Kabar kurang sedap kembali hadir dari jagat esports, namun bukanlah di tanah air alias Indonesia. Pemain Tim MPL di Ban akibat melalukan sebuah hal yang mencoreng nama timnya serta tentunya jagat esports. Hal tersebut dialami oleh Team OP asal Singapura.
Niat hati mau bersenang-senang, malah di ban selama dua tahun lamanya. Sekelas tim yang bahkan berlaga pada ajang MPL Singapura Season 3 melakukan sara secara tertulis.
Penyebab Pemain Tim MPL di Ban 2 Tahun
Tidak mencerminkan attitude sebagai seorang Pro Player, para pemain Team OP Singapura ini melayangkan lontaran kata-kata kasar kepada tim musuh yang dihadapi yakni Geek Fam. Seperti apa kronologi terjadinya sara sehingga membuat Moonton pun turun tangan?
Korban dari lontaran kata-kata yang tak pantas disini adalah Geek Fam MY (Malaysia). Ketika melakukan Ranked Match sebagai latihan, secara tidak sengaja Geek Fam MY bertemu dengan Team OP dari Singapura.
Pada saat yang sama, kebetulan salah satu pemain Geek Fam sedang membuat live-streaming. Pemain yang dimaksud adalah Dominus, dan semuanya pun terekam termasuk saat terjadinya sara.
Kronologi Terjadinya Sara
Dalam pertandingan, Team OP berhasil unggul jauh dari timnya Dominus yakni Geek Fam MY. Disinilah semuanya berawal, ketika salah satu pemain Team OP mengetikan kata easy, dan makin seterusnya malah makin nyeleneh. Bisa kamu simak melalui screenshot berikut:
Memalukannya, Team OP memberikan tulisan-tulisan atau ketikan yang seakan menyudutkan umat Muslim. Mulai dari penyebutan tak berdasarkan kata terrorist, lalu player Paaa dan Ryeb yang kemudian mengatakan sara secara tidak langsung tentang tempat suci umat muslim.
Sambil heran dan kaget, Dominus mengatakan bahwa ia saat itu sedang melakukan live-streaming dan pertandingan itu terlihat oleh banyak penontonnya. Hebatnya, Team OP seperti sama sekali tidak peduli dan malah jadi semakin liar dengan ketikan-ketikannya.
Selesai dari pertandingan, Dominus langsung melakukan stalking ke semua akun Instagram Team OP Singapura dan menemukan siapa saja yang terlibat kasus sebelumnya. Mereka yang terlibat antara lain adalah Ryeb, Bush, Dara, dan juga PA.
Seperti kebanyakan kasus, netizen bisa bergerak cepat setelah mendapatkan informasi akun pelaku. Serangan pun membanjiri akun para pemain itu, bahkan banyak juga yang melakukan reporting. Tanpa membutuhkan waktu panjang, ternyata kasus tiba ke pihak MPL Singapura.
Akibat dari Sara yang Dilakukan
Moonton sendiri telah memberikan sanksi tegas kepada pelaku sara dalam kasus ini, dengan memberikan banned selama dua tahun untuk ajang resmi Mobile Legends kepada para-para pemain yang terbukti melakukan sara. Satu tahun kepada pemain yang melakukan provokasi, lalu diikuti dengan pengurangan 10 poin kepada tim OP di MPL Singapura.
Sementara dari Team OP, pihaknya telah memberikan sanksi kepada orang-orang terkait. Manajemen Team OP telah memberikan hukuman berupa pemberhentian kontrak kepada Ryeb, DarA, dan PA secara sepihak. Kemudian untuk Bush, diharuskan membayar denda dengan nominal yang besar.
Seperti yang kita ketahui, sara dan rasisme adalah sesuatu yang tidak mendapatkan tempat dimanapun, karena selain mencederai profesionalitas dan tingkah laku beretika, hal tersebut juga tidak mencerminkan sifat dan rasa manusiawi. pemain Tim MPL di Ban memanglah pantas.
Itulah tadi beberapa informasi tentang kasus pemain Tim MPL di Ban tadi. Semoga saja ini tidak terjadi atau terulang kembali kedepannya, kamu juga harus jadi manusia yang beretika ya Daimers!