Rainbow Six Quarantine menjadi salah satu game yang paling dinantikan oleh penggemar game tersebut. Bagaimana tidak, Ubisoft sebagai developer bakal membawa banyak sekali perubahan menarik ke dalam sekuelnya. Walau menarik banyak hype, informasi seputar Rainbow Six Quarantine bisa dikatakan sangat sedikit, bahkan untuk tanggal rilis saja belum ada bocoran sampai saat ini.
Terbaru, Ubisoft membantah rumor mengenai tanggal rilis dari sekuel Rainbow Six Siege ini. Tentu, konfirmasi dari Ubisoft semakin membuat penggemar penasaran mengenai jadwal perilisan game ini.
Pengembangan Rainbow Six Quarantine Masih Terus Berlangsung
Tepat pada acara 2019 lalu, Ubisoft memamerkan trailer dari Rainbow Six Quarantine. Awalnya, pihak developer merencanakan game ini bakal rilis di awal tahun 2020. Sayangnya, Ubisoft menunda perilisan dan menyebut bahwa akhir tahun 2021 menjadi waktu yang tepat bagi mereka untuk merilis game ini.
Menurut informasi yang ada, pengembangan Rainbow Six Quarantine masih berlangsung dan tanggal rilis yang beredar bukanlah suatu informasi yang valid. Walau begitu, banyaknya fitur yang Ubisoft tawarkan membuat fans sangat tertarik dengan game yang satu ini.
Ubisoft mengatakan bahwa Rainbow Six Quarantine hadir dengan berbagai konten menarik yang berbeda dengan versi sebelumnya. Walau begitu, secara gameplay game ini tetap sama dengan Rainbow Six Siege. Sesuai judulnya, kalian diharuskan menghentikan penyebaran wabah yang berasal dari alien.
Ubisoft Bantah Rumor Jadwal Perilisan Gamenya
Perwakilan Ubisoft berbicara dengan IGN dan mengatakan bahwa rumor mengenai tanggal rilis Rainbow Six Quarantine bukanlah informasi yang benar. Mereka menyebut perusahaan saat ini berharap bisa merilis game terebut sekitar tahun 2021-2022.
Ini berarti, ada kemungkinan Rainbow Six Quarantine bisa kalian nikmati di bulan April atau Maret tahun depan. Sebelumnya, Ubisoft sempat menunda perilisan game ini sebanyak dua kali. Penundaan pertama terjadi pada tahun 2019.
Ubisoft menyebut pandemi Covid-19 membuat mereka membutuhkan waktu yang begitu banyak agar bisa memaksimalkan pengembangan dari game tersebut. Hal ini memang wajar mengingat banyaknya judul game besar yang terpaksa di tunda.
