berapa ketahanan daya baterai earbuds? Apakah ada perubahan secara tampilan? Berapa besaran latensinya? Dan apakah charging case-nya juga mengalami perubahan?
Untuk mengetahuinya, simak review Razer Hammerhead True Wireless berikut ini.
Unboxing Razer Hammerhead True Wireless X: Lebih Kecil
Perbedaan langsung terlihat dari box kedua earbuds. Hammerhead TWS (2020) memiliki box yang lebih lebar dan tipis, sedangkan Hammerhead TWS X justru lebih gendut, tetapi kian mengecil.
Keduanya tetap mengusung tema warna yang sama yaitu hitam dan hijau. Pada bagian depan box Hammerhead TWS X terlihat ada gambar earbuds dengan beberapa fitur andalan pada bagian bawahnya. Lalu bagian bawah box lebih berisi dan terfokus ke fitur earbuds.
Box Hammerhead TWS X bisa kita buka dengan cara ditarik seluruh bagian box-nya hingga terangkat. Isi konten atau isi paket penjualannya antara lain:
- Earbuds Hammerhead TWS X
- Silicone tips
- Charging case
- USB C to USB A
- Greeting card
- Sticker
- Buku manual
Uniknya meskipun ukuran box produk kecil, tetapi semua kontennya bisa masuk semua ke bagian box. Dan saat pertama kali kita buka, earbuds-nya langsung berada di dalam case. Jadi penempatannya memang tidak terpisah. Berbeda dengan box Hammerhead TWS (2020) yang penempatan earbuds-nya memiliki tempat sendiri beserta buku manual serta greeting card yang lebih besar. Selain itu, kabel USB C TWS X tidak ada pengikat yang alhasil justru terbuka saja begitu.
Tampil Glossy dan Lebih Mencolok
Perbedaan mencolok paling bisa diketahui secara gamblang antarkedua earbuds ialah tampilan. Kali ini, Hammerhead TWS X justru mengusung desain permukaan yang glossy.
Berbeda dengan Hammerhead TWS (2020) yang black matte. Earbuds yang glossy seperti ini bisa saja menimbulkan ketidaksengajaan terlepas saat ingin kita pegang. Tentunya saat tangan kalian berminyak, permukaan glossy TWS X akan semakin licin. Alhasil, bisa saja terpeleset dan jatuh dari genggaman. Belum lagi kalian sedang bepergian dan berada di MRT atau transportasi umum, pastinya akan ribet. Jadi, usahakan agar tangan kalian tetap kering saat ingin memegang earbuds yang glossy tersebut.
Kedua TWS bagi versi OG dan X tetap memakai warna hitam, terbuat dari material plastik, dan terdapat logo Razer pada bagian housing driver. Tetapi secara ukuran, Hammerhead TWS X justru lebih panjang ketimbang yang versi OG. Bukan hanya lebih panjang secara ukuran, Hammerhead TWS X juga lebih besar sedikit pada bagian housing driver.
Fit saat penulis pakai ke lubang telinga, versi X cenderung membuat telinga berasa lebih terisi dengan ukuran housing-nya yang lebih gendut daripada versi OG-nya. Tetapi keduanya tetap pas dan cocok untuk lubang telinga penulis dan membuat earbuds lebih terasa tergantung agar tidak mudah terlepas.
Meskipun kedua versi earbuds sama-sama memiliki branding logo Razer berwarna hijau, hanya Hammerhead TWS X-lah yang sudah ada LED light pada logo. Bagi yang senang mengekspresikan diri terutama saat bepergian, tentunya versi X lebih bisa memberikan tampilan mencolok dengan illuminated backlighting pada logo. Tetapi, LED light-nya agak terlihat kurang elegan dan tidak stylish menurut penulis.
Mode LED light TWS X terdapat 2, yaitu Static (selalu menyala) dan Breathing. Dengan adanya tambahan fitur seperti ini, tentunya pemakaian daya baterai bisa cepat terkuras. Oleh karenanya, terdapat adjustment untuk mengatur 5 level LED light si TWS X. Semua pengaturan LED bisa dilakukan melalui aplikasi Razer Audio yang bisa kalian unduh baik melalui Google Play untuk Android, dan App Store untuk iOS.
Aplikasi Razer Audio Agar Lebih Personal
Melalui aplikasi Razer Audio, kita juga bisa mengatur Equalizer yang ada 6 pilihan yaitu Custom, Amplified, Default, Enhanced Bass, Enhanced Clarity, dan Vocal. Bukan hanya itu, kita dapat mengubah atau Remap Gestures guna mengubah fungsi saat earbuds kita tap.
Razer Hammerhead True Wireless X ini secara mudah dan cepat untuk melakukan play/pause media misalkan, cukup tap 1x housing driver-nya. Tap 2x untuk skip track. Dan tap 3x untuk previous track. Nah, semua fungsi tap dapat kita personalisasi lebih mendalam lagi agar sesuai dengan preferensi masing-masing.
Lebih dari itu, Remap Gesture dapat dibedakan untuk earbuds right dan left. Semisal kanan dan kiri earbuds secara default jika kita tap 1x maka akan play/pause media. Kemudian bisa kita ubah dalam 1x tap bahwa left earbuds untuk next track dan right earbuds untuk previous track.
Semua function button secara default terdapat pada buku manual untuk lebih jelasnya. Namun beberapa function hanya akan berfungsi saat earbuds tersambung ke perangkat smartphone/mobile.
Charging Case yang Compact
Bukan hanya box yang lebih gendut, tetapi charging case TWS X juga lebih tebal. Perbedaan mencolok lainnya antara kedua generasi earbuds Hammerhead ialah bentuk dari masing-masing case.
Case Hammerhead TWS (2020) atau versi OG lebih tipis dan panjang dengan kapasitas baterai 275mAh di mana baterainya bisa untuk sekitar 16 jam. Sedangkan case TWS X kurang penulis ketahui kapasitasnya karena tidak tercantumkah di box maupun buku manual. Tapi yang pasti, case TWS X lebih long-lasting life karena tahan hingga 21 jam jika lighting off, dan 18 jam ketika lighting on.
Ukuran dan bentuk case Razer Hammerhead True Wireless X memiliki look lebih general di mana banyak case earbuds yang seperti itu. Berbeda dengan case Hammerhead TWS (2020) yang lonjong dan tidak pas saat penulis genggam di tangan. Bukan hanya itu, engsel case Hammerhead TWS X terasa lebih halus dan tidak ringkih daripada case kakaknya.
Letak port charging case TWS versi OG berada tepat di belakang penutup case. Sedangkan TWS X justru ada di bawahnya. Bagian atas penutup sama-sama terdapat branding logo Razer yang debossed dan tak kasat mata. Secara material, kedua case sama-sama dari plastik tetapi TWS X memiliki permukaan yang lebih halus dengan pantulan yang tidak begitu secerah case TWS OG.
Mungkin yang baru berpindah dari TWS OG ke X akan kebingungan dengan posisi dan letak slot earbuds di charging case. Case TWS OG secara gamblang bisa kita ketahui mana posisi kanan dan kiri earbuds karena ada penandanya. Sedangkan case TWS X tidak ada sama sekali. Bukan hanya itu, slot earbuds di case TWS X sama-sama glossy seperti body earbuds TWS X. Alhasil, mungkin akan butuh pembiasaan dalam hal semacam ini.
Masing-masing earbuds TWS X memiliki ketahanan atau durasi operasional hingga 7 jam lamanya untuk kondisi tanpa lighting. Jadi, total durasi jika kita gabungkan dengan charging case bisa hingga 28 jam (7+21). Lalu untuk kondisi dengan lighting, earbuds-nya hanya tahan 6 jam saja yang alhasil totalnya lebih pendek yaitu 24 jam (6+18).
Hammerhead TWS X lebih tahan lama hingga 12 jam secara total durasi operasional dibandingkan Hammerhead TWS OG. Dan dengan ketahanan seperti itu, Hammerhead TWS X cocok untuk kalian yang sering bepergian terutama untuk mengisi commuting time dari kantor ke rumah dan atau sebaliknya.
Konektivitas Bluetooth 5.2
Sebagai produk yang baru saja rilis pada bulan Juni 2021 kemarin, teknologi konektivitas nirkabel Hammerhead TWS X memakai Bluetooth 5.2 dengan auto-pairing.
Cara menyambungkan Razer Hammerhead True Wireless X ke device yang ingin kita sambungkan mudah saja. Contohnya HP, cukup buka charging case tanpa mengeluarkan earbuds, dan sambungkan ke Bluetooth bernama ‘Razer Hammerhead TWS X’. Ketika earbuds sudah kalian sambungkan ke HP terakhir kali, nantinya earbuds akan secara otomatis tersambung ke device yang terakhir kali disambungkan. Hal ini berlaku ketika charging case-nya terbuka atau earbuds dalam kondisi menyala.
Input latensi nirkabelnya berada di angka 60ms yang juga menjadi point-selling utama untuk earbuds ini. Dan Hammerhead TWS OG (2020) juga memiliki latensi 60ms yang memberikan kesimpulan bahwa fitur wireless kedua generasi tidak ada perbedaan atau dengan kata lain, tidak ada peningkatan drastis di TWS X dari TWS OG (2020).
Untuk mendapatkan latensi 60ms yang minim, kita harus masuk ke Gaming Mode dengan cara tap 3x di mana tap terakhir atau tap ke-3 harus hold selama sekitar 2 detik. Nantinya, earbuds akan mengeluarkan suara “Gaming Mode” sebagai konfirmasi memasuki mode tersebut. Jika ingin masuk ke mode default atau normal, tinggal ulangi cara tapnya. Dan nantinya juga akan muncul suara “Normal Mode” untuk konfirmasi.
Mode gaming dengan mode normal sangat terasa sekali perbedaan latensinya, terutama untuk gaming kompetitif seperti CS:GO dan Rainbow Six: Siege. Penulis tidak mengetahui besaran latensi saat mode normal karena sekali lagi, Razer tidak mencantumkan informasi tersebut.
Namun yang pasti, penulis merasakan bahwa delay-nya bisa di kisaran sedetik kurang lebih. Sesaat masuk ke mode gaming, latensinya drastis langsung lebih minim delay yang alhasil, audio bisa presisi dengan mouse saat ditekan. Tentu delay bisa jadi akan terasa. Tetapi seperti apa yang Razer katakan, delay-nya hanya di kisaran 0.06 detik.
Untuk mendapatkan delay sekecil itu saat mode gaming, earbuds Hammerhead TWS X harus berjarak hanya 60cm saja dengan sumber audio. Semisal kalian menyambungkannya ke system unit PC desktop, posisi duduk kalian saat memakai earbuds tidak boleh terlalu jauh atau lebih dari 60cm. Ketika jarak nirkabel di luar jangkauan, suara earbuds akan langsung menghilang. Jadi, memang akan lebih ideal lagi jikalau system unit atau case PC desktop kalian ditaruh di atas meja.
Built-in Microphone yang Treble
Built-in microphone Razer Hammerhead True Wireless X bisa merekam suara dengan cukup jelas tanpa noise semacam angin yang berlebihan masuk. Meskipun memang suara penulis terdengar agak kurang natural karena terasa lebih treble dan semacam audio yang telah diberikan filter noise supression saat proses post-production/editing.
Ketika ada suara vokal manusia dengan jarak sekitar 60cm, suara dia/mereka akan masuk ke built-in microphone-nya. Alhasil, usahakan jika ingin mengangkat panggilan telepon saat berada di outdoor atau tempat ramai, carilah tempat yang jauh dari polusi suara terutama vokal manusia karena hal tersebut bisa mendistorsi suara kalian.
Lalu bagaimana suara perekaman built-in microphone Hammerhead TWS X? Simak audio-nya berikut ini.
Suara Imersif Dengan Bass yang Kuat
Saat pertama kali mencoba Razer Hammerhead True Wireless X, driver earbuds-nya menghasilkan suara yang cukup imersif, detail dan bass yang kuat. Ini bisa menjadi nilai plus dan pertimbangan bagi para penyuka suara yang nge-bass.
Namun sepengalaman penulis mendengarkan berbagai genre musik dan bermain gim, suara bass-nya ternyata cukup mendem. Saat suara vokal terlalu tinggi, ada kesubangan nada dan terdengar agak muddy. Tetapi, detail suara musik yang sebelumnya tidak penulis dengar di perangkat audio lain justru terdengar di Razer Hammerhead True Wireless X ini.
Driver-nya mampu memproduksi suara yang lumayan imersif dan kaya akan bass bikin betah. Separasi instrumen tetap bisa tergambarkan dengan jelas dan jernih meskipun suara vokalnya memang agak kalah dengan bass-nya. Imaging-nya sendiri lumayan terjabarkan letaknya dengan sound stage yang lumayan luas.
Dalam kondisi intesitas suara maksimal, suara kita masih akan terdengar meskipun tidak besar. Isolasinya sendiri tidak begitu kuat menghalau ambien suara sekitar.
Gaming Dengan Earbuds, Bisa?
Menyoal gaming, penulis mencoba Hammerhead TWS X saat bermain CS:GO dan Rainbow Six: Siege seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Karena bass-nya memang dominan, karakteristik suara warm seperti ini cukup membuat bias dalam gaming karena perbedaan suara step musuh dan tembakan agak saling tumpang tindih. Tetapi arah step musuh dari segala juru mata angin masih terbilang lumayan terdengar meski bukan yang terbaik.
Dan saat gaming, jangan pernah lupa untuk masuk ke mode gaming karena latensi secara default akan sangat mengganggu jalannya permainan, terutama gim kompetitif. Setelah atau sesudah kalian tap earbuds-nya dan masuk ke mode gaming, penulis jamin, latensinya atau besaran delay wireless earbuds langsung minim terkendali. Alhasil, earbuds wireless dari Razer ini bisa dengan cakap kalian gunakan dalam gim fast-paced dan kompetitif.
Spesifikasi Razer Hammerhead True Wireless X
- HEADPHONE FREQUENCY RESPONSE: 20 Hz – 20 kHz
- IMPEDANCE: 32 Ω
- SENSITIVITY: 91 db @ 1 mW / 1 kHz
- INPUT POWER: 8 mW (max input)
- DRIVERS: 13 mm
- CONNECTOR: Bluetooth 5.2
- WEIGHT: Charging Case: 0.09 lbs / 42 g | Earbuds: 0.02 lbs / 10 g each
- MICROPHONE PICK UP PATTERN: Omnidirectional
- SIGNAL-TO-NOISE RATIO: 64 dB
- SENSITIVITY (@1KHZ): -26 dBFS
- BATTERY LIFE: Up to 24 Hours (6 + 18) with Lighting On | Up to 28 Hours (7 + 21) with Lighting Off
Bagi yang tertarik setelah membaca review Razer Hammerhead True Wireless X melalui Gamedaim Review ini, kalian bisa membeli earbuds tersebut melalui link berikut ini:
