Sampai saat ini, Jepang dikenal sebagai negara yang mampu menghasilkan video game berkelas melalui perusahaan seperti Sony, Square Enix, Namco Bandai, hingga Konami.
Walau unggul dalam hal video game, Jepang bisa dibilang tertinggal jauh dalam hal Esports. Tentu saja fenomena ini menimbulkan pertanyaan, kenapa hal ini bisa terjadi? Untuk itu mari simak beberapa alasannya berikut ini.
Contents
1. Kurangnya Game Kompetitif Buatan Jepang
Pertama, perusahaan game asal Jepang bisa dibilang sangat sukses di luar negeri. Walau begitu, tidak ada satu pun dari perusahaan terkenal asal Jepang yang mampu membuat game kompetitif.
Tentu saja ini bisa dilihat melalui game-game terkenal buatan perusahaan Jepang yang kebanyakan bergenre RPG seperti Monster Hunter World, Final Fantasy Series, dan lain-lain.
Game-game tadi lebih memfokuskan gameplay yang bisa dimainkan secara solo ketimbang membuat game ini bisa dimainkan secara kompetitif.
2. Fighting Game Lebih Populer
Sejatinya, Esports di Jepang mulai sedikit berkembang. Namun ini masih terbatas terhadap game-game bergenre Fighting Game. Sebut saja game seperti Street Fighter V yang lebih populer di negeri Matahari Terbit ini.
Selain game di atas, belum ada game bergenre lainnya yang bisa dikatakan memiliki turnamen Esports.
3. Orang Jepang Lebih Suka Bermain dengan CPU
Ketimbang bermain bersama manusia, rata-rata orang Jepang lebih suka bermain bersama dengan CPU. Hal ini dilakukan untuk menghindari interaksi dengan manusia.
Bahkan, menurut Paolo Gianti selaku direktur bisnis global di QBIST mengatakan bahwa game bergenre MOBA seperti Dota 2 atau League of Legends kurang populer di negara ini.
Pasalnya, game MOBA membutuhkan kerjasama dengan orang lain dan hal inilah yang dihindari oleh kebanyakan gamer di Jepang.
4. Japan Esports Union Memegang Peranan Penting Dalam Perkembangan Esports di Jepang
Japan Esports Union atau JeSU merupakan badan organisasi yang mengatur tentang Esports di Jepang. JeSU sendiri beranggotakan beberapa perusahaan seperti Sony, Tencent Jepang, serta Bandai Namco.
JeSU bisa dikatakan memegang peranan penting dalam perkembangan Esports di Jepang. Pasalnya, perusahaan yang tidak bergabung dengan JeSU akan sulit mendapatkan ‘entitas’ Esports. Inilah yang bisa menghambat berkembangnya Esports di Jepang.
Fenomena ini memang menarik untuk didiskusikan. Hal ini lantaran agak aneh rasanya jika Jepang tertinggal dalam hal Esports sementara mereka kerap menghasilkan game-game kelas atas.
Referensi: The Esports Observer