Mantan eksekutif Shawn Layden telah mengungkapkan bawa sebagian alasan ia berpisah dengan Sony Interactive Entertainment adalah karena rencana live service.
Informasi ini diungkapkan oleh Layden melalui podcast Save State Plus. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Shawn Layden Berpisah dengan Sony Sebagian Karena Rencana Live Service
27 Maret 2025 – Berbicara di podcast Save State Plus, mantan eksekutif Shawn Layden mengungkapkan sebagian alasan mengapa ia meninggalkan Sony Interactive Entertainment pada September 2019.
“Sejujurnya, Anda tahu, perusahaan membuat beberapa keputusan strategis tentang ke mana mereka ingin membawa platform ini di masa depan dengan penekanan besar pada game-as-a-service, game live service, formula langganan, pendapatan berulang, dan yang lainnya, dan itu bukan ruang kemudi saya,” ungkap Layden.
“Saya hanya membuat game seperti God of War, Spider-Man, The Last of Us, Uncharted, [dan] Horizon. Saya tidak memiliki visi atau energi untuk mencoba, Anda tahu, membawanya ke area baru ini, yaitu live-service gaming, jadi, dengan segala pertimbangan, sepertinya ini adalah saat yang tepat untuk mundur setelah 32 tahun di Sony.”
Pada April 2022, Sony Interactive Entertainment telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan 12 game live service baru untuk empat tahun ke depan.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Pada September 2023, Bloomberg melaporkan bahwa Sony Interactive Entertainment tidak nyaman dengan rencana mantan eksekutif Jim Ryan untuk game live service.
Pada November 2023, Sony Interactive Entertainment telah mengumumkan bahwa mereka menunda enam game live service dari 12 game yang direncanakan.
Pada November 2024, Wakil presiden senior Sony Group Corporation untuk bidang keuangan dan IR, Sadahiko Hayakawa, menyatakan bahwa tahun 2024 adalah tahun yang tidak mudah untuk ambisi game live service PlayStation. HELLDIVERS 2 menemukan kesuksesan besarnya, sedangkan Concord menemukan kegagalan besarnya dan berakhir ditutup.
Menurut Hayakawa, rencana jangka menengah Sony Interactive Entertainment adalah fokus pada perpaduan antara game single-player dan live service.
Pada Januari 2025, Bloomberg melaporkan bahwa Sony Interactive Entertainment telah membatalkan dua game live service dari Bluepoint Games dan Bend Studio.