Sebagai salah satu platform penjualan game digital terbesar, Steam memang selalu memecahkan beberapa rekor. Salah satunya adalah jumlah pemain yang begitu banyak dalam waktu yang bersama.
Tercatat, Steam berhasil meraih 24,5 juta orang dalam satu waktu dan memecahkan rekor mereka sebelumnya. Lantas, mengapa bisa banyak orang yang online dalam waktu bersamaan?
Corona Efek Jadi Alasan Melonjaknya Jumlah Pengguna di Steam
Di setiap negara, pemerintah menghimbau kepada warganya untuk menerapkan Social Distancing atau pembatasan jarak guna mencegah penularan COVID-19. Untuk itu, setiap warga memilih melakukan isolasi diri di rumah mereka masing-masing.
Karena hal tersebut, banyak orang yang memutuskan untuk bermain game menggunakan Steam. Sebagai contoh saja, Counter Strike: Global Offensive, Dota 2, dan PUBG menjadi tiga game yang paling banyak dimainkan sampai saat ini.
Tercatat, ada 24,5 juta orang yang menggunakan Steam ketika masa isolasi terjadi. Sebelumnya, pada 3 April lalu Steam meraih 24 juta pengguna dalam waktu bersamaan. Setelah beberapa jam, jumlahnya naik menjadi 500 ribu orang.
Menurut Daniel Ahmad, efek Corona menjadi salah satu penyebab dari meningkatnya jumlah pengguna Steam. Di sisi lain, Daniel juga mengomentari platform seperti PSN dan XBL yang meraih jumlah pengguna cukup banyak.
Jumlah ini Diprediksi Akan Terus Meningkat
Beberapa analis memprediksi bahwa jumlah pengguna dari Steam akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Pasalnya, sampai saat ini belum ada tanda-tanda yang menunjukkan pandemi COVID-19 akan berakhir dalam waktu dekat.
Walau begitu, saya cukup berharap bahwa semua ini bisa cepat berjalan dengan normal lagi dan kehidupan di berbagai negara berlangsung dengan baik dan tentu saja rakyat harus tetap menjaga jarak yang dianjurkan oleh WHO.
