Franchise GTA memang cukup terkenal dengan komunitas Moddernya yang selalu kreatif. Bahkan beberapa Modder yang hadir pun berhasil menghidupkan kembali seri GTA lawas yang sebelumnya sempat terlupakan. Meskipun begitu ada satu pihak yang sepertinya tidak menyukai hal ini. Yup, kita membicarakan soal Take-Two. Beberapa hari yang lalu, Take-Two kabarnya mulai menuntut Team modder GTA 3 dan GTA Vice City. Lantas, apa yang terjadi?
Beberapa hari ini Gamedaim News mendapatkan kabar tidak menyenangkan di komunitas Modder GTA. Take-Two sebagai perusahaan induk dari Rockstar sepertinya kembali menonaktifkan ribuan Mod buatan para fans lewat berbagai forum. Seakan masih kurang puas, bahkan Take-Two pun tanpa basa-basi melakukan tindakan gugatan ke para Modder yang sebenarnya mencintai game miliknya ini.
Take-Two Tuntut Modder Pencipta Proyek Reverse Engineer Untuk GTA 3 dan Vice City
Kabar tersebut pertama kali kami peroleh melalui Media VideoGamesChronicle. Pada artikel miliknya, ia menjelaskan bahwa Take-Two telah melaporkan tindakan pelanggaran hak cipta terhadap 14 Modder yang sebelumnya bertanggung jawab atas pembuatan proyek “reverse-engineer” (Re3). Take-Two menjelaskan bahwa para modder ini telah melanggar End-User License Agreement (EULA) dengan menyebarkan GTA source code dan Audio Visual element.
Pengadilannya sendiri akan dilaksanakan di kota California, Amerika serikat. Sebelumnya, Take-Two juga sempat melakukan penonaktifan situs GitHub dari proyek tersebut. Namun, karena kurangnya bukti yang signifikan para modder pun sempat selamat namun tidak dengan waktu yang cukup lama. Sejauh ini kita masih belum mengetahui kabar lebih lanjut tentang hal ini. Semoga saja tuntutan ini dapat selesai dengan keputusan hukum yang benar.
Reverse-Engineer Tidak Menggunkan Source Code Milik Rockstar
Penting untuk dicatat bahwa Reverse-Engineer tidak benar-benar menggunakan Source Code GTA 3 atau Vice City. Mereka malah menciptakannya kembali menggunakan bahasa pengkodean yang lebih modern. Proyek ini juga tidak mengandung aset Rockstar, jadi pemain yang ingin menggunakan kode sumber yang direkayasa ulang harus benar-benar memerlukan salinan GTA 3 atau Vice City mereka sendiri untuk membuat portingannya.
Jadi ada kemungkinan besar bahwa para modder dari proyek ini bisa saja menang lagi. Pasalnya, kejadian seperti ini sebelumnya sudah sering terjadi apa lagi soal urusan Take-Two dengan para modder. Karena belum ada informasi lebih lanjut, kita pun hanya bisa menunggu jalanya kasus ini. Lantas, bagaimanakah pendapat kalian atas kejadian ini? Apakah para modder ini memang melanggar hukum hak cipta yang berlaku?
